Showing posts with label Komponen. Show all posts
Showing posts with label Komponen. Show all posts

27 December 2017

Mengenal Komponen Elektronika Dan Fungsinya

Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam sebuahrangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif serta komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibangun dengan kualitas serta manfaat yang tak sama berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika mempunyai tipe, kualitas serta simbol yang tak sama-beda. Tipe serta kualitas yang melekat pada sebuahkomponen elektronika memberbagi pengertian manfaat serta pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan tipe serta manfaatnya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.


Komponen elektronika bisa dibedakan berdasarkan bentuk serta tutorial pemasangannya serta dibedakan berdasarkan manfaat serta tutorial kerjanya.

Jenis –Jenis Komponen Elektronika

Berdasarkan bentuk serta tutorial pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 tipe yaitu tipe SMD (Surface Mount Device) serta tipe umum alias reguler.

1. Komponen Elektronika Tipe Umum (Reguler)

Komponen tipe umum adalah komponen elektronika yang dengan cara fisik mempunyai pin alias kaki dengan tujuan tutorial pemasangannya memakai PCB yang bercelah. Yaitu posisi komponen diletakan pada PCB kemudian pin alias kaki komponen pada segi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Berbagai komponen elektronika tipe umum bisa dilihat dalam foto dbawah.

komponen elektronika,komponen elektronika non smdKomponen elektronika tipe ini pada umumnya dipakai untuk membikin sistem sederhana yang tak menuntut fisik perangkat yang kecil alias dipakai pada perangkat alias sistem elektronik dengan daya besar.


2. Komponen Elektronika Tipe SMD (Surface Mount Device)

Komponen elektronika tipe SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang tutorial pemasangannya langsung ditempel serta disolder dengan PCB pada segi jalur PCB. Komponen elektronika tipe SMD ini juga dibekali pin alias kaki, bakal namun fisik kaki alias pin komponen tipe SMD ini di tampilan kecil dengan tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen elektronika tipe SMD adalah komponen elektronika tipe terakhir semacam pada foto berikut.

komponen smd,bentuk komponen smd,jenis komponen smd


Komponen elektronika tipe SMD ditampilan untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen elektronika tipe SMD ini bisa dilihat pada perangkat pc semacam RAM, VGA serta motheboard komputer.


Kemudian berdasarkan manfaat serta tutorial kerjanya komponen elektronika dibedakan menjadi komponen pasif serta komponen aktif.


1. Komponen Elektronika Pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tak membutuhkan suber tegangan alias sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya dipakai sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit serta filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar serta diode. Berikut adalah definisi serta manfaat dengan cara umum dari komponen pasif tersebut :

A. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang bermanfaat sebagai penghambat/pembatas arus listips. Berikut adalah simbol serta salah satu bentuk fisik resistor.

Resistor serta bentuknya,simbol resistor,bentuk resistor


Dalam softwarenya resistor bisa dirangkai dengan cara seri serta paralel, pada rangkaian seri maka resistor bisa dimanfaatkan sebagai pembagi tegangan dengan karakteristik kualitas resistor bakal bertambahsesuai dengan kualitas resistor yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor bermanfaat sebagai pembagi arus serta mempunyai karkateristik kualitas resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah serta kualitas resistansi resistor yang diparalel.


B. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang bermanfaat untuk menyimpan muatan listips sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor serta simbol kapasitor bisa dilihat semacam pada foto berikut.

kapasitor,simbol kapasitor,bentuk kapasitorBesar kecilnya muatan listips yang bisa disimpan olehkapasitor seimbang dengan kualitas kapasitas kapasitor tersebut. Tidak hanya sebagai penyimpan muatan listips kapasitor juga bisa dipakai sebagai penghubung alias coupling sinyal alias isyarat AC dalam sebuahrangkaian pemroses sinyal.


C. Induktor

Induktor alias kumparan adalah komponen elektronika yang dibangun dari kawat email yang dibangun sedemikian rupa jadi mempunyai kualitas reaktansi. Induktor bisa dipakai untuk menahan arus AC serta melewatkan arus DC. Bentuk serta simbol induktor dengan cara umum bisa dilihat pada foto berikut.

bentuk iduktor,simbol induktorInduktor bersama resistor serta kapasitor bisa dipakai sebagaisuatu filter alias tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor bisa tak sedikit di jumpai dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.


D. Saklar

Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus alias pemilih sinyal dengan cara mekanik. Saklar mempunyai dua tahap mutlak yaitu kontaktor serta tuas saklar.Salah satu bentuk serta simbol saklar bisa dilihat pada fotoberikut.

saklar,bentuk saklar,simbol saklarDalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar bisa berupa sebuahsistem elektro mekanis maupun operator manusia dengan cara manual.


E. Diode

Diode adalah komponen pasif yang dibangun dari bahan semikonduktor. Dioda bermanfaat untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun memakai dua lempeng bahan semikonduktor tipe P serta tipe N. Simbol serta salah satu bentuk fisik dioda bisa dilihat pada foto berikut.

bentuk diode,simbol diodeDioda mempunyai 2 kaki yaitu kaki Anoda serta Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda bakal mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada software lain dioda bisa bermanfaat sebagai penyearah gelombang AC.


2. Komponen Elektronika Aktif

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan alias sumber arus dari luar. Ada tak sedikit tipe komponen aktif yang dipakai dalam rangkaian alias sitem elektronika. Dengan cara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang ditampilan sedemikian rupa jadi mempunyai manfaat, kualitas serta kapasitas sesuai kebutuhan yang diharapkan. Berbagai contoh komponen aktif adalah.

A. Transistor

Transistor adalah komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng semikonduktor tipe P serta tipe N. Transistor bisa bermanfaat sebagai penguat sinyal serta bisa jugabermanfaat sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah satu contoh serta simbol transistor.

Transistor Bipolar

Transistor BipolarTransistor Unipolar
Transistor UnipolarTransistor terdiri dari dua tipe yaitu transisor NPN serta PNP. Kemudian dari dua tipe tersbut transistor dibagi lagi mejadi dua tipe menjadi transistor bipolar serta transistor unipolar. Transistor bipolar mempunyai 3 kaki yaitu basis, colektor serta emitor, sedangkan transistor unipolar mempunyai tiga kaki yaiut gate , source serta drain.

B. Thyristor

Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) serta tak sedikit dipakai sebagai saklar elektronik. Thyristor tak jarang dipakaisebagai saklar elektronik pada rangkaian listips yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor adalah pengembangan dari diode serta mempunyai 3 kaki yaitu gate, anoda serta kathoda. Berikut adalah salah satu bentuk serta simbol thyristor.

Bentuk Serta Simbol ThyristorThyristor ini bakal bekerja alias menghantar arus listips dari anoda ke katoda apabila pada kaki gate diberi arus kearah katoda, sebabnya kaki gate wajib diberi tegangan positif kepada katoda.


C. Transducer

Transducer adalah komponen elektronika yang bisa merubah besaran fisik menjadi besaran listips alias sebaliknya merubah besaran listips menjadi besaran fisik. Transducer yang bermanfaat untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listips tak jarang disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang bermanfaat untuk merubah besaran listips menjadi besaran fisik tak jarang dipakai sebagai indikator alias aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor serta Solarcell. Kemudian contoh transducer yang merubah besaran listips menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listips serta Relay.

Penjelasan serta contoh komponen aktif diatas adalah adalah sebagian contoh komponen aktif yang ada serta menjadi dasar dari komponen aktif yang lain. Dengan cara lebih detil definisi, manfaat serta prinsip kerja komponen elektronika tipe pasif maupun tipe aktif bakal dibahas satu persatu p

20 October 2017

Pengertian dan Fungsi Kapasitor

Pengertian serta Manfaat Kapasitor – Ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang teknisi elektronika, mengetahui serta mendalami beberapa macam komponen elektronika merupakan harus hukumnya. Sebab faktor tersebut merupakan salah satu ilmu dasar yang terbukti harus dikuasai dengan baik.

Ada tak sedikit sekali tipe komponen elektronika mulai dari kapasitor, resistor, transistor, transformator, serta tetap tak sedikit lagi yang lain. Dengan cara umum, komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yakni komponen elektronika aktif serta komponen elektronika pasif. Bagi kamu yang belum tahu apa bedanya, silahkan baca di sini.

Pada peluang hari ini belajarelektronika.net bakal mengundang kamu semua untuk mencari tahu informasi tentang salah satu komponen elektronika yang bernama kapasitor. Mari kami cari tahu bersama sebetulnya apa itu kapasitor, serta apa saja manfaatnya? Apabila kamu ingin tahu informasi lengkapnya, silahkan simak baik-baik.

Pengertian Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai performa bisa menyimpan muatan arus listips di dalam medan listips selagi batas waktu tertentu dengan tutorial mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listips tersebut. Kapasitor juga mempunyai sebutan lain, yakni kondensator.

Kapasitor alias kondensator ini tergolong salah satu tipe komponen pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, serta wafat pada 1867. Sebab itu satuan yang dipakai untuk kapasitor merupakan Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.

Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011 cm2. Semacam yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.

Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia “condensatore”, yang berarti performa alat untuk menyimpan sebuahmuatan listips. Tutorial kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana. Listips dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator.

Saat kapasitor telah terisi penuh dengan arus listips, maka kapasitor tersebut bakal mengeluarkan muatannya, serta kembali mengisinya lagi semacam awal. Proses tersebut berjalan semakin-menerus serta begitu sesemakinnya. Pada umumnya kapasitor terbuat dari bahan dua buah lempengan besi yang dipisahkan oleh bahan dielektips.

Bahan dielektips sendiri merupakan bahan yang tak bisa dialiri listips (isolator) semacam ruang hampa udara, gelas, keramik, serta tetap tak sedikit lagi yang lain. Apabila kedua ujung plat besi diberbagi ajaran listips, maka yang terjadi merupakan muatan positif bakal berkumpul pada ujuang plat besi yang satunya alias sebaliknya.

Sebab ada bahan dielektips alias non konduktor, maka muatan positif tak bakal bisa menuju ke muatan negatif, serta sebaliknya muatan negatif juga tak bakal bisa menuju ke muatan positif. Muatan elektips tersebut bakal tersimpan selagi tak ada konduksi dibagian ujung-ujung kaki kapasitor.

19 October 2017

Mengenal Komponen Elektronika Dasar Lengkap

Mengetahui Komponen Elektronika Dasar Lengkap – Ketika kami ingin belajar elektronika, pastinya wajib paham betul tentang komponen elektronika, mulai dari pembagiannya hingga dengan jenis-jenisnya. Butuh diketahui bahwa komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yakni komponen elektronika pasif serta komponen elektronika aktif.
Komponen elektronika pasif ialah komponen elektronika yang tak mempunyai peran dalam menyalurkan serta memperkuat arus listips dalam suatu  rangkaian. Sementara komponen elektronik aktif ialah komponen elektronika yang mempunyai peran dalam menyalurkan maupun memperkuat arus listips.

Mengetahui Komponen Elektronika

Berikut ini adalah berbagai komponen elektronika dasar, baik itu komponen elektronika aktif maupun pasif yang butuh kamu ketahui guna memudahkan pemahaman kamu saat mendalami elektronika.

1. Resistor


Resistor adalah tahanan atau hambatan listips. Resistor dilambangkan dengan huruf “R”. Ada tak sedikit sekali tipe resistor, mulai dari resistor tetap, resistor variabel, serta berbagai tipe resistor lainnya. Yang membedakan resistor satu dengan yang lain adalah kualitas resistansi yang dimiliki oleh suatu  resistor itu sendiri. Penentuan kualitas resistansi resistor biasanya bisa dilihat dari gelang warna yang dimilikinya.


Rumus resistor yakni : R = V/I

Artinya

R = Tahanan (Ohm)

V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
2. Kapasitor

Kapasitor / Capasitor / Kondensator adalah rangkaian elektronika yang mempunyai kegunaaan menyimpan muatan arus listips sementara. Kapasitor ini mempunyai tak sedikit sekali jenis, mulai dari kapasitor bipolar hingga dengan unipolar. Kapasitor terbentuk dari dua permukaan yang saling berhubungan, tetapi dipisahkan oleh suatu  penyekat. Yang membedakan kapasitor satu dengan yang lain adalah kapasitansi yang dimilikinya.


Rumus kapasitor : C = Q/V
Artinya

C = Kapasitansi

Q = Muatan
V = Tegangan
Baca Juga : Daftar Harga Komponen Elektronika Terakhir

3. Transistor


Transistor adalah salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai tak sedikit sekali kegunaaan mulai dari penguat, switch, tabilisasi tegangan, modulasi sinyal, serta berbagai kegunaaan lainnya. Transistor juga bisa diibaratkan sebagai kran listips. Pada umunya transistor mempunyai 3 kaki, yakni kaki basis, emitor, serta kolektor. Tidak hanya itu transistor juga sangat tak sedikit sekali macamnya.

4. Induktor


Induktor adalah suatu  komponen elektronika yang mempunyai bentuk lilitan kawat kumparan. Prinsip kerja dari induktor ini adalah: apabila ada arus meningkat, maka medan magnet juga bakal meningkat mengikuti perbesaran arus tersebut. Besaran energi dalam suatu  induktor bisa ditentukan dengan rumus: W = 1/2 . L . I2.


5. Dioda


Dioda adalah suatu  komponen elektronika yang berkegunaaan sebagai penyearah. Komponen yang satu ini bisa membikin arus mengalir pada arah tertentu, serta menghambat ajaran arus listips pada arah lainnya. Ada tak sedikit sekali tipe dioda mulai dari dioda Zener, LDR, hingga LED pun juga tergolong dalam salah satu tipe dioda.


6. Transformator


Transformator atau trafo adalah salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai kegunaaan menaikkan ataupun menurunkan tegangan. Misal input yang masuk dalam suatu  trafo sebesar 220 V, maka bisa diturunkan menjadi 10 V pada outputnya.


Selain berbagai komponen yang sudah disebutkan tadi, sebetulnya tetap ada berbagai komponen elektronika dasar lainnya semacam IC serta saklar atau switch. Kamu bisa lebih mengetahui komponen elektronika dasar dengan cara lengkap dengan membaca postingan tentang komponen komponen elektronika serta kegunaaannya.


Semoga info yang kami berikan hari ini bisa memberbagi kegunaaan bagi semuanya, terutama bagi para pembaca yang sedang memperdalam ilmunya di dunia elektronika. Berikan postingan ini terhadap kawan-kawan kamu apabila berguna. Sekian info tentang “mengetahui komponen elektronika dasar lengkap”. Baca juga postingan hebat lainnya tentang komponen elektronika serta kegunaaannya lengkap. Hingga jumpa.

03 September 2015

Tips kerusakan-kerusakan TV yang menggunakan TA8690

Tips kerusakan-kerusakan TV yang menggunakan TA8690
Tips kerusakan-kerusakan TV yang menggunakan TA8690
 
001 Raster gelap :

  • Tidak ada tegangan sekitar 4v pada pin-54 (OSD brit)
  • Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke pin-21. Lacak dari flyback pin-AFC
  • Pin-15 tegangan drops atau short ke ground (clamp filter)
  • Kerusakan pada jalur sinyal luminance dari pin-19 (tegangan sekitar 5v) ke pcb CRT soket.

002 Mati horisontal protek
      Cek teganagn pada Pin-20 - tegangan normal 0v


003 Gambar seperti film negatip.
  • Jika level color minim gambar atau noise hilang.
  • Jalur sinyal luminance ke pin-31 putus. Paling sering disebabkan kerusakan Y-delay
004 Auto-search tidak nyantol (gambar normal)
  • Adjustmen coil AFT. Tanpa terima siaran – coil di-adjust agar tegangan pada pin-48 (AFT-out) sekitar 3.5v.
  • Tidak ada tegangan kemungkinan disebabkan coil rusak.
  • Baca tips ak
005 Gambar tidak sinkron.
  • Jalur sinyal sinkronisasi ke pin-46 (Sync in) putus.
  • Kerusakan IC switch TV/AV (misal LA7222).
  • Keramik resonator pada pin-24 rusak.
  • Kerusakan part pada pin-23 .

006 Tidak ada warna.
  • Tidak ada tegangan sekitar 4 pada pin-40 (color kontrol) dari mikrokontrol. Kerusakan part pada pin-42 (color killer).
  • Kerusakan part pada pin-11 (APC filter).
  • Kerusakan part x-tal warna atau kapasitor seri dgn x-tal.
007 Suara kemresek (noise).
       Kerusakan part pada pin-4 atau salah adjustment kalau ada coil (sound detektor).



008 Tidak ada suara.
  • Tidak ada tegangan pada pin-50 (vol kontrol) dari mikrokontrol.
  • Dapat disebabkan karena mikrokontrol pada posisi muting.
  • Jalur sinyal suara : Dari pin-43 keluar ke bagian penguat IF suara 5.5Mhz >>> masuk ke pin-4 (sound detektor) >>> keluar dari pin-3  ke switch TV/AV >>> masuk ke pin-1 (vol kontrol) >>> keluar dari pin-53  ke IC Audio amplifier.
009 Jalur sinyal gambar
Keluar dari pin-43 ke switch TV/AV >>> masuk ke pin-31 setelah melalui Y-delay (sinyal luminance)
                                                         >>> masuk ke pin-35 (sinyal warna)
                                                         >>> masik ke pin-36 (sinyal sinkronisasi)



010 Gambar rolling
       Kerusakan part pada pin-29 (vertikal separator filter)


011 Gambar kadang roboh
  • Kerusakan keramik filter 32fH (500Khz)
  • Kerusakan part pada pin-23 (AFC filter)
012 Gambar wash out (layar menjadi putih)
       Pin-15 (dc clamp) tegangan over. Ada kapasitor ke Vcc yang bocor.

Sumber : http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/tips-kerusakan-ta8690.html

01 September 2015

Mengenali parameter diode recovery time

 
Mengenali parameter diode recovery time
Mengenali parameter diode recovery time  -  Bagi calon teknisi yang lagi belajar dan belum berpengalaman, umumnya mereka mengenali hanya 2 macam parameter sebuah diode, yaitu :
  • Tegangan kerja maksimum (saat mendapat tegangan bias mundur – atau saat tidak menghantar – atau saat “off”)
  • Arus kerja maksimum (saat mendapat tegangan bias maju – atau saat menghantar – atau saat “on”)
Pengalaman serupa juga kami alami beberapa puluh tahun yang lalu ketika SMPS baru kali pertama diperkenalkan pada pesawat televisi. Ketika ada diode tegangan B+ yang rusak.  Dan kemudian kami ganti dengan diode dari luaran (maksud kami dari diode yang dijual ditoko, bukan dari service resmi) ternyata diode panas dan sebentar saja rusak. Kami berpikir bahwa diode pengganti tegangan atau arusnya kurang besar. Kemudian setelah diganti dengan yang lebih besar, ternyata hasilnya tetap sama saja rusak. Achirnya kami order diode dengan nomor part yang sama, dan ketika part datang dan dipasang hasilnya langsung beres.

Lalu mengapa diode yang dibeli dipasaran tersebut panas dan rusak?
Sebenarnya masih banyak lagi parameter lain yang dimiliki sebuah diode. Salah satunya lagi yang perlu dipahami eleh teknisi adalah yang dinamakan “diode recovery time”.


Diode umum yang digunakan untuk penyearah pada sirkit power suply 50Hz, saat mendapat tegangan bias maju diode akan menghantar (“on”). Kemudian jika tegangan bias berubah terbalik maka diode berubah menjadi tidak menghantar (“off”). Jika diode tersebut kemudian dipasang pada tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Maka saat diberi tegangan bias maju diode akan menghantar (“on”) seperti biasa. Tetapi saat tegangan bias berubah terbalik, ternyata diode tidak langsung mampu berubah menjadi “off” secara cepat. Ada kelambatan waktu sebentar untuk “off” sehingga ketika tegangan bias berbalik “off” masih ada sedikit arus bocor balik. Jika frekwensi ac makin diperbesar ternyata arus bocor balik makin besar pula. Arus balik bocor inilah yang menyebabkan diode menjadi panas. 


Diode recovery time adalah merupakan parameter sebuah diode yang menunjukkan” waktu” yang diperlukan untuk berubah dari posisi “on” ke posisi “off”. Makin kecil nilai recovery time makin bagus digunakan pada frekwensi tinggi.


Berdasarkan parameter diode recovery time, maka jenis diode digolongkan menjadi :

  • Diode umum, untuk penyearah tegangan AC
  • Diode Fast Recovery, digunakan pada sirkit flyback dan SMPS dengan frekwensi sekitar 35 Khz
  • Diode Super Fast recovery, digunakan pada sirkit SMPS dengan frekwensi sekitar 70 hingga 80 Khz.

Tips mencari persamaan diode

Kalau kita tidak bisa mendapatkan diode dengan nomor part yang sama, maka kami biasanya akan ganti dengan nomor part lain. Diode akan kami ganti dengan diode yang digunakan pada lokasi yang sama. Misalnya diode B+ pada televisi model-A rusak, maka akan kami ganti dengan diode B+ yang digunakan oleh televisi B atau C.

Sumber : http://marsonotv.blogspot.com/2010/06/memahami-parameter-diode-recovery-time.html

31 August 2015

Gejala kerusakan yang terjadi jika IC LA76810A rusak

Gejala kerusakan yang terjadi jika IC LA76810A rusak
Gejala-gejala yang timbul pada tv jika kerusakan yang terjadi pada IC LA76810A rusak
001  Horisontal tidak stabil.
       Gambar kadang geser secara horisontal kekiri atau gambar roboh roboh


  • Resistor pada pin-29 VCO reference nilai 4K7 ohm walaupun diperiksa dengan ohm meter nampaknya masih bagus, tetapi perlu diganti. Resistor harus menggunakan jenis yang mempunyai toleransi dan koefisien suhu yang bagus
  • Kerusakan x-tal warna (kadang disertai warna hilang).


002 Kontras gambar lemah dan tidak dapat diadjust
      Pin ABL tegangan drops (normal sekitar 3v). Kerusakan pada salah satu part pada sirkit ABL.




003 Bagian horisontal tidak kerja
  • Baca Kerusakan bagianhorisontal
  • Tidak ada tegangan 5v pada pin-25 (Hvcc)


004 Vertikal tidak penuh
  • Baca kerusakan bagian vertikal
  • Tegangan suply drops pada pin-43
  • Kerusakan IC memori


005 Gambar geser kekiri (ada blok hitam pada sebelah kanan raster)
      Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke pin-28, karena jalur putus atau ada kerusakan part.




006 Suara kemresek
      Kerusakan part atau soldering pada pin-52-53-54




007 Raster gelap dan OSD tidak muncul
  • Tidak ada tegangan Vcc pada pin-18
  • Dapat disebabkan problem pada mikrokontrol atau memori


008 AV in tidak kerja
       LA76810 rusak




009 Tidak ada gambar siaran TV
       LA76810 rusak




010 Chanel lama-lama geser atau gamar hilang
Ganti coil video detektor.




011 Melacak jalur sinyal suara
      Keluar dari pin-52 sebagai sinyal FM 5.5 >>> masuk ke pin-54 (limiter, FM detektor, AV switch, vol   kontrol) >>>  keluar dari pin-1 sebagai sinyal audio >>>  penguat audio.




012 Tidak terima siaran
  • Tidak ada tegangan pada pin-8
  • Coil video detektor rusak (salah adjustmen)
  • Cek part pada pin-3,4 (AGC)


013  Kesalahan adjusmen faktori seting (service menu) antara lain dapat menyebabkan :
  • Muncul gambar cross - seting IC 76810/76818
  • Gambar/raster kedip-kedip – seting IC 7610/76818
  • Vol satu strip suara langsung besar – seting stereo optional (normal "0")
  • Tidak terima siaran – seting tuner type (harus disesuaikan dengan jenis tuner yang digunakan)


014   Auto-search tidak dimemori (tidak nyantol)
        Kerusakan mungkin bukan pada LA76810A, tetapi harus dilacak mulai dari IC ini.
  • Periksa pulsa tegangan pada pin-10 AFT-out pada saat proses search berlangsung. Normal tegangan adalah 4.5v dan tegangan akan goyang-goyang turun mendekati 1v pada  saat terima siaran. Tegangan ini kemudian dihubungkan ke ic mikrokontrol.
  • Periksa pulsa pada pin-22 H.Sync out pada saat search berlangsung. Normal tegangan adalah nol. Pada saat  terima siaran maka tegangan akan berubah sesaat menjadi 0.5v. Pulsa ini kemudian dihubungkan ke ic mikrokontrol.
  • Mikrokontrol akan mememori hanya jika kedua pulsa tersebut diterima oleh ic memori.

015   Gambar kontras dan color tipis dan hanya beberapa chanel yang dimemori.
        Diperika dengan sinyal lewat  video-in gambar bagus. Kerusakan mungkin disebabkan :
  • Kapasitor pada pin-3 filter-IF AGC short atau bocor.
  • Kerusakan mungkin disebabkan dari transistor penguat IF amplifier (penguat sebelum masuk SAW filter) 
Sumber : http://marsonotv.blogspot.com/2010/07/tips-kerusakan-pesawat-yang-menggunakan.html