Showing posts with label mobil. Show all posts
Showing posts with label mobil. Show all posts

04 August 2017

Mengenal Komponen Sistem Kelistrikan Mobil Beserta Fungsinya

 

Sistem kelistrikan mobil memang gampang-gampang susah untuk dipelajari. Namun bukan berarti Anda tak bisa mempelajari dan mengerti secara otodidak perihal kelistrikan ini. Bagi pengguna kendaraan terutama roda empat, mengetahui tentang sistem kelistrikan mobil menjadi hal yang wajib. Tak perlu muluk-muluk apalagi mendetail cukup dengan mengetahui basic-nya saja. Sebelumnya, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu sistem elektrikal. Sistem ini merupakan rangkaian yang menggunakan prinsip kelistrikan. Yaitu perpindahan elektron yang berasal dari sumber menuju beban. Pada elektrik ini, ada dua rangkaian yaitu seri dan pararel. Keduanya digunakan dalam sistem kelistrikan kendaraan, termasuk mobil.

Secara umum, sistem kelistrikan pada mobil terdiri dari 5 macam sistem, yaitu sistem penerangan, sistem kelistrikan body, sistem kelistrikan mesin, sistem hiburan dan sistem elektrikal tambahan. Dari kesemuanya, sistem-sistem tersebut, kita dapat mengelompokkan komponennya menjadi 5 macam, yaitu suplay arus, inpun, sistem kontrol, output dan wiring harness. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Suplay Arus


Komponen sistem kelistrikan mobilyang satu ini terbilang cukup penting karena berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang berguna untuk menghidupkan berbagai macam sistem elektrikal. Baterai dan altenator merupakan komponen yang masuk dalam kelompok penyuplai arus ini. Pada umumnya, baterai akan menyupali listrik dengan tegangan 12 volt. Sedangkan altenator sanggup menghasilkan listrik hingga 14 volt. Untuk kendaraan yang lebih besar, seperti truk atau bus, baterai ganda yang di serikan bisa Anda jumpai.

Input

Input memiliki fungsi untuk mendeteksi kapan sebuah sistem akan aktif. Saklar dan sensor merupakan contoh dari komponen input ini. Komponen ini juga dapat Anda jumpai misalnya di sistem penerangan. Saat Anda menekan skalar, maka lampu akan menyala. Sebagai informasi, ada banyak sekali saklar yang ada di mobil, misalnya Headlamp Switch, Horn Switch, Turning Signal Switch, Hazzard Switch, Foglamp Switch, Wiper & Washer Switch dan Power windows Switch.
Sedangkan untuk input sensor, bisa Anda jumpai pada mobil yang menggunakan sistem computerized. Sebenarnya fungsinya sama seperti saklar tadi, yaitu mendeteksi suatu keadaan. Yang membedakan, input ini berasal dari keadaan bukan manusia. Jika ada komponen sensor, biasanya juga ada kontrol sebagai processornya.

Sistem kontrol

Sistem yang satu ini hanya ada di mobil yang menggunakan sistem Computerized Analytic. Kinerja mesin serta body mobil dikendalikan dengan rangkaian prosesor komputer. Sistem ini diketahui lebih canggih karena tak perlu ada input dari pengguna saat akan mengaktifkan sebuah sistem pada mobil. Sebagai contoh, ada di sistem Anti Crash. Walaupun pengguna tak menekan pedal rem, jika sensor mendeteksi bahwa jarak kendaraan terlalu dekat, maka sistem rem dengan sendirinya akan aktif. Contoh dari sistem kontrol pada mobil ini yaitu ECM (Engine Control Module), PCM ( Powertrain Control Module), ABS Control Module, Headlamp Control Module dan Transmission Control Module.

Output atau Aktuator

Selain input, ada juga output. Berbeda dengan input yang berfungsi sebagai sistem deteksi, output disini berfungsi sebagai aktivasi sistem elektrikal. Aktuator ini bisa Anda temukan di lampu-lampu dan komponen mesin.

Wiring Harness

Wiring harness atau rangkaian kabel merupakan komponen pada sistem kelistrikan mobil yang terakhir. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan listrik dari baterai menuju seluruh elektrikal pada mobil.


28 July 2017

4 Jenis Kabel Body Mobil Yang Harus Anda Ketahui

 
Kabel body mobilmemiliki peranan yang sangat vital pada mobil itu sendiri, karena jika ada satu saja kabel yang putus, maka mobil bisa saja mogok. Bahkan lebih parahnya adalah mobil bisa saja terbakar akibat dari konsleting dari kabel body mobil itu sendiri. Maka dari itu, dalam memasang kabel pada mobil tidaklah boleh sembarangan. Kabel yang dipasang pun harus memiliki kualitas yang bagus. Agar mobil anda dapat terhindar dari musibah yang telah disebutkan tadi.

Jenis-Jenis Kabel Body Mobil


Kabel pada body mobil sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis kabel tersebut tentu saja memiliki fungsi serta peranannya masing-masing. Adapun jenis-jenis kabel mobil tersebut diantaranya adalah:

1.      Kabel Power atau Kabel Strom


Kabel power atau banyak juga yang menyebutnya sebagai kabel strom berfungsi untuk mensuplai daya dari Accu pada berbagai komponen pada mobil itu sendiri. Mulai dari mesin mobil, AC, perangkat audio, sensor, lampu dan lain sebagainya. Tanpa adanya kabel power, maka daya atau tegangan listrik dari Accu tidak dapat disalurkan pada komponen-komponen tersebut termasuk juga pada mesin. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika mobil bisa saja mogok ditengah jalan akibat kabel power yang bermasalah.

2.      Kabel Digital


Kabel digital ini khusus dialiri oleh berbagai signal digital, seperti indikator lampu pada dashboard, indikator bensin, power window, dan lain sebagainya termasuk juga signal digital dari CD player yang nantinya akan diubah menjadi signal analog melalui DAC sebelum kemudian diubah kembali menjadi suara pada speaker. Biasanya panjang dari kabel digital ini tidak lebih dari 2 meter karena jika kabel digital lebih dari 2 meter, maka kualitas signal yang dibawanya tidak terlalu bagus.

3.      Kabel Interconnect

Kabel interconnect adalah kabel yang digunakan untuk menggabungkan beberapa fungsi kabel menjadi satu. Kabel interconnect ini juga membawa signal analog yang akan disalurkan pada berbagai komponen elektronik pada mobil seperti halnya audio player, AC, sensor bahan bakar, dan lain sebagainya.

4.      Kabel Speaker

Seperti namanya, kabel speaker tentu saja hanya digunakan untuk menghubungkan speaker pada mobil dengan amplifier serta head unit. Karena speaker menggunakan signal arus kuat, maka ukuran kabelnya sedikit lebih besar dari kabel digital dan juga kabel interconnect.

Kabel Ground Mobil


Selain jenis-jenis kabel body mobil di atas, ada satu jenis kabel lagi yang memiliki peranan sangat penting pada mobil. Kabel tersebut adalah kabel ground. Kabel ini sendiri berfungsi untuk mengalirkan listrik berlebih pada bodi mobil sehingga bodi mobil memiliki masa atau negatif ground.
Kabel ini sendiri memerlukan sebuah perawatan khusus karena kabel ini  rawan sekali terkena korosi dan juga oksidasi karena letaknya yang bersentuhan langsung dengan bodi mobil. Jika pemilik mobil malas untuk mencuci mobilnya setelah melewati jalan becek, terkena hujan, jalan berlumpur dan berdebu, maka kabel atau tepatnya kepala kabel ground akan cepat berkarat.

 Jika sudah berkarat, efeknya adalah aliran masa listrik tidak akan tersalurkan pada bodi mobil secara sempurnya. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi sistem kelistrikan pada mobil itu sendiri. Jika sistem kelistrikan terganggu maka mobil bisa saja mogok ditengah jalan, atau bahkan terjadi konsleting yang dapat mengakibatkan mobil terbakar.

Nah itulah sekilas mengenai kabel body mobil. Kabel sendiri merupakan komponen yang tidak hanya digunakan untuk mengalirkan listrik saja, akan tetapi juga digunakan sebagai penghubung antara komponen di dalam mobil.





10 July 2017

4 Manfaat Relay Lampu Mobil Yang Harus Anda Ketahui

 
Relay lampu mobilmenjadi sebuah komponen yang sangat penting dalam sistem penerangan mobil. Tentunya untuk para penggemar otomotif, terlebih para modifikator komponen ini sudah menjadi barang yang tidak asing lagi.

Pengertian Relay Lampu Mobil


Apakah itu relay? Relay lampu adalah sebuah komponen elektronik yang terdapat pada kendaraan. Fungsinya yaitu untuk memperbesar arus listrik yang mengalir dari saklar sebelum dialirkan pada komponen lainnya, termasuk pada lampu dan klakson. Sederhananya, relay ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar akan tetapi dengan sistem pengendalian arus yang kecil. Selain itu, relay juga dapat menjadi sebuah saklar otomatis jika ternyata arus yang dialirkan terlalu besar.

Fungsi Relay Lampu Mobil


Seperti yang sudah dijelaskan tadi, relay pada lampu mobil memiliki fungsi untuk mengalirkan arus utama langsung pada lampu tanpa melewati saklar lampu terlebih dahulu. Namun disamping itu, sebetulnya masih banyak fungsi lain dari relay untuk lampu mobil. 

Adapun fungsinya adalah:
1.    Relay dapat mempersingkat arus listrik yang masuk pada lampu tanpa melewati jalur yang panjang dari jalur kombinasi hingga menuju lampu. Belum lagi, soket yang terdapat pada lampu rawan mengalami korosi sehingga biasanya mengganggu aliran arus listrik.

2.      Relay akan melindungi saklar kombinasi dari panas serta mencegah saklar lampu agar tidak meleleh karena panas dari nyala lampu.

3.    Pemasangan relay dapat memangkas harga perawatan karena jika saklar lampu pada kemudi rusak akibat meleleh karena panas lampu utama, maka harga penggantiannya akan lebih mahal dibandingkan dengan mengganti relay.

4.      Penggunaan lampu berkapasitas besar seperti 130/100 watt dapat merusak saklar lampu karena panas dan arus yang besar. Penggunaan relay akan mengatasi hal tersebut karena relay lebih tahan terhadap panas.

Keuntungan Menggunakan Relay


Ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari penggunaan relay lampu mobil ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Keuntungan pertama yang didapatkan dari penggunaan relay adalah saklar lampu pada mobil akan lebih awet dibandingkan dengan tanpa penggunaan relay. Hal ini dikarenakan arus yang mengalir melewati saklar lampu bukan lagi arus utama karena arus utama akan dialirkan langsung menuju relay tadi.
2.      Keuntungan yang ke dua adalah biaya perawatannya yang lebih murah. Tentu saja hal ini juga berkaitan dengan saklar lampu yang lebih awet sehingga tidak perlu sering-sering menggantinya.
3.      Keuntungan ke tiga adalah dengan menggunakan relay, nyala lampu akan lebih terang dibandingkan dengan tanpa penggunaan relay. Hal ini dikarenakan arus listrik yang mengalir menuju lampu akan lebih cepat dan lebih besar dibandingakan dengan tidak menggunakan relay.
4.      Terakhir adalah lampu mobil akan lebih awet dan tidak mudah putus. Hal ini karena relay lampu mobil akan membuat arus yang mengalir menuju lampu lebih stabil, sehingga lampu tidak mudah putus.

Harga Relay Lampu Mobil


Untuk harga relay sendiri tentunya bervariasi mulai dari 25 ribu perbuah hingga ratusan ribu rupiah. Tentunya semua itu tergantung merek dan spesifikasi yang digunakan. Namun, normalnya memang relay yang ditemui di toko-toko sparepart mobil dengan jumlah kaki 4-5 NO/NC memiliki harga tidak lebih dari 100 ribu rupiah.

Cara Memasang Relay


Ada dua cara dalam memasang relay, yang pertama adalah dengan membeli satu set relay lampu yang telah terangkai lengkap dengan sekring dan juga soket lampunya. Sedangkan yang ke dua adalah dengan memasang relay tambahan sendiri. Tentunya cara pertama lebih simple karena hanya tinggal pasang saja, namun begitu harganya pun cukup mahal. Untuk satu setnya berkisar antara 100-300 ribu. Sedangkan cara ke dua tentu lebih repot karena anda harus teliti dalam pemasangannya. Jika salah maka lampu mobil anda tidak akan berfungsi kembali.

Nah itulah pembahasan mengenai relay lampu mobil dari mulai fungsi hingga cara pemasangannya. Semoga dapat membantu lampu mobil anda agar menyala lebih terang.


22 June 2017

Skema Kelistrikan Pada Mobil dan Komponennya

 
Skema Kelistrikan—Untuk memudahkan dalam melakukan proses perbaikan, maka biasanya unit kelistrikan pada mobil akan dilepas terlebih dahulu. Ketika proses perbaikan telah selesai, barulah semua komponen elektronik dan juga kelistrikan akan dipasang kembali hingga benar-benar berfungsi seperti sedia kala.

Komponen elektronik yang ada  pada mobil sendiri meliputi sistem penerangan, sistem isyarat seperti sein dan klakson, sistem wiper, sistem washer, meter kombinasi dan juga perangkat lainnya. Sedangkan skema kelistrikan  mobil merupakan instalasi dari berbagai rangkaian kelistrikan yang ada pada mobil tersebut. Kelistrikan menjadi hal yang sangat penting karena sistem kelistrikan ini menjadi tenaga penggerak awal dari mobil. Selain itu, banyak sekali komponen yang digerakan oleh listrik seperti lampu, motor starter, wiper, hingga pada pompa bensin.

Komponen Sumber Kelistrikan Pada Bodi Mobil


Sumber listrik utama yang ada pada mobil berasal dari aki atau ACCU. ACCU akan mensuplai listrik ke sistem pengapian, sistem starter, berbagai aksesoris mobil, dan sistem kelistrikan bodi. Karena ACCU ini bekerja terus menerus mensuplai tenaga listrik, maka lama kelamaan akan habis. Oleh sebab itu dipasang alternator untuk mengisi baterai kembali.

Skema Kelistrikan Pada Mobil

Seperti yang sudah disinggung tadi, skema kelistrikan pada mobil secara umum hanya dibagi menjadi 2, yaitu skema penerangan dan juga skema alat bantu.

1.      Skema penerangan
Skema penerangan sangat berguna dalam keselamatan berkendara. Sistem penerangan sendiri dibagi menjadi 2 yaitu penerangan luar yang meliputi lampu depan, lampu belakang atau lampu rem, lampu sein, lampu hazard, lampu mundur, dan juga lampu plat nomor.

Selain lampu penerangan luar ada pula lampu penerangan dalam yaitu lampu yang dipasang pada bagian atas kabin mobil. Fungsinya adalah untuk menerangi bagian kabin mobil. Kadang kala lampu ini menyala ketika pintu dibuka. Lampu lainnya yaitu lampu yang digunakan untuk menerangi panel-panel instrumen pada malam hari agar terlihat lebih jelas.

2.      Skema  alat bantu
Selanjutnya adalah alat bantu yang meliputi klakson yang merupakan alat keselamatan untuk memberikan isyarta berupa suara. Ada pula wiper atau penghapus kaca yang memiliki fungsi untuk membersihkan kaca depan ataupun kaca belakang dari berbagai kotoran yang menempel sehingga tidak mengganggu pandangan pengemudi.

Selain itu ada juga motor starter yang merupakan sebuah motor listrik yang dipasang di bagian sisi blok silinder. Fungsinya agar ketika kunci kontak dihubungkan, motor akan berputar dan menghubungkan roda gigi starter dengan kopling starter, dan mobil pun menyala.
Skema alat bantu selanjutnya adalah blower AC dan juga instrumen-instrumen pendukung lainnya seperti indikator bensin, lampu speedometer dan juga sistem audiomobil.

Cara Kerja Skema Kelistrikan Mobil

Secara umum cara kerja kelistrikan pada mobil hampir sama dengan mengoperasikan sebuah saklar. Contohnya pada sistem penerangan lampu depan, ketika saklar utama sebelah kanan diputar, maka lampu kota akan hidup, namun ketika pedal rem diinjak, maka lampu rem akan menyala. Begitu selanjutnya, bahkan pada sistem starter pun, ketika kunci kontak dinyalakan, maka kopling starter akan menghubungkan roda gigi motor starter dengan roda gigi pada roda gaya, selanjutnya roda gigi akan secara otomatis terlepas dari roda gaya dan mesin mobil pun menyala. 



Memahami skema kelistrikanpada mobil sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sebuah mobil bekerja karena sebetulnya sebuah mobil untuk dapat berfungsi sebagaimana fungsinya harus memiliki sinkronisasi antara komponen kelistrikan dan juga mekanis ( mesin ). Jika salah satunya tidak berfungsi dengan baik, maka mobil pun tidak akan berfungsi seperti semestinya. Memahami skema tersebut juga penting untuk menghindari terjadinya konsleting yang bisa menimbulkan kebakaran pada mobil. 

13 June 2017

Bagaimana Sistem Pengapian Mobil Sebenarnya? Ketahui Ulasannya Berikut Ini

 
Seperti yang kita ketahui bersama, sistem pengapian mobil sangatlah penting. Hal ini dikarenakan tanpa sistem pengapian yang bagus, maka mobil tidak akan pernah bisa berjalan seperti semestinya. Sistem pengapian tersebut berfungsi untuk melakukan pembakaran yang pada akhirnya akan menimbulkan tenaga dan daya gerak. Daya gerak inilah yang memiliki peranan penting untuk menggerakan mobil.


Sistem pengapian juga memiliki fungsi untuk menghasilkan bunga api pada busi. Untuk menghasilkan percikan tersebut, sebuah sistem pengapian membutuhkan metode induksi elektromagnetik. Sistem pengapian ini cukup kompleks dan membutuhkan beberapa komponen seperti ignition coil, busi, dan lain sebagainya.

Sedikitnya ada 3 jenis sistem pengapian, yaitu pengapian konvensional, pengapian elektonik dan juga pengapian CDI. Nah, kebanyakan mobil-mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan sistem pengapian CDI.

Komponen Sistem Pengapian Mobil


Sistem pengapian pada mobil terdiri dari baterai ( ACCU ),  koil,  kunci kontak, condensor, platina/transistor/CDI, delco/cop delco dan juga kabel tegangan tinggi serta busi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Konvensional

Sistem pengapian konvensional ini kebanyakan digunakan pada mobil-mobil keluaran lama, seperti Kijang dan Colt generasi pertama. Cara kerjanya pun sangatlah sederhana. Ketika kunci kontak dalam keadaan ON, maka arus listrik dari baterai akan mengalir pada ignition coil untuk selanjutnya menuju platina. Dikarenakan pada saat kunci ON, mesin belum berputar, maka platina akan menghubungkan arus pada masa, dan pada saat itulah akan timbul medan magnet pada kumparan primer.



Saat mesin mulai starting, maka platina akan terputus karena cam menyentuh kaki platina. Sehingga medan magnet pada kumparan primer akan bergerak ke kumparan sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi hingga 20 KV. Tegangan tersebut akan dialirkan pada busi untuk memercikan api untuk selanjutnya melakukan pembakaran.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Transistor


Berbeda dengan platina, pada sistem sistem pengapian mobil transistor, ketika kunci ON arus yang mengalir pada ignition coil dan output koil akan dihubungkan dengan kaki transistor. Transistor ini menjadi sebuah saklar elektronik dengan tiga kaki. Saat kaki basisnya mendapatkan arus listrik, maka kaki colector dan juga emitor akan terhubung, akibatnya timbul medan magnet pada ignition coil.
Ketika mesin mulai starting, pulser akan mengirimkan sinyal yang menandakan timing pengapian. Sinyal tersebut akan memutus dan menyambungkan arus pada kaki basis dengan interval tertentu. Saat arus pada basis ini terputus maka terjadilah induksi elektromagnetik pada coil, sehingga coil menghasilakn tegangan tinggi. Tegangan inilah yang dialirkan pada busi melalui kabel tegangan tinggi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil CDI

CDI adalah kependekan dari Capasitor Discharge Ignition. Pada prinsipnya, sistem pengapian ini sama saja, yaitu menggunakan induksi elektromagnetik. Hanya saja cara kerjanya sedikit berbeda. CDI menggunakan sistem pengosongan arus pada capasitor yang memiliki fungsi mirip dengan baterai.



Ketika kunci ON, arus dari baterai akan menuju transformator untuk memperbesar tegangannya. Kemudian tegangan ini akan diserap oleh capasitor. Saat mesin mulai starting, pulser akan mengirimkan sinyal pada CDI untuk mengubah arah arus capasitor menuju coil. Karena sebelumnya capasitor menyerap tegangan, maka terjadi aliran listrik dari capasitor menuju coil.

Aliran listrik tersebut menimbulkan medan magnet yang menginduksi coil sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi. Tegangan tersebut kemudian dialirkan pada busi untuk memercikan bunga api pada ruang pembakaran melalui kabel tegangan tinggi.

Nah, sistem pengapian mobilsaat ini lebih banyak menggunakan sistem CDI karena dianggap memiliki kelebihan baik pada performa ataupun pada sistemnya yang tidak memerlukan perawatan khusus layaknya sistem platina.