Soldiradem blog mengangkat topik ini karena beberapa hari yang lalu saya mendapat opini dari masayarakat mengenai TV LCD. Mereka melontarkan beberapa kekurangan LCD TV beralasan bahwa kerusakan yang sulit diperbaiki, menjadi salah satu pemicunya. Wehingga mereka resah atau enggan membeli produk LCD/LED/PLASMA TV.
Berbagai persepsi masyarakat, mulai dari LCD TV akan cepat rusak sulit diperbaiki, biaya servis mahal, gambar seperti orang yang cebol, persepsi itulah yang menyebabkan masyarakat masih enggan menggunakaan produk tersebut.
Kemunugkinan penyebabnya ialah mereka masih kurang pengetahuan mengenai produk LCD TV yang memang baru beberapa tahun belakangan berkembang. Masyarakat masih butuh kepercayaan dari suatu produk TV LCD. Penjelasan detail produk juga meski digencarkan ke konsumen, sehingga mereka paham betul mengenai keunggulan produk LCD TV dibanding TV CRT.
Kemungkinan juga masyarakat masih butuh penyesuaian tergadap suatu yang baru. Hal ini dikuatkan oleh persepsi pereka tentang layar panjang sehingga nampak gambar orang seperti cebol-cebol. Sebenarnya, mereka berpendapat seperti itu karena mereka terbiasa melihat layar TV CRT yang layarnya berbentuk persegi, sehingga mereka masih belum menyesuaikan mata mereka dengan layar lebar. Jika sudah terbiasa dengan melihat LCD TV yang layarnya panjang itu tidak akan merasa bahwa gambar dilayar seperti cebol. Oleh karena itu mereka juga masih butuh penyesuaian penglihatan.
kualitas gambar kalah dengan TV CRT. Memang untuk resolusi warna gambar TV CRT lebih jelas dibanding TV LCD. Namun semua tergantung dari kualitas suatu produk, sehingga jika dibandingkan keduanya memiliki tampilan berbeda-beda.
Mereka paling sering berpendapat Kehawatiran ketakutan jika rusak tidak dapat diperbaiki. Hal ini dikuaykan oleh fakta yang ada bahwa sperpart yang ada masih langka di pasaran, sehingga ketika ada salah seorang TV LCD nya mati tidak ada sperpart penggantinya maka akan memicu kehawatiran pada orang lain. Dan inilah fakta yang paling sering.
Disini dapat disimpulkan bahwa LCD tv masih awam di masyarakat plosok, sehingga sosialisasi produk sangat diperlukan oleh masyarakat. Sosialisasi ditekankan tidak hanya keunggulanya saja, namun harus dibarengi dengan bagaimana pelayanan ketika terjadi kerusakan. Dengan begitu masyarakat nyaman dan tidak resah menggunakan LCD/LED/ TV.
Baca juga:
Opini ini bersumber dari masyarakat didesa. Untuk opini di kota entahlah, namun jika sperpart dan service center belum diperbanyak, maka tidak menutup kemungkinan masarakat perkotaan pun, akan resah dengan produk tersebut. Lalu bagaimana pendapat anda mengenai persepsi anda?
No comments:
Write komentar