Showing posts with label Dasar. Show all posts
Showing posts with label Dasar. Show all posts

12 June 2014

Mengenal Jenis-jenis Resolusi Layar Ponsel

 
Mengenal Jenis-jenis Resolusi Layar Ponsel
Mengenal Jenis-jenis Resolusi Layar Ponsel - Saat ini banyak vendor ponsel yang menggunakan resolusi layar sebagai 'bahan jualan'. Namun apa sih sebenarnya resolusi layar di ponsel? Serta apa pengaruhnya pada tampilan?

Memang, sudah banyak pengguna yang telah mengerti arti dari resolusi layar beserta jenis-jenisnya. Pun demikian, tak sedikit juga pengguna yang cuma tahu namanya, tanpa mengerti maksudnya.

Berikut adalah jenis resolusi layar yang umumnya banyak digunakan di smartphone saat ini.


  • QVGA (320x240)
  • HVGA (480x320)
  • WVGA (800x480)
  • FWVGA (854x480)
  • DVGA (960x640)
  • WSVGA (1024x600)
  • XGA (1024x768)
  • WXGA (1366x768 / 1360x768 / 1280x800)
  • QXGA (2048x1536)
  • qHD (960x540)
  • HD (1280x720)
  • FHD (1920x1080)
  • QHD (2560x1440)

Lantas apa artinya? Begini, semakin besar resolusinya maka semakin berat juga kinerja grafiknya dan semakin boros konsumsi baterai.

Semakin besar resolusinya bukan berarti gambarnya semakin halus. Halus tidaknya layar bergantung juga pada ukuran layar (dalam satuan inch).

Perbandingan ukuran layar dan resolusi layar akan menentukan kepadatan layar tersebut yang dinyatakan dengan satuan ppi (pixel per inch), semakin tinggi nilai ppi maka semakin padat dan semakin halus.

Contoh: resolusi 1080x1920 pixel dengan ukuran layar 5 inch akan menghasilkan kepadatan 441 ppi, resolusi 1080x1920 pixel dengan ukuran layar 15 inch akan menghasilkan kepadatan 146 ppi.

Dari contoh di atas kita bisa melihat dengan resolusi yang sama tetapi dengan ukuran layar yang berbeda maka menghasilkan kepadatan yang berbeda.

Semakin kecil ppi maka setiap pixel bisa semakin terlihat jelas. Mata manusia sendiri sudah tidak dapat melihat secara jelas per pixel nya jika kepadatan layarnya sudah di atas 300 ppi.

Semoga pengetahuan mengenai Jenis-jenis Resolusi Layar Ponsel ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk membeli smartphone impian Anda.

15 April 2014

Komponen Elektronika yang Boleh Terbalik memasangnya

Komponen Elektronika yang Boleh Terbalik memasangnya
Komponen Elektronika yang Boleh Terbalik memasangnya - Kali ini kita akan membahas dasar elektronika, mungkin ini berguna untuk Para pemula ataupun Buat Para pelajar SMK jurusan elektronika atau teknik audio video. Kita akan menjelaskan tentang apa saja komponen elektronika yang pemasangannya boleh terbalik alias dapat dipasang bolak-balik. Ada jenis komponen elektronika yang memiliki polaritas dan ada yang tidak memiliki polaritas atau kutub negatif dan positif, sehingga komponen yang tidak memiliki polaritas (non polar) ini tidak masalah apabila terpasang bolak balik.

Berikut ini pembahasan tentang apa saja Komponen Elektronika yang Boleh Terbalik memasangnya tanpa memperhatikan polaritasnya:

Resistor, resistor yang dimaksud disini adalah resistor yang memiliki gelang warna. Komponen ini termasuk komponen pasif dan dapat dipasang terbalik. Terkecuali apabila kita menginginkan urutan pemasangan dengan memperhatikan gelang warnanya, maka perlu disesuaikan ketika memasangnya. Saya sudah pernah menulis tentang resistor, silahkan baca disini:


Capasitor non polar, yaitu komponen elektronika yang memiliki nilai kapasitas tertentu sesuai dengan angka yang tertera pada body kapasitor tersebut. Ada banyak jenis kapasitor, namun yang dapat dipasang terbalik adalah kapasitor keramik dan mylar

Lilitan atau induktor, lilitan ini ada yang bentuknya mirip dengan resistor yaitu kecil memiliki kode warna. Biasanya berwarna hujau atau biru. Dapat dipasang terbalik. Namun perlu di ingat untuk jenis lilitan yang mempunyai batang ferit ditengahnya harus dipasang berdasarkan polaritasnya, karena akan mempengaruhi rengkain apabila terbalik.

Demikianlah penjelasan Komponen Elektronika yang Boleh Terbalik memasangnya yang mungkin masih ada lagi komponen lain yang bersifat pasif sehingga tidak perlu memperhatikan polaritas ketika memasangnya.

Inilah yang menyebab Elco Rusak

Inilah Penyebab Elco Rusak
Inilah yang menyebab Elco Rusak - Salah satu komponen elektronika yang sering mengalami kerusakan adalah capasitor electrolit atau elco, penyebab elco rusak dan jebol ini merupakan sesuatu yang harus diketahui apabila kita ingin cepat menganalisa kerusakan suatu PC, televisi, dan perangkat lainnya misalnya motherboard komputer. Elco sering mengalami panas dan kadang sampai menggembung apabila menerima tegangan yang berlebihan dan terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada perangkat elektronika, dan apabila tidak cepat diperbaiki maka akan merembet pada komponen lain.


Sebagai komponen yang memiliki cairan elektrolit, elco bersifat sebagai penyimpan arus listrik, yang memiliki batas maksimal besarnya tegangan sehingga apabila di aliri listrik yang berlebihan maka akan dapat menyebabkan kerusakan dan menyebabkan tegangan protek.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan elco diantaranya adalah:

  1. Umur pemakaian yang sudah lamaa, karena terlalu lama dipakai maka elco dapat menjadi kering dan tidak berfungsi dengan normal
  2. Panas yang berlebihan, pembuangan panas yang kurang maksimal pada perangkat elektronika dapat pula menyebabkan elco kering dan rusak
  3. Terjadi tegangan lonjakan atau tegangan yang berlebihan dari batas maaksimal pada elco, ini yang dapat menyebabkan elco meledak

Elco mulai keropos atau aus, pin kaki elco yang berkarat dan keropos memicu rusaknya komponen tersebut
Nah diatas adalah beberapa hal yang mempengaruhi sebuah elco mengapa dapat rusak berdasarkan pengalaman yang sering saya temukan. Fungsi elco pada tiap-tiap rangkaian elektronika juga berpengaruh pada umur dari elco tersebut, elco pada power supply cenderung lebih awet daripada elco pada blok horizontal pesawat televisi.

Sumber : http://www.sisilain.net/2014/02/penyebab-elco-rusak.html

05 March 2014

Tips dan trik penting bagi tukang service elektronik

 
Teknisi elektronik
Tips dan trik penting bagi tukang service elektronik - Hal berikut bukanlah hal istimewa, tapi mungkin kadang-kadang sangat membantu saat memperbaiki TV. ini juga bisa membuat kita lebih cepat dan aman ketika bekerja memperbaiki peralatan yang rusak.

  1. Kadang-kadang kita ingin tahu ini TV horisontalnya kerja nggak ya, walau cuma sebentar saja pengen tahu nih. Untuk menjawabnya ukur saja tegangan AC di kaki-kaki trafo driver horisontal bagian primer. Skala voltmeter AC menyesuaikan, jika TR Hor Driver dicatu dengan B+ 115V ya pakai 250V AC, kalau dicatu dengan tegangan di bawah 50V ya tinggal saklarnya di posisi 50V AC. Kalau puls horisontalnya ada tentulah jarum bergerak.
  2. Kadang-kadang kita dapati trafo flyback yang bocor mengeluarkan api. Langkah terbaik mungkin ganti flyback, tetapi alternatif lain mungkin dengan cara ditambal. Nah, bahan untuk menambal ini mesti istimewa, harus bisa rapat, kuat, tahan lama, dan tentu benar-benar bahan isolator. Kita dapat menggunakan epoxy yang biasanya terdiri dari dua tube hitam dan putih yang dicampur, lalu dioleskan ke tempat yang bocor, tunggu satu dua menit hingga tidak lengket di tangan jika disentuh, kemudian rapatkan dengan ditekan-tekan jari tangan agar rapi dan betul-betul rapat, lalu tunggu 5-10 menit baru dicoba. Hal yang sama juga bisa diterapkan jika kita perlu menyambung kabel tegangan tinggi flyback.
  3. Pembungkus kabel antena biasanya mudah dilepas dengan cara ditarik kabel dalamnya, ini bisa sangat bermanfaat jika kita perlu membungkus kabel flyback yang bocor atau menutup sambungannya jika perlu menyambung. Begitu juga selang plastik semacam yang biasa dipakai para tukang batu atau selang yang biasa dipakai di aquarium atau selang udara pada accu sepeda motor bisa digunakan untuk menutup kebocoran kabel flyback, terlebih lagi jika kita membeli flyback yang ternyata abal-abal biasanya kualitas kabelnya rendah, walaupun flyback baru bisa saja tegangan tingginya bocor di bagian kabel, solusi termudah ya tinggal pasang saja selang tersebut untuk membungkus kabelnya.
  4. Selang bensin sepeda motor mungkin tak pernah kepikiran oleh kita-kita yang suka otak-atik TV karena memang bukan part elektronika. Benda tersebut mudah didapat di toko onderdil sepeda motor. Asal tahu aja ternyata selang bensin juga dapat menjadi alternatif yang sangat bagus untuk membungkus kabel flyback yang bocor.
  5. Kadang-kadang kita dapati bagian kop flyback bocor menyemburkan api. Langkah pembersihan, pengeringan dan penggantian kop flyback biasanya menyelesaikan masalah, tetapi kadang pula masih tetap bocor karena kaca CRT di bawah kop sudah terluka. Bagaimana mengatasinya? Ada yang pakai cat meni besi untuk mengolesinya, ada yang pakai lakban,bisa pula pakai sealer, yaitu lem perapat perpack mesin kendaraan. 
  6. Adakalanya bagian ujung kop (bagian yang dimasuki kabel flyback) juga bocor walaupun itu kop baru, untuk mengatasi hal ini ada yang pakai lem bakar, ada yang pakai plastik steel, tapi kalau saya lebih suka pakai solasi plastik yang bisa mulur, jadi ujung kop yang dimasuki kabel itu dililiti solasi beberapa kali dengan cara solasinya ditarik hingga rapat. Selain lebih mudah dan murah juga lebih memudahkan jika suatu ketika nanti mau dibongkar kembali.
  7. Jika kita membeli epoxy ataupun sealer, sebelum digunakan untuk mengatasi kebocoran tegangan tinggi WAJIB mengetest dulu benda tsb dengan ohmmeter X10K, sebab ada di antara benda-benda tersebut yang punya sifat penghantar, kalau keliru malah tambah parahlah TV yang diperbaiki.
  8. Bohlam 100W sangat membantu dalam proses perbaikan, bisa untuk ngecek flyback, bisa untuk mengamankan perbaikan regulator, bisa untuk beban sementara saat menepatkan besar B+, bisa pula untuk membuang muatan elco tegangan tinggi. Jadi bohlam yang dilengkapi fitting lengkap dengan kabelnya sepanjang sekitar 30 cm mesti ada di antara peralatan teknisi.
  9. Membuang muatan elko tegangan tinggi sangat perlu dilakukan saat memperbaiki TV, terutama pada elko regulator (biasanya 400V), lalai melakukannya bisa jadi berakibat kerugian, nah, banyak yang bisa dilakukan, bisa dengan bohlam, dengan solder (tapi berisiko soldernya putus!), dengan resistor, dll. Salah satunya adalah pakai kumparan degauss TV itu sendiri, dalam keadaan kabel degauss tersambung dan switch power posisi ON, steker listriknya tempelkan ke kaki-kaki elco 400Voltnya, tak sampai 3 detik muatannya bakalan habis dimakan kumparan degauss.
  10. Hair-dryer (alat pengering rambut) adalah alat bantu yang sangat berguna saat TVnya kotor berdebu maupun lembab, atau bahkan untuk mengeringkan mesin TV yang sengaja dicuci pakai air. Pasangan hair-dryer dengan kuas merupakan alat yang sangat berguna dalam memperbaiki TV. Tinggal arahkan angin panas hair-dryer ke bagian mesin TV yang mau dikeringkan atau dibersihkan sambil disapu dengan kuas.
  11. Solder uap (solder blower) sangat penting bagi teknisi untuk bongkar pasang IC tempel, tetapi bagi pemula akan terasa berat membelinya karena harganya mahal. Kita yang masih pemula bisa mengakalinya dengan bikin sendiri, solder biasa (misalnya solder otomatis yang 25-150Watt yang tidak berlubang-lubang) bisa dipasangi selang dari belakang dan dilepas pen-nya, tiup selang dengan mulut pelan-pelan, atur panas dengan tombol di pegangan solder dan arahkan hembusan panas ke bagian yang perlu disolder. Walau tak semudah dan sebaik solder blower yang asli tapi kenyataannya bisa mengatasi masalah.
  12. Kain lap kelihatannya remeh, tapi pasti sangat penting bagi orang yang sedang memperbaiki TV.
  13. Thinner dan bensin bisa menjadi benda pembantu yang akurat dalam pembersihan mesin TV, untuk thinner selalulah pilih yang bagus karena kalau salah pilih malah mendapatkan thinner yang bikin short. Tetapi juga ada kotoran yang tak bisa dibersihkan dengan thinner ataupun bensin, dalam hal itu pakai air malah lebih efektif, kalau perlu pakai sabun !
  14. Bersih-bersih meja kerja dan ruang kerja sambil menata benda-benda yang berserakan punya fungsi ganda, tidak hanya membuat suasana ruangan menjadi lebih baik, tetapi juga dapat membuat semangat juang yang kendor muncul kembali. Karenanya, tak perlu nyuruh orang lain untuk bersih-bersih, lakukanlah sendiri karena manfaatnya untuk hati kita sendiri. Cara ini juga sering manjur mengatasi masalah yang buntu, yang lupa jadi ingat, yang mentok bisa jadi dapat ide baru.
Itulah Tips dan trik penting bagi tukang service elektronik bagi pemula atau yang sudah ahli  :), Semoga bermanfaat.

Sumber : http://teknikamania.blogspot.com/2011/08/beberapa-trik-kecil-pemula.html

28 May 2013

Belajar mengenal bagian-bagian LCD TV

 
Belajar mengenal bagian-bagian LCD TV
Pada postingan kali ini saya mau mengajak anda untuk mengenali bagian-bagian dalam televisi LCD, dan seperti kita ketahui bahwa perkembangan televisi saat ini sudah sangat pesat, dimana dahulukala pertama kali ada psawat televisi adalah tidak berwarna black white alias hitam putih, dan casingnya pun masih terbuat dari kayu, yang pertama kalikomponennya besar-besar sekarang sudah menjadi kecil-kecil.

dan langsung saja ke pokok pembahasan, mengajak Anda untuk melakukan operasi bedah LCD TV, maksud dan tujuan kali ini adalah agar anda dapat mengetahui bagian-bagian LCD TV. Dan ini adalah share dari pengalaman saya, yang pernah membongkar TV LCD.

Belajar mengenal Blok LCD TV


Lcd tv pada dasarnya terdiri dari 4 blok, yaitu:
1) Blok power suply
Ciri-ciri bagian ini adalah adanya trafo besar, biasa disertai dengan elco yang besar pula, dan pastinya dia adalah yang mensuplay tegangan, jadi akan ada kabel yang melaluinya.

2) Main board
Main board bisa dibilang otak dari rangkaian, dimana ciri khas dari rangkaian ini adalah adanya IC sebagai komponennya, dan terdapat banyak IC pada televisi lcd ini. Semua dikontrol dari rangkaian ini, bisa di bilang rangkaian pengendali.

3) LCD dan Board LED
Pada Lcd tv ada led sebagai penerang gambar, ciri khas rangkaian ini adalah adanya led display yang biasa terdapat di samping kanan atau kiri biasa dibawah, rangkaian memenuhi ruang sisi dari lcd. Sedangkan rangkaian LCD sendiri adalah bagian yang paling besar yang ada pada televisi anda.

4) Blok rangkaian inverter
Rangkaian ini adalah Board dari lcd tv, bisa anda lihat pada gambar adalah bagian yang paling atas, ciri rangkaian ini adalah adanya kabel flexibel yang masuk atau mengontrol rangkaian gambar pada televisi lcd.

Karena lcd memerlukan kestabilan tegangan yang tinggi ( hanya untuk televisi lcd yang berukuran besar), terutama untuk tegangan ke inverter ,maka dari tegangan litrik ke tegangan 220 V di stabil kan dulu dengan switching, setelah tegangan 220 stabil baru di proses di power suply kecil untuk tegangan stanby 5v , dan power suply satu lagi untuk tegangan inventer 24v dan tegangan untuk main board 5v& 12v, ada beberapa merk yang pakai tegangan 3,3v.

Dan apabila ada kerusakan bagian power suplay bisa sobat atasi dengan, menggantinya dengan suplay DVD, dan selanjutnya tinggal mengatur jalur tegangannya.

Nah itulah bagian-bagian dalam televisi LCD , semoga bermanfaat bagi rekan-rekan teknisi.

Sumber : http://dingdongtv.blogspot.com/2013/02/belajar-mengenal-bagian-lcd-tv.html

21 February 2013

Cara Menggunakan Multi Meter

 
Multi meter
AVO meter atau juga bisa disebut Multi Meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat,tetapi sebelum mempergunakannya,para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi salah pakai dan akan merusak AVO meter tersebut.

Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO meter yaitu:
1. AVO meter Digital
2. AVO meter Analog/Moving coil

Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya,tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya,misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan Probe/kabel penyidik warna merah dan hitam.

Pada AVO meter Digital hasil Pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (Digit) sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukan skala,sehingga untuk memperoleh hasil ukur,harus dibaca berdasarkan Range atau divinisi,AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada AVO meter Digital,namun ada juga mereka yang memilih AVO meter analog karena kegemaran belaka.

Cara mengukur tegangan DC
  • Letakan selektor switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC
  • Pilih batas ukur (2.5,10,50,250,1000)dimana harus dipilih batas yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur,misalkan tegangan yang akan diukur 12v maka batas ukur yang harus dipilih adalah 50.
  • Tidak boleh memilih batas ukur yang lebih kecil,karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving Coil.
  • Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan,kabel merah disambungkan pada bagian positif dan kabel hitam disambungkan pada bagian negative,cara pemasangan seperti itu disebut hubungan paralel,Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik,maka jarum meter akan bergerak kekiri.
  • Baca papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti,cara yang paling tepat membaca adalah secara tegak lurus agar tidak terjadi kesalahan baca.
Cara mengukur tegangan AC
  • Letakan selektor switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC
  • Pilih batas ukur (10,50,250,1000) batas ukur yang dipilih harus yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur,misalkan tegangan yang akan diukur 220v maka batas ukur yang harus dipilih adalah 250,tidak boleh memilih batas yang lebih kecil karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas maksimum dan akan merusak moving Coil.
  • Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan secara paralel,untuk tegangan AC kabel merah dan hitam dapat bebas disambungkan pada sumber tegangan karena tegangan AC tidak mempunyai Polaritas (+/-).
  • Baca papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti,cara yang paling tepat membaca adalah secara tegak lurus agar tidak terjadi kesalahan baca.

Cara mengukur arus DC

Cara mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan,dimana rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan cara serie dengan beban,beban dapat berupa resistor,lampu atau lainnya.

  • Atur selektor switch (saklar pemilih) pada posis Arus DC
  • Atur posisi selektor pada batas ukur yang lebih tinggi dari arus yang akan diukur,batas ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar tidak merusak AVO meter,pengaruh pemilihan batas ukur yang terlalu jauh dari arus yang akan diukur hanya mengakibatkan pembacaan yang kurang akurat.
  • Hubungkan kabel secara serie dengan beban,beban dapat di serie pada kabel negative atau pada kabel positive,Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik,maka jarum meter akan bergerak ke kiri.
  • Baca penunjukan arus pada papan skala arus DC sesuai posisi jarum.


Cara mengukur Resistansi

Gunanya mengukur resisitansi adalah untuk mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan rusak atau baik,serta untuk menentukan berapakah nilai resistansinya,Misalkan sebuah resistor mempunyai kode warna coklat,hitam,merah dan toleransinya adalah emas,Artinya resistor tersebut mempunyai nilai 1000 ohm dengan toleransi 5%,maksudnya resistor tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilainya masih diantara kurang atau lebih 5% dari 1000,atau antara 950 sampai 1050 ohm.
  • Atur selektor switch pada posisi ohm
  • pilih batas ukur (range) apakah: x1,x10,x100,atau x1K (sesuaikan dengan nilai resistor)
  • Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah kanan dan dapat diatur supaya menunjukan pada skala maksimum dengan memutar tombol Zero adjust,maksudnya agar pembacaan meter dapat/sesuai dengan skala dan range yang dipakai.
  • mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada kedua kaki resistor secara paralel,dengan mengabaikan warna kabel....
  • Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti,dan kalikan pembacaan dengan batas ukur,Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur menggunakan x100 maka nilai resistor tersebut adalah 1000 ohm.

20 January 2013

Cara Kerja Touch Screen (Layar sentuh)

 
Mengenali bagaimana cara kerja layar sentuh dapat membantu untuk merawat dan membedakan jenis-jenis layar sentuh pada handphone touchscreen yg anda lihat atau anda gunakan saat ini. Oke langsung saja,Ada 4 jenis, yaitu resistive, capacitive, surface acoustic wave system dan multi touchscreen.

1. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
iPhone

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Siri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
2. Capacitive Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Capacitive Screen Tech
Capacitive Screen Tech
Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket HP-nya. Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

"Surface Acoustic Wave Screen" Diagram
“Surface Acoustic Wave Screen” Diagram
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen. Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam ruangan.
4. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Layar multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya.
Demikian sedikit artikel tentang touchscreen, semoga dapat diambil Hikmah dan manfaatnya


Sumber:http://sinelectronic.blogspot.com/2011/12/bagaimana-prinsip-kerja-touch-screen.html

Jenis LED dan cara kerjanya

 
LEDLED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi

Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar LED

Keunggulannya antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, terutama untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan (surya, angin, hidropower, dll). Alasannya sederhana, konsumsi listrik LED yang kecil sesuai dengan kemampuan sistem pembangkit energi terbarukan yang juga kecil.
Penggunaan LED untuk pencahayaan :
Riset-riset mutakhir menunjukkan hasil menggembirakan. Kini LED mampu menghasilkan cahaya besar dengan konsumsi energi listrik (tetap) kecil. Berita terakhir adalah ditemukannya OLED (Organic LED) oleh para ilmuwan di University of Michigan dan Princeton University. Temuan ini sukses menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 Lumen setiap 1 watt listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu pijar memancarkan 15 lumen per watt, dan lampu fluoroscent (misalnya lampu jantung) memancarkan 90 lumen per watt. Keunggulan LED dibanding lampu fluoroscent adalah ramah lingkungan, cahaya tajam, umur panjang, dan murah.
Sebelum OLED ditemukan, persoalan yang dihadapi para ahli LED adalah rendahnya efisiensi LED. Bukan karena cahaya yang dihasilkan sedikit, tapi karena sekitar 80% cahaya terperangkan di dalam LED. Sebagai solusi, disain OLED menggunakan kombinasi kisi dan cermin berukuran mikro, bekerja bersama-sama memandu cahaya yang terperangkap di dalam LED keluar. Stephen Forrest, profesor teknik elektro dan fisika di University of Michigan, penemu OLED mengatakan bahwa kini kita bisa bersiap untuk mengganti pencahayaan di dalam bangunan dan rumah yang saat ini menggunakan lampu pijar ataupun fluoroscent dengan OLED.

Macam-macam LED :
1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.
5. . Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusu.

Cara Kerja LED :
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar LED :
Simbol LED:
Sebuah LED :
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Untuk menghasilkan warna putih yang sempurna, spectrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan, dengan cara yang paling umum yaitu penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB.