Showing posts with label Komponen. Show all posts
Showing posts with label Komponen. Show all posts

05 March 2014

Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker

 
Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker
Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker - Bagi Anda yang kebetulan punya Rice Cooker atau Magic Jar rusak, entah rusaknya berupa mati total ataupun rusak dengan ditandai oleh tidak bagusnya kondisi nasi, ada baiknya bila anda cek sendiri terlebih dahulu kerusakannya dengan cara yang cukup sederhana sebelum dibawa ke tukang reparasi, syukur syukur bisa di perbaiki sendiri.

Kerusakan yang sering di alami oleh Rice Cooker maupun Magic Jar, kerap kali berupa matinya elemen pemanasnya. Karena elemen pemanas ada beberapa macam, maka cara yang kita gunakan juga ada beberapa macam. Kali ini kita akan membahas dua macam pengecekan yaitu pengecekan di lakukan dalam kondisi rice cooker atau magic jar belum di bongkar, ini bertujuan untuk deteksi awal jenis kerusakan. dan langkah berikutnya untuk lebih meyakinkan kita apakah elemennya benar rusak atau tidak.

Mengecek kondisi Elemen Pemanas bagian atas
Caranya adalah dengan menempelkan tangan kita pada tutup Rice Cooker maupun Magic Jar sebelah dalam, tapi sebelumnya lepas dulu piringan yang menempel pada tutup Rice Cooker maupun Magic Jar tersebut.


Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker
lepas piringan tutup 

Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker
tempelkan tangan pada cover tutup atas

Apabila dalam waktu beberapa saat, ternyata tutup tersebut menjadi hangat, ini menandakan bahwa kondisi elemen bagian atas dalam kondisi bagus. Demikian juga sebaliknya, bila ternyata tetap dingin ini berarti ada kerusakan pada elemen bagian atas.

Mengecek kondisi Elemen Pemanas bagian samping
Sebagaimana cara diatas, maka untuk mengecek kondisi elemen pemanas bagian samping adalah dengan cara menempelkan tangan kita pada dinding Rice Cooker maupun Magic Jar bagian dalam. ini dilakukan setelah kita cek elemen pemanas atas dengan asumsi bahwa bila dindingnya menjadi hangat ini berarti elemen dalam kondisi bagus dan bila tetap dingin berarti ada kerusakan yang perlu ditemukan.

Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker
tempelkan tangan pada dinding bagian dalam

catatan : pengecekan dilakukan setelah Rice Cooker atau Magic Jar dalam keadaan dingin

pengecekan setelah kita bongkar lemennya untuk lebih meyakinkan kita apakah elemennya benar rusak atau tidak. Langkahnya adalah sebagai berikut ;

  • 1.Siapkan Elemen yang akan di tes
  • 2.Siapkan kabel AC/Power
  • 3.Sambung kabel AC/Power tadi pada kabel elemen yang akan di tes
  • 4.Colokkan kabel yang sudah di sambung tadi ke stop kontak
  • 5.Pegang elemen tersebut,bila suhunya naik dan elemen tambah panas itu artinya elemen dalam kondisi bagus
Itulah Tips Cara Mudah mentes Elemen Magic Jar Atau Rice Cooker, semoga bermanfaat Baik buat Para teknisi ataupun bagi orang yang berani memongkar sendiri.
 
Sumber : http://pintarbengkel.blogspot.com/2012/02/jenis-kerusakan-rice-cooker.html

04 June 2013

Mengenal Kode-kode Dioda Zener

Dioda Zener
Arti pada Kode-kode Dioda Zener - Dioda zener adalah  jenis dioda yang mempunyai karakteristik untuk bisa menyalurkan arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika yang mengalir ke arah yang berlawanan bila ada tegangan yang melampaui batas tegangan zener. Hal ini yang membedakan dioda zener dengan dioda biasa yang pada umumnya cuma untuk menyalurkan arus listrik ke satu arah dalam suatu rangkaian.

Dioda zener memiliki fungsi untuk menstabilkan tegangan searah (dc). Dioda ini umumnya di pasang secara seri dengan sebuah resistor untuk memperoleh suatu sumber tegangan ac dengan langkah pemasangan yang terbalik, maka keluaran dari dioda ini akan di batasi sesuai dengan nilai yang ada pada bentuk fisik dioda tersebut.

simbol Dioda Zener
Berikut Kode-kode Dioda Zener yang sering ada alat-alat lektronik :

  • IN4728 = 3,3V
  • IN4729 = 3,6V
  • IN4730 = 3,9V
  • IN4731 = 4,3V
  • IN4732 = 4,7V
  • IN4733 = 5,1V
  • IN4734 = 5,6V
  • IN4735 = 6,2V
  • IN4736 = 6,8V
  • IN4737 = 7,5V
  • IN4738 = 8,2V
  • IN4739 = 9,1V
  • IN4740 = 10V
  • IN4741 = 11V
  • IN4742 = 12V
  • IN4743 =13V
  • IN4744 =15V
  • IN4745 =16V
  • IN4746 =18V
  • IN4747 =20V
  • IN4748 = 22V
  • IN4749 =24V
  • IN4750 =27V
  • IN4751 =30V
  • IN4752 =33V
  • IN4753 =36V
  • IN4754 = 39V
  • IN4755 =43V
  • IN4756 =47V
  • IN4757 =51V
  • IN4758 =56V
  • IN4759 =62V
  • IN4760 =68V
  • IN4761 =75V
  • IN4762 =82V
  • IN4763 =91V
  • IN4764 =100V
semoga Keterangan Kode-kode Dioda Zener ini bermanfaat....!!!

19 May 2013

Mengenal PTC Relay Kulkas

 
gambar PTC Relay KulkasPTC (positive temperature coefficient) yang diaplikasikan pada hampir sebagian besar kulkas masa kini ternyata memiliki fungsi ganda, benda yang umumnya berbentuk kotak hitam dan kecil ini yang dalam keadaan dingin berfungsi sebagai penghubung antara pin R (run) dengan S (strart) ketika kompresor memulai beroperasi (starting) akan berubah fungsi sebagai kapasitor ketika telah menjadi panas sesaat setelah kompresor bekerja, nilai nya berada pada kisaran 8 sampai 12 mikro farrad, akibatnya jika sebuah kompresor menggunakan relay ini konsumsi listrik yang digunakan menjadi lebih rendah mirip jika kompresor tersebut menggunakan kapasitor running.

Meskipun memiliki kelemahan dibanding relay biasa (mekanis) karena memerlukan waktu beberapa saat ketika harus restart tetapi pada kenyataannya relay ptc lebih aman bagi kompressor apalagi jika digabungkan dengan overload 4TM bikinan Klixon® yang memang dirancang untuk digunakan dengan relay ini, kenapa lebih aman ?.... karena setelah kompresor bekerja mensirkulasikan refrigerant atau freon tekanan freon dalam system pendingin ini belum merata dan tekanan freon tertinggi berada pada kondensor sehingga pada saat ini kompressor akan sulit restart dikarenakan tekanan yang masih tinggi didalam kondensor tadi yang merupakan jalur pertama freon bersirkulasi, sehingga memerlukan waktu agar tekananya merata dahulu kurang lebih selama 3 sampai 5 menit, waktu yang cukup supaya  PTC relay nya menjadi dingin dan kompressor pun siap beroperasi kembali.

17 October 2012

Pengenalan dan cara kerja AC Sentral Ruangan

Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan. 

Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
  • a. Reciprocating
  • b. Screw
  • c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
  • a. Air Cooler
  • b. Water Cooler
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
  • a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
  • b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.

Sistem AC Sentral Ruangan
Sumber : Mas Isnanto

SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.

Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
  1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
  2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
  3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.

Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : ccitonline)
Jadi………

Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.

07 August 2012

Flyback multy solusi untuk Yang tidak mendapatkan flyback aslinya

 
Flyback multy solusi untuk Yang tidak mendapatkan flyback aslinya - Susah mencari flyback asli?? sekarang tidak usah bingung, kita bisa menggunakan flyback lain yang typenya berbeda tapi pin outnya sama, Untuk lebih jelas silakan buka disini. Untuk Tv 14 sampai 21 inch kita bisa menganti dengan flyback type lain bilamana kita tidak mendapat flyback aslinya atau persamaannya.

Sebut saja Flyback 154 - 177B. Flyback ini sangat bisa sekali digunakan walau dengan memotong dan merubah jalur pada board, saya sering mengunakan apabila kesulitan mencari flyback asli dan persamaannya tentunya atas persetujuan yang punya tv.

Contohnya pernah menerapkannya pada TV KONKA, LG pearlblack 21", TCL flat, Aiwa, Sharp dll dan hasilnyapun sangat memuaskan dan tidak pernah ada komplain.

Itu semua untuk tv 14 sampai 21 inch.

Bagaimana dengan TV 29 inch yang nota bene dibutuhkan flyback yang mampu menghidupkan layar sebesar itu. Disni saya bukan menyarankan tapi hanya berbagi setelah mencoba menggunakan flyback multy / universal seperti pada gambar dibawah ini.

Flyback multy solusi untuk Yang tidak mendapatkan flyback aslinya
Flyback multy solusi untuk Yang tidak mendapatkan flyback aslinya

Kalo diperhatikan dari pin outnya flyback ini sangat lengkap, tinggal kita yang mengaturnya sesuai dgn pin out flyback yang mau kita ganti.
Untuk mengatasi kelebaran gambar kita bisa memindahkan Pin Colector dengan tiga pilihan tap:
  1. 110V
  2. 130V
  3. 140V
Apabila kita memasang pada 110v dan tampilan pada layar kurang melebar kiri kanan maka kita bisa memindah ke tap 130v atau 140v.
Dan bila ada kekurangan atau kelebaran cuma 1 cm kita bisa merubahnya melalui service Mode atau merubah secara manual / atur trimpot hor width.
  • NB:Untuk tv yang menggunakan INNER bisa menyambungkan ke pin 15v atau buat lilitan baru sebanyak 12 putaran pada ferrite flyback.
Mudah-mudahan Tips Flyback multy solusi untuk Yang tidak mendapatkan flyback aslinya ini bermanfaat. 

Sumber : http://alextro-service.blogspot.com/

Kumpulan Data pin out IC micom / jungle (Gambar Skema)

Kumpulan Data pin out IC micom / jungle (Gambar) - Tak terasa kita sudah memasuki hari yang ke 19 di Bulan Ramadhan1433H ini, Itu berarti kita sudah 19 hari berpuasa. Pada kesempatan Kali ini saya akan berbagi Ilmu Elektronika tentang Data pin out IC micom / jungle. Dengan mengetahui Data pin out IC micom / jungle ini dapat mempermudah kita dalam memeprbaiki Kerusakan pada TV terutama bagian gambar dan video. Berikut beberapa Data pin out IC micom / jungle lengkap dengan gambarnya (Klik gambar untuk memperbesar)


1. IC TDA8362

IC TDA8362

2. IC TB1251CN

IC TB1251CN

3. IC TA8659N
IC TA8659N
IC TA8659N


4. IC TB1254N

IC TB1254N
5. IC LA76810A


IC LA76810A

6. IC TMP8873/8891

IC TMP8873/8891

7. IC STV2216

IC STV2216

8. IC HBT - 00 - 02G


IC HBT - 00 - 02G

9. IC LA76919 (Samsung CB21M17MLH)


IC LA76919 (Samsung CB21M17MLH)

10. IC TDA93xx (Samsung)

IC TDA93xx (Samsung)

11. IC LA76938A_41(LG)

IC LA76938A_41(LG)

12. IC LG_CW62A

IC LG_CW62A

Itulah Kumpulan Data pin out IC micom / jungle (Gambar skema)  Semoga bermanfaat.