Showing posts with label Rangkaian ELektronika. Show all posts
Showing posts with label Rangkaian ELektronika. Show all posts

09 May 2017

Fungsi Dioda Pada Rangkaian dan Pengertiannya

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai fungsi dioda pada rangkaian. Jika anda belum tahu dan belum faham mengenai dioda, maka anda harus menyimak uraian-uraian berikut ini.

Pengertian Dioda


Sebelum masuk pada fungsi dioda pada rangkaian, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dioda itu sendiri. Secara sederhana, dioda adalah sebuah komponen elektronik yang terdiri dari dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda dibuat dari bahan semikonduktor yang memiliki fungsi untuk menghantarkan arus satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda adalah komponen paling sederhana dari semua keluarga semikonduktor. Bentuk dioda seperti vacuum tube dengan dua buah elektroda yang biasanya berwarna hitam dengan gelang putih untuk membedakan antara anoda dan katoda. Bagian gelang berwarna putih itulah yang merupakan bagian dari katoda.

Fungsi Dioda Pada Rangkaian dan Jenis-Jenis Dioda

Secara umum, fungsi dioda pada rangkaian adalah sebagai penyearah arus. Dengan kata lain, dioda hanya memperbolehkan arus yang lewat dari bagian anoda ke katoda dan menahan arus yang sebaliknya. Karena itu dioda dapat pula dianalogikan sebagai katup elektronik yang akan terbuka jika ada aliran listrik dari belakang katup ke bagian depan, sedangkan katup akan menutup jika ada aliran listrik dari depan menuju ke bagian belakang.



Fungsi lainnya yang dimiliki oleh dioda adalah sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi DC. Untuk menjadikan dioda sebagai penyearah/pengubah tegangan AC menjadi tegangan DC anda harus menggunakan rangkaian dioda bridge. Dengan rangkaian dioda bridge, dioda tersebut berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang.

Jika disesuaikan dengan jenisnya, dioda memiliki banyak sekali kegunaan. Diantaranya adalah
·         Dioda Zener berfungsi sebagai pengaman rangkaian serta penstabil tegangan.
·         Dioda LED berfungsi sebagai lampu indikator.
·         Dioda Photo berfungsi sebagai sensor cahaya.
·         Dioda Schottky berfungsi sebagai pengendali.

Simbol Dioda



Setelah membahas mengenai fungsi dioda pada rangkaian, selanjutnya anda juga harus mengetahui tentang simbol dioda. Dioda disimbolkan dengan anak panah yang didepannya terdapat sebuah garis melintang. Dari simbol tersebut jelas terlihat mengenai cara kerja dioda itu sendiri. Garis melintang di depan anak panah menyimbolkan katoda sedangkan anak panah itu sendiri menyimbolkan anoda.

Cara Kerja Dioda

Untuk lebih mempertegas fungsi dioda, anda dapat melakukan sebuah percobaan sederhana. Yang harus anda siapkan hanyalah sebuah baterai 1.5 volt, satu buah dioda dan lampu atau LED.
1.      Hal pertama yang harus anda lakukan cukup merangkai lampu, dioda dan baterai.

2.      Sambungkan kutub anoda dioda pada kutub positif baterai dan kutub katoda dioda pada lampu/LED
3.      Sambungkan kutub katoda dioda pada kutub positif baterai dan kutub anoda dioda pada lampu/LED
Dari percobaan sederhana tersebut ketika kutub anoda disambung pada kutub positif baterai maka lampu/LED akan menyala sedangkan jika kutub katoda disambung pada kutub postif maka lampu/LED tidak akan menyala. Hal ini jelas terjadi karena ketika kutub katoda dihubungkan pada kubut potisif baterai, arus baterai akan tertahan oleh dioda sehingga lampu/LED tidak menyala.

Mengukur Dioda Dengan Multimeter

Untuk mengukur dioda dengan menggunakan multimeter analog, anda harus memposisikan saklar pada posisi OHM x1K atau x100 kemudian letakan probe merah pada katoda dan probe hitam pada anoda. Sedangkan untuk mengukur dioda menggunakan multimeter digital, posisikan saklar pada simbol dioda kemudian letakan probe merah pada anoda dan probe hitam pada katoda.

Nah itulah sekilas mengenai fungsi dioda pada rangkaian. Semoga bermanfaat.



02 May 2017

Beginilah Cara Menaikan Tegangan DC 5v Ke 12v Dengan Mudah Dan Sederhana

Cara menaikan tegangan DC 5v ke 12v sebetulnya sangat mudah sekali jika anda memang terbiasa bermain dengan berbagai rangkaian elektronik. Biasanya penaik tegangan tersebut diperlukan dalam beberapa rangkaian saja. Contohnya adalah ketika anda memiliki catu daya 5V dan ingin menyalakan alat elektronik seperti radio misalnya, yang memiliki kebutuhan daya 12V, maka anda membutuhkan rangkaian penaik tegangan tersebut.

Selain itu juga, pada kebanyakan rangkaian dengan sistem tertanam, umumnya tegangan nominal yang digunakan adalah 5 volt. Rangkaian penaik tegangan disebut juga dengan rangkaian DC to DC converter. Rangkaian DC to DC converter tidak hanya dapat menaikan tegangan dari 5 volt ke 12 volt saja, akan tetapi dapat pula digunakan untuk menaikan tegangan dari 6 volt ke 12 volt, bahkan dari 5 volt ke 300 volt juga dapat dilakukan dengan rangkaian DC to DC converter tersebut. Namun tentunya, rangkaian-rangkaian DC to DC converter tersebut akan berbeda satu sama lain, tergantung seberapa besar tegangan yang akan dinaikan. Lantas bagaimana cara menaikan tegangan DC 5v ke 12v tersebut? berikut langkah-langkahnya.

Persiapkan Alat Dan Bahan

Cara menaikan tegangan DC 5v ke 12v yang pertama harus anda lakukan adalah membeli alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian DC to DC converter. Alat-alat dan bahan yang harus anda siapkan diantaranya adalah
1.      Solder
2.      Timah /Tinol
3.      Atraktor untuk menyedot tinol yang tidak dibutuhkan
4.      Papan PCB
5.      Bor listrik
6.      Pasta solder
  1. IC1: LM2577T-ADJ (National Semiconductor) or UC2577-ADJ (TI)
  2. L: 100µH (415-0930, 67127000, PE-92108, RL2444)
  3. D: 1N5821 (Schottky Barrier Rectifier diode)
  4. C1: 0.1µF (low ESR capacitor)
  5. C2: 0.33µF capacitor
  6. C3: 680µF/25V (low ESR electrolytic)
  7. R1: 17.4k 1% resistor
14.  R2: 2K 1% resistor

Membuat Rangkaian DC to DC Converter

Setelah anda menyiapkan berbagai macam bahan dan peralatan yang dibutuhkan seperti di atas tadi, maka cara menaikan tegangan dc 5v ke 12v selanjutnya adalah membuat skema rangkaian DC to DC converter. Anda dapat membuat gambar rangkaian dengan menggunakan software eagle ataupun software pembuat rangkaian elektronik lainnya. Rangkaian DC to DC converter yang harus anda buat adalah seperti gambar berikut.



Selain menggunakan software, anda pun dapat menggambarnya secara manual, hanya saja anda harus sangat hati-hati agar kaki-kaki rangkaian yang anda buat dapat pas dan sesuai dengan aslinya.  Jika sudah selesai membuat skema rangkaian, selanjutnya anda hanya perlu memasang komponen yang sudah disediakan tadi dan menyoldernya agar setiap komponen tersambuang satu sama lainnya.

Sekilas Tentang LM2577-12


Komponen yang paling penting atau yang paling berperan dalam menaikan tegangan DC 5V ke 12 V adalah LM2577-12. Komponen ini adalah sebuah sirkuit terpadu semikonduktor yang memiliki fungsi mengontrol dan menguatkan daya (step-up), flyback. Dan forward converter switching secara sederhana. IC satu ini merupakan transistor NPN 3A dengan proteksi sirkuit yang saling terkait satu sama lain dan juga memiliki pembatas arus dan panas atau termal. LM2577 memiliki banyak sekali varian dari mulai input 3.5-40v dan juga output dari 12v, 15v dan lain sebagianya sesuai dengan seri yang tertera.

Menggunakan Modul Penguat Tegangan


Cara untuk menaikan tegangan DC 5v ke 12v yang terakhir adalah anda dapat membeli modul penguat tegangan. Saat ini banyak sekali modul penguat tegangan DC dari 5v ke 12v yang dijual dipasaran sehingga anda tidak perlu repot membuat rangkaian sendiri.


Nah itula sekilas mengenai cara menaikan tegangan DC 5v ke 12 v. Semoga bermanfaat.