Showing posts with label SERVIS TELEVISI. Show all posts
Showing posts with label SERVIS TELEVISI. Show all posts

02 April 2017

CARA KERJA TELEVISI SECARA SEDERHANA

SOLDIRADEM BLOG- Berikut soldiradem akan shere pengetahuan dasar cara kerja televisi secara sederhana. Ini adalah sebuah ulasan untuk menambah wawasan anda terutama untuk pemula.
Karena ini merupakan bagian awal dari materi reparasi televisi. Maka silahkan di fahami.

Pesawat Televisi merupakan penerima signal yang di pancarkan oleh pemancar televisi. Sinyal yang di pancarkan oleh pemancar Televisi adalah menggunakan sistim PAL (di indonesia) ,adapun signal yang di pancarkan adalah:

• Sinyal gambar dalam bentuk amplitudo modulasi ( AM)
• Sinyal suara dalam frekwensi modulasi (FM)
• Pulsa syncronisasi
Ketiga sinyal tersebut di kenal dengan sinyal video composite.

Sinyal TV yang berisi informasi sinyal gambar, sinyal suara dan pulsa syncronisasi yang lebih di kenal dengan video majemuk, sinyal tersebut diterima oleh rangkaian penerima gambar dan suara.

* Sunyal suara di salurkan ke rankaian suara kemudian di berikan ke speaker sehingga daptar kita dengar melalui telinga.
* Singal gambar di salurkan ke bagian rabgkaian demodulator warna yang memppunyai 3 buah output yaitu R out, G out, B out. Kemudian ketiga signal warna tersebut di salurkan ke masing-masing katoda R, G, B pada CRT  sehingga menjadi sebuah gambar yang dapat kita lihat.
* Pulsa syncronisasi masuk ke generator pulsa syncronisasi guna mengatur rangkaian defleksi yoke yang terdiri dari defleksi vertikal dan horizontal. Digunakan untuk mengatur scanning pada layar CRT melalui dfkeksi yoke yang terpasang di leher CRT.

Begitulah sistim kerja pesawat televisi secara sederhana untuk anda fahami. Ini gambaran sederhana untuk lebih detilenya bisa lihat di blog ini.

Lanju baca:
Prinsip dasar kerja rangkaian televisi warna

Catudaya televisi

31 March 2017

4 Langkah Mudah Menangani TV Hilang Suara

SOLDIRADEM BLOG- Berikut ini saya akan mengajak Anda untuk menangani TV bisu. Mungkin cara yang saya ajarkan di sini cukup sederhana dan mudah-mudahan dapat mengatasi permasalahan yang Anda hadapi.
Servis TV tidak ada suara itu mudah saja asalakan anda tau bagai mana mengatasinya dengan langkah yang benar. Berikut 4 langkah demi langkah yang harus anda tempuh.

1. Pastikan Input TV 

Sebelum anda mulai membuka casing TV sebaiknya periksa bagian input. Berupa kabel RCA. Pastikan program tidak sedang mode mute. Adjusmen volume di 100%/ full. Sekarang sentuhlah jack RCA. Bila terdengar suara /ada respon dari speiker berarti yang bermasalah sumber input, misal receiver para bola yang bermasalah atau dvd anda yang rusak. Namun apabila suara terdengar ada gangguan hum atau kemresek. Coba cek rca dengan cara mengganti dengan kabel yang lainya.

2. Cek Tegangan Jalur Audio
Bila cara di atas belum mengatasi masalah Anda sekarang coba bukak casing TV dalam keadaan mati. Setelah itu nyalakan dan sentuh input kaki IC power Amplifier. Jika tidak ada respon dari speaker sama sekali saat input di sentuh menggunakan jari,  maka cek dulu speaker dengan cara menggunakan Ohm Meter ×1. Kemudian Cek tegangan power suplay yang jalur blog power Amplifier. Biasanya tegangan berkisar antara 12- 15 Volt DC. Jika tegangan dari power tidak ada maka coba copot beban dari IC power amplifier. Jika setelah mencopot beban tegangan tumbuh Tegangan dari sebelumnya tidak ada sama sekali ,maka di pastikan power audio short. Sekarang bila tegangan kurang dari 12 Volt maka bisa jadi elco filter dari output regulator kering.

3. Power Audio Masih Normal Tapi Tidak Ada Suara Dari Input

Terdapat dua kemungkinan. Pertama IC control mati dan yang kedua komponen pendukung ada yang mati. Cara menanganinya, periksa amati dengan seksama keadaan solderan secara detail bila perlu solder ulang pada kaki mulai dari IC contol sampai dengan IC audio. Cek elco pembatas input di kaki audio. Cara menyelidiki apakah IC control masih baik atau rusak maka di urutkan, pertama sentuh pada bagian input IC control, untuk mengetahui kaki input bagian audio cari Data Sitenya terlebih dahulu atau lebih simplenya urutkan dari soket input. Jika sudah ketemu coba sentuh jika ada respon dari sentuhan ke audio berarti IC contol normal.  Tapi jika tidak ada berarti mati. Sebenarnya bagi yang menggunakan antena parabola tidak perlu mengganti IC control yang bermasalah. Cukup di jumper dari soket Input audio ke kaki IC power amplifier. Untuk pengaturan volume bisa di lakukan dari receiver. Bagi yang masih menggunakan antena maka jika IC  controlnya yang mati maka harus di ganti.

4. Cek Speaker
Gejalanya tidak ada respon sama sekali dari speaker ketika di berikan Input oleh karena itu cek menggunakan Ohm Meter. Jika masih nyambung berarti speaker masih bagus. Speaker mati sering terjadi pada TV yang menggunakan satu loudspeaker saja sehingga  kerja speaker terlalu berat. Sedangkan yang dua speaker jarang sekali loudspeaker mati. Jika yang menggunakan dua speaker tidak ada suara berarti permasalahan terdapat pada blog audio amplifier.

Kesimpulan dari langkah memperbaiki TV yang hilang suara ialah
Ketika anda membuka TV amati, sentuh IC power, cek speaker maka anda akan menemukan area mana yang harus di oprek.
Demikian dan terimakasih semoga bermanfaat. !


30 March 2017

Panduan Indentifikasi Kerusakan,Gejala dan Analisa Blok Kerusakan TV Khusus Pemula

SOLDIRADEM BLOG- Dalam memperbaiki Televisi tentunya bagi seorang yang masih pemula pasti kurang paham mengenai blog sistim kerja sebuah pesawat televisi. Oleh karena itu saya memberikan panduan cara memperbaiki TV menentukan kerusakan, gejala dan analisa blog kerusakan agar anda paham ketika menemui sebuah kerusakan televisi anda tau , mana blog yang harus di oprek.

1. Kerusakan pada bagian tuner;
Gejala;  gambar tidak ada suara informasi juga tidak ada sementara raster normal tetapi hanya polos saja, tidak ada bintik-bintik / snow.

2. Kerusakan pada bagian IF VIDEO COMPOSITE
Gejala:  sama dengan kerusakan tuner.
Untuk membedakan jenis kerusakan tuner dengan IF, dapat kita lakukan pemberian triger pada input IF. Bila diberi triger pada input IF dengan memberikan signal darisignal injektor maka akan tampil gejala geris-garis acak pada layar dan akan terdengar suara dari penguatan bagian suara. Maka berarti bagian IF tidak terdapat kerusakan dengan demikian kerusakan terdapat pada bagian tuner.

3. Kerusakan pada bagian IF sound / audio
Gejalanya gambar normal, warna normal dan suara informasi tidak terdengar. yang ada hanya suara desis dari power amplifier saja.

4. kerusakan pada bagian power amplifier
Gejalanya gambar dan warna normal tetapi suara informasi tidak terdengar dan bahkan suara desispun tidak terdengar walaupun volume control sudah maksimum.

5. Kerusakan pada bagian detektor video
Gejalanya sama dengan kerusakan pada bagian if video composite.

6. Kerusakan pada bagian penguat video / lumunan
Gejalanya suara normal ,gambar tidak ada dan  suara polos.
Untuk TV warna apabila kerusakan penguat video ini hanya terjadi salah satu saja, maka kondisinya gambar akan kehilangan salaah satu warna primer RGB.

7. Kerusakan pada bagian sincronisasi seoparator
Gejalanya suara normal, tetapi gambar akan twrjadi rolling kevarah vertikal dan kearah horizontal terus menerus.

8. Kerusakan pada bagian sincronisasi vertikal
Gejalanya suara dan warna normal tetapi tetapi gambarnya rolling ke arah vertikal bergeser naik atau turun. Sehingga tidak singkron dengan freqwensi dari pemancar.

9. Kerusakan pada bagian sinkronisasi horizontal
Gejalanya suara dan warna normal tetapi warnanya bergeser ke arah horizontal kekiri/kekanan. Haal ini juga di sebabkan karena bergesernya freqwensi horizontal naik dan turun. Bahkan appabila penggeseran freqwensi terlalu besar, maka tidak akan timbul gambar yang sempurna tetappi terjadi ppada gambar sepperti zebra atau hanya garis-garis saja.

10. Kerusakan pada bagian vertikal
Gejalanya suara normal, raster hanya tampil satu garis horizontal saja yang berarti garis tersebut tidak membuka ka arah vertikal / ke atas.
Kemungkinan kerusakan terdapat pada bagian penguat vertikal/ vertikal output dan kumparan defleksi bagian vertikal putus atau hubung singkat.

11. Kerusakan pada bagian Horizontal
Gejalanya suara bisa normal atau bshkan bisa tidak ada sama sekali. Raster tidak muncul /gelap kemungkinan kerusakan terdapat pada output horiZontal driver dan bahkan bisa terjadi trafo flyback nya rusak termasuk dioda penyearah tegangan tinggi / HV Rec. Atau dapat juga kerusakan pada kumparan defleksi horizontal yang. Putus atau short /hubung singkat.

12. Kerusakan pada tabung gambar
Gejalanya suara normal timbulnya raster lambat dan bila di matikan pada layar akan tampil titik yang lama hilangnya. Juga kondisi gambar kualitasnya tidak baik kqrena seperti berklise.warnanya lemah dan kelihatan berkabut tidak dapat kontras. Biasanya kerusakan tabung gambar terjadi karena usia pemakaian yang cukup lama yaitu di atas lima tahun.

13 .kerusakan pada bagian regulator
Gejalanya televisi mati total dan indikator power tidak menyala. Kemungkinan kerusakan terjadi pada bagian penyearah primer, transistor regulator, atau apabila bagian regulator ini menggunakan sistim ACMatic yang memerlukan umpan balik dari horizontal. Kerusakan pada bagian horizontal juga mengakibatkan rangkaian regulator tidak bekerja.

Itu di atas merupakan Panduan Indentifikasi Kerusakan,Gejala dan Analisa Blok Kerusakan TV Khusus Pemula secara teori sederhana,namun pada prakteknya sedikit berbeda. Maka panduan di atas hanya untuk acuan analisis blog pada kerusakan dan gejalanya sehingga bisa memberikan sedikit gambaran bagi yang belum paham. Terima kasih!  Slamat mencoba!


29 March 2017

Pengetahuan Dasar Catu Daya/Regulator Khusus Pemula

SOLDIRADEM BLOG- Sistim regulasi tegangan pada televisi ada dua cara yaitu. : pertama, menggunakan  trafo stepdown untuk kebutuhan regulasi  sekundernya. Kedua tanpa menggunakan trafo stepdown  jadi  dari  jala-jala PLN220 volt langsung  di searahkan kemudian di regulasi melalui rangkaian switching (AC MATIC). Apapun sistim yang di pergunaka  tidak masalah yang penting untuk suplay tegangan pada rangkaian televisi harus stabil/teregulasi.
Pada saat ini semua jenis televisi sudah menggunakan sistim AC MATIC, sehingga untuk yang menggunakan trafo stepdown sudah jarang bahkan sudah tidak ada.
Jika keduanya di bandingkan maka sebenarnya secara segi fungsi masih sama, tapi segi kekuatan untuk bertahan lama saya menilai trafo konfensional lebih unggul. tapi dari segi Ampere lebih stabil sistim AC matic dan lebih simple di gunakan dalam rangkaian tidak berat. Itulah mengapa saat ini lebih memilih sistim Ac matic di banding trafo stepdown.

Sekarang kita membahas tentang AC matic karena kini kebutuhan power suplay sudah menggunakan sistim ini. Bukan hanya pesawat televisi kini sudah banyak perangkat elektronik yang menggunakanya sperti ; receiver, DVD, speaker aktive, PC, LCD TV, DLL.

Prinsip kerja AC-Matic
Pada dasarnya sistim AC-Matic ini secara garis besar terdiri dar empat blog yaitu: AC-DC-AC-DC. Proses otomatis terdapat pada blog AC yang kedua yaitu sebagai blog switching.
- Dari AC jala-jala PLN  di searahkan oleh rangkaian penyearah dengan sistim jembatan / bridge. Tegangan searah ini kemudian di buat putus-putus oleh transistor switching sehingga dari tegangan DC menjadi tegangan pulsa yang mempunyai frekwensi dan dapat di induksikan melalui sebuah transformator. Kemudian dari tegangan sekundernya di searahkan kembali untuk mensuplay rangkaian.

untuk pencapaian kerja otomatis maka seluruh sistim catu daya ini terdiri dari:
- Ragulator output.
- starter.
- Regulator driver.
- Comporator / pembanding..
- Regulator control.
- Active Power Filter.

Karena saya kesulitan menggambarkan skema. Mungkin di lain kesempatan saya akan membahas mengenai sistim kerjanya secara detail. Oke semoga pembahasan di atas, mengenai catu daya/regulator dapat menambah wawasan anda terutama pemula dielektronika.

Atikel terkait;
kerusakan pada regulator tv cina

10 kerusakan regulator TV short

Permasalahan yang sering Terjadi Pada Warna CRT

SOLDIRADEM BLOG- Berikut ini saya ingin menghadirkan beberapa permasalahan, gejala,  warna gambar yang sering bermasalah dan bagaimana mengatasinya.

"Cekidot! "
Tapi sebelum itu saya menyarankan agar anda memahami blog bagian pemproses warna

1. Gambar menampilkan salah satu warna yang dominan, gejalanya pada saat penampilan gambar, kondisi warna cenderung monoton/satu warna.
Hal ini biasanya di sebabkan karena penyetelan white balance yang tidak sempurna atau dapat juga karena kerusakan pada salah satu output dari demodulasi warna.

Cara Mengatasinya;
Dengan tampilan salah satu warna yang lebih dominan itu berarti bahwa salah satu tegangan katoda CRT menurun, di sebabkan karena penguat RGB salah satunya tidak bekerja. Tidak bekerjanya penguat RGB tersebut bisa saja di karenakan tidak adanya signal masukan dari matrix. Atau salah satu katoda ada yang short sama screen.

Raster berwarna pada salah satu warna dominan ,
-periksa demodulator/transistor penguat pada rangkaian blog RGB. Cek resistor pembatas tegangan 180 volt biasanya short atau putus. Cek output dari ic croma sekitar 2,5volt DC. Periksa soket.
Cek pada salah satu katoda apakah ada yang short sama pin screen/grid.

2. Tidak ada salah satu warna gambar
Gejalanya: gambar tidak tampil salah satu warna primer, hal ini di sebabkan karena salah satu penguat warna pada RGB out rusak.
Cara mengatasinya;

Periksa transistor yang bekerja sebagai penguat RGB secara pasive (tanpa tegangan) bila kondisinya masih baik maka di lanjutkan dengan mengukur tegangan bias transistor khususnya Vbe (volt  basis emitor) harus sebesar 0,7 Volt.

3. Gambar tidak ada warna

Gejalanya ada dua hal. Pertama kemungkinan gambar menjadi hitam putih walaupun pesawat menerima  siaran berwarna.  Kemungkinan ke dua gambar monocromatik gambar hitam  putih dengan warna yang sangat tipis. Penyebab gangguan  seperti ini biasanya karena signal krominan tidak dapat di proses sampai pada bagian matrix RGB, atau dapat juga osciltor 4,43MHz tidak bekerja sehingga proses demodulator warna tidak dapat bekerja.
Cara mengatasinya:

- Metode memeriksa bagian penguat band-pass:
Gunakan oscilacope untuk melacak signal Burst dari Output Band Pass Filter(BPF) atau ukurlah input dari bagian pemproses warna croma pada ic pemproses warna.
Bila signal Brust pada input croma tidak di temukan, cobalah mengatur kembali fine tuning pada tuner dengan tepat dan apabila ternyata signal Brust dapat di tempilkan pada oscilacope, berarty kerusakan terletak pada ic pemproses warna khususnya pada bagian pemproses Chroma. Sebaiknya ganti IC Chroma dengan yang baru.

- Apabila pemeriksaan signal brust sampai pada bagian croma normal, maka di lanjutkan pengukuran ke bagian output ic croma yaitu berupa signal U dan V (biru dan merah). Cocokan bentuk gelombang output croma sesuai dengan skema servis manual. Bila output chroma normal, maka terjadi kerusakan pada bagian matrix warna. Gnti saja dengan ic matrix yang baru.

- Untuk mengetahui output matrix bekerja atau tidak dapat mengukur langsung pada pin IC Matrix sebagai output RGB, biasanya mempunyai tegangan DC sebesar kurang lebij 2,5 volt. Bila tegangan ini tidak di hasilkan berarti IC Matrix rusak.

- kemungkinan lainya untuk mencari kerusakan pada bagian warna dapat mengukur output oscilator lokal pada bagian pemproses warna yang besarnya 4,43MHz harus ada dengan bentuk sinusa. Bila oscilator 4,43MHz tidak dapat di hasilkan maka rangkaian pemproses warna tidak dapat bekerja karena tidak terjadi proses switching untuk memisahkan signal U dan V.

Ini saya tulis bersumber dari materi repair tv lawas sehingga saya modifikasi dengan pengalaman saya sendiri. Semoga bermanfaat ya gan?!

Artikel terkait; 6 kerusakan sitim warna secara umum

26 March 2017

PRINSIP DASAR KERJA RANGKAIAN TELEVISI


Prinsip dasar kerja rangkaian TV - Kali ini saya ingin mendokumentasikan rangkuman prinsip dasar kerja televisi yang saya dapatkan dulu ketika sekolah. Mungkin ini akan bermanfaat suatu saat nanti.
Berikut ulasan secara urut sistim kerja mulai dari:

1. Antena penerima
Berfungsi untuk menerima gelombang elektromagnetik yaitu gelombang vedeo komposit (gelombang modulasi pembawa gambar dan suara)

2. RF AMP( radio frequence amplifier)
Berfungsi untuk menguatkan gelombang video composit yang telah di pilih oleh penala tuner.

3. OSC.(oscilator lokal):
Berfungsi untuk membangkitkan frekwensi yang lebih tinggi dari frekwensi yang di terima oleh penala, dengan selisih sebesar frekwensi menengah. (If video composite) sehingga menghasilkan frekwensi menengah pembawa suara(33,4MHz) dan pembawa gambar (38,9MHz).

4. MIXER
Berfungsi mencampur antara frekwensi OSC lokal dengan frekwensi yang telah di pilih oleh tuner, yang outputnya merupakan frekwensi if video composite.

5. IF VIDEO COMPOSITE
Pada bagian ini merupakan suatu filter pelewat jalur (,band pass filter) karena pada bagian ini harus mampu melewatkan band frekwensi IF video dan sekaligun menguatkan amplitudonya dengan keluaran yang akan di umpan ke bagian detektor harus mempunyai keluaran yang konstan, oleh karena itu pada bagian ini di lengkapi dengan automatic gain control (AGC) yang di sebut IF AGC.

6. VIDEO DETEKTOR (pemisah signal gambar)
Dari frekwensi pembawanya kemudian di umpan ke bagian penguat video. Signal informasi suara if sound di umpan ke bagian pemproses suara dan signal sincronisasi di lanjutkan ke bagian pembangkit raster (defleksi vertikal dan horizontal)

7. VIDEO AMPLIFIER(penguat gambar/luminace)
Berfungsi menguatkan amplitudo dari signal gambar/luminace yang kemudian di umpankan ke kaki katoda tabung gambar.

8. B.P.F(band pass filter)
Berfungsi untuk melewatkan band frekwensi menengah suara sebesar 5,5 Mhz dalam sistem frekwensi modulasi (FM)

9. IF SOUND AMPLIFIER(penguat frekwensi menengah suara)
Berfungsi melewatkan band frekwensi menengah suara dan sekaligus menguatkan amplitudonya,dalam batas band frekwensi menengah 5,5MHz.

10. Detektor audio (sustim ratio detektor)
Berfungsi untuk memisahkan signal informasi suara dari frekwensi pembawanya kemudian di umpan ke bagian penguat akhir (PA).

11. POWER AMPLIFIER AUDIO ( penguat ahkir )
Berfungsi menguatkan daya dari pada signal suara yang telah di pisahkan oleh bagian detektor.

12. LOUDSPEAKER (pengeras suara)
Berfungi untuk mengubah signal listrik suara menjadi getaran suara yang dapat di dengar.

13. IF AGC (IF automatic gain control)
Bagian ini berfungai sebagai umpan balik negative ke bagian penguat IF1, tjuanya agar level penguatan pada bagian penguat if konstan / tetap.

14. RF AGC (radio frequence AGC)
Berfungsi sebagai umpan balik positive ke bagian tuner, tujuanya agar level penerimaan signal yang lemah dapat di kuatkan agar kualitas gambar baik.

15. SINC SEP (sincronisasi seoarator)
Berfungsi untuk menyamakan freqwensi vertikal dan freqwensi horizontal dari pemancar dengan pesawat penerimanya,agar tidak terjadi gambar yang bergeser ke atas dan ke bawah, bergeser ke kiri dan ke kanan.

166. INT (integrator)
Berfungsi untuk mengubah pulsa singkronisasi menjadi pulsa gigi gergaji /saw tooth untuk menyamakan frekwensi vertikan dari pemancar dengan frekwensi vertikan penerimanya.

17. V OSC (vertikal oscilator)
Berfungsi untuk membangkitkan freqwensi untuk vertikal sebesar 50 Hz untuk sistim PAL (Phase Alternating Line).

18. V OUT/AMPL (vertikal output amplifier)
Berfunsi untuk menguatkan signal gigi gergaji yang akan di umpan ke bagian devleksi yoke.

19. DIFF(differensiator)
Berfungsi untu mengubah pulsa sincronisasi menjadi bentuk "picu" untuk menyamakan frekwensi horizontal yang akan di umpan ke bagian H. OSC.

20. H..OSC (horizontal oscilator)
Berfungsi membangkitkan frekwensi horizontal sebesar 15625 Hz (15,625KHz) untuk sistim ;PAL.

21. HORIZONTAL OUT-AMP
Berfungai pensaklar/switcing.

22. F.B.T (flyback transformator)
Berfungsi sebagai trafo step-up tegangan yang akan  di umpan ke  bagian cascade/dioda tegangan tinggi /H.V.REC.

23.  H.V REC.( High voltage rectiver)
Berfungsi sebagai pengali lipat tegangan AC dari flyback menjadi tegangan DC yang sangat tinggi yaitu mencapai 10-20 Kilo Volt.

24. AFC( automatic freqwensi control)
Berfungsi untuk mengontrol agar freqwensi horizontal tetap.

25. CRT(Catoda Ray Tube=tabung sinar katoda)
Berfungsi untuk memproduksi signal  luminan gambar.

Artikel terkait; 5 komponen pendukung kerja CRT

26. REGULATOR/PSU/CATU DAYA
Berfungsi untuk tegangan keseluruh bagian pada rangkaian.

Teori VAK( TV)

Lanjut baca; Blog pemprosesan CRT warna

Itulah beberapa sistim kerja TV secara sederhan. Mudah-mudahan bermanfaat ya!