Showing posts with label listrik. Show all posts
Showing posts with label listrik. Show all posts

02 April 2020

Inilah cara mengecek listrik di rumah yang digratiskan Oleh pemerintah

 
Inilah cara mengecek listrik di rumah yang digratiskan Oleh pemerintah - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menangguhkan alias menggratiskan pembayaran listrik 24 juta masyarakat miskin. Penangguhan pembayaran konsumsi listrik berlaku untuk pelanggan berdaya listrik 450 VA. 

Menurut Jokowi, pembebasan pembayaran listrik gratis berlaku selama tiga bulan yang dimulai April, Mei, dan Juni 2020. Artinya, tak ada tagihan listrik 3 bulan ke depan bagi warga miskin sesuai kriteria tersebut. 

Tak cuma itu, pelanggan listrik dengan daya 900 VA bersubsidi juga akan mendapatkan diskon tarif 50 persen, di luar listrik gratis 3 bulan bagi pelanggan 450 VA. 

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pelanggan listrik prabayar golongan 450 VA dan 900 VA ( subsidi) akan mendapatkan kompensasi PLN token listrik gratis selama 3 bulan ke depan. 

Lalu, bagaimana cara mengecek listrik di rumah masuk kategori yang tarifnya digratiskan dan disubsidi pemerintah? Cara paling mudah mengetahui daya listrik di rumah yakni dengan melihat langsung pada meteran listrik. 

Terdapat kode CL yang menjadi penanda bagi PLN saat memasang daya di rumah pelanggannya. PLN membagi meteran listrik dalam beberapa kategori untuk pelanggan non industri dari yang paling rendah hingga paling tinggi. 

Berikut kategori daya berdasarkan meteran rumah:
  • CL 2 = 450 VA 
  • CL 4 = 900 VA 
  • CL 6 = 1.300 VA 
  • CL 10 = 2.200 VA 

Inilah cara mengecek listrik di rumah yang digratiskan Oleh pemerintah
Listrik meteran CL 4 PLN(Listrik meteran CL 4 PLN) Kode tersebut bisa dihapalkan dengan mudah oleh pelanggan PLN. Caranya, kode nomor di belakang huruf CL tinggal dikalikan dengan 220 yang menjadi daya dasar. 

Misalnya CL 2, maka perhitungannya 220x2 sebesar 440 (pembulatan 450). Lalu CL 4 berarti 220x4 sebesar 880 (pembulatan 900), CL 6 berarti 220x6 sebesar 1.320 (pembulatan 1.300), dan CL 10 berarti 220x10 sebesar 2.200 KV.

26 June 2018

Memahami Teori-Teori dasar listrik

 
Artikel kali ini lebih saya tujukan kepada orang awam yang ingin mengenal dan mempelajari teknik listrik ataupun bagi mereka yang sudah berkecimpung di dalam teknik elektro untuk sekedar mengingat kembali teori-teori dasar listrik.

1. Arus Listrik

adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.



Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.

“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 × 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor”
Formula arus listrik adalah:

I = Q/t (ampere)

Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik

2. Kuat Arus Listrik

Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu.

Definisi : “Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”.

Rumus – rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:

Q = I x t
I = Q/t
t = Q/I

Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I = Kuat Arus dalam satuan Amper.
t = waktu dalam satuan detik.

“Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik”

“muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan ”coulomb (C)”, muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik”
3. Rapat Arus

Difinisi :
“rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.



Gambar 2. Kerapatan arus listrik.

Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm²), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² (12A/1,5 mm²).

Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).



Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)

Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm², 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.

Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:

J = I/A
I = J x A
A = I/J

Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm²]


4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar

Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.

Tahanan didefinisikan sebagai berikut :

“1 Ω (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C"

Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:

“Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik”.

Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:

R = 1/G
G = 1/R

Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho]



Gambar 3. Resistansi Konduktor

Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.

“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis ρ (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah” :

R = ρ x l/q

Dimana :
R = tahanan kawat [ Ω/ohm]
l = panjang kawat [meter/m] l
ρ = tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter]
q = penampang kawat [mm²]

faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis material sangat tergantung pada :
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor.
• jenis konduktor .
• temperatur.

"Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"


5. potensial atau Tegangan

potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”. satuan dari potential difference adalah Volt.

“Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb”

Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:

V = W/Q [volt]

Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam volt
W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik, dalam coulomb


RANGKAIAN LISTRIK

Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban



Gambar 4. Rangkaian Listrik.

Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup.

1. Cara Pemasangan Alat Ukur.
Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil.

“alat ukur tegangan adalah voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter”
2. Hukum Ohm
Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :

I = V/R
V = R x I
R = V/I

Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm

• Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah:
P = I x V
P = I x I x R
P = I² x R

3. HUKUM KIRCHOFF

Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah nol (ΣI=0).



Gambar 5. loop arus“ KIRChOFF “

Jadi:
I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5

semoga bermanfaat,

26 May 2017

Penyebab Tegangan Listrik Naik Turun dan Cara Mengatasinya

 

Tegangan listrik naik turun tidak stabil, hal tersebut tentu pernah anda alami sebelumnya. Tegangan listrik yang tidak stabil tentu tidak hanya akan mengganggu jalannya arus listrik namun juga memiliki resiko merusak alat- alat elektronik yang anda gunakan di rumah. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak yang mengeluh ketika tegangan listrik di rumah mereka acap kali tidak stabil. Nah, bagi anda yang hendak ingin menstabilkan tegangan listrik, ketahui penyebab tegangan listrik naik turun dan cara mengatasinya.

Penyebab Tegangan Listrik Naik Turun


Penyebab  tegangan listrik naik turun bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mungkin karena jaringan listrik di rumah anda yang tidak standar, bisa jadi kabel yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang PLN rekomendasikan atau mungkin bisa juga disebabkan karena trafo mengalami penurunan tegangan langsung dari PLN yang tidak stabil.  Meski demikian, faktor paling umum yang acap kali terjadi adalah terjadinya kelebihan beban yang memungkinkan terjadinya listrik hidup mati di beberapa area berbeda di satu wilayah.  Hal tersebut sering dirasakan di negra Indonesia yang umumnya merupakan Negara berkembang dengan pasokan listrik yang tidak stabil dan tidak merata sehingga naik turunnya tegangan listrik sejatinya merupakan sebuah hal yang sudah sering terjadi dan sudah sering dianggap wajar.

Cara Mengatasi Tegangan Listrik Naik Turun

Ada beberapa cara mengatasi tegangan listrik naik turun yang dapat pemilik rumah lakukan. Beberapa diantaranya bisa menggunakan alat- alat elektronik tertentu yang berfungsi untuk menstabilkan aliran listrik yang ada di rumah anda.

1.       Menggunakan Stabilizer Listrik


Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba menggunakan alat penyeimbang tegangan listrik atau yang biasa disebut dengan stabilizer listrik. Dengan menggunakan stabilizer listrik, diharapkan perangkat elektronik seperti mesin cuci, tv serta laptop diharapkan akan lebih awet dan terhindar dari resiko rusak dan mati akibat tegangan listrik yang naik turun.

2.       Menggunakan  UPS

Anda pasti sering mengalami listrik rumah atau memang listrik dari PLN yang sering hidup mati. Hal tersebut akan memicu tegangan listrik yang kurang stabil, oleh sebab itu alangkah baiknya anda dapat menggunakan sebuah alat yang disebut dengan UPS. UPS adalah kepanjangan dari Uninterruptible Power Supply.


Fungsi UPS adalah sebagai pengganti energy listrik sementara ketika listrik rumah hidup padam, hidup padam tidak stabil. UPS juga sering digunakan di perusahan- perusahaan atau kantor- kantor besar yang bertujuan sebagai tenaga sementara sebelum mulai mematikan server utama sehingga server tidak down dan data tersimpan dengan aman / tidak bocor.  Anda juga bisa menggunakan UPS sebagai cadangan tenaga listrik sambil menunggu anda menyalakan genset rumah anda.

30 April 2017

Cara Menaikkan Tegangan Listrik di Rumah Dengan Mudah

 
Menaikkan Tegangan Listrik di Rumah—Kualitas listrik yang diterima dari PLN oleh setiap rumah biasanya berbeda-beda. Semakin jauh jarak rumah dari pembangkit ataupun dari gardu PLN, biasanya kualitas listriknya semakin buruk. Tentu kebalikannya adalah semakin dekat jarak rumah yang terpasang listrik dari gardu PLN, maka semakin baik kualitas listriknya.

Perbedaan kualitas listrik tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah karena adanya rugi-rugi daya yang dihasilkan oleh resistansi dari kabel yang digunakan. Semakin panjang kabel yang mengalirkan listrik dari PLN ke rumah, maka semakin besar pulalah rugi-rugi dayanya. Karena rugi-rugi dayanya semakin besar, maka tak ayal tegangannya pun lebih sering turun daripada rumah-rumah lainnya yang lebih dekat dengan gardu PLN. Maka dari itulah diperlukan alat atau cara untuk menaikkan tegangan listrik di rumah sehingga tidak mengganggu peralatan elektronik yang ada.

Pengaruh Kualitas Listrik Untuk Alat Elektronik Rumah



Kualitas listrik yang jelek tentu saja sangat mengganggu pada kinerja alat elektronik di rumah. Tidak jarang kerusakan alat-alat elektronik seperti TV, kulkas, mesin cuci dan lain sebagainya diakibatkan oleh jeleknya kualitas listrik, atau dengan kata lain tegangan listriknya tidak memenuhi standar. Ada sejumlah cara untuk menaikkan tegangan listrik di rumah.
Berbagai cara tersebut diantaranya sebagai berikut.

Memasang Capasitor Bank


Cara pertama yang dapat anda lakukan untuk mengatasi tegangan lisrtik yang sering turun adalah dengan memasang capasitor bank pada setiap peralatan listrik, terutama pada mesin pompa air dan mesin cuci. Cara tentu bukanlah cara untuk menaikan tegangan, akan tetapi lebih pada menjaga peralatan elektronik dari loncatan tegangan yang sering turun naik. Sebagai contoh, anda dapat memasang capasitor pada mesin pompa air anda. Caranya adalah jika mesin pompa air anda memiliki daya 100 watt, maka anda dapat memasang capasitor 350v dengan nilai 100mF. Capasitor yang dipasang haruslah sedekat mungkin dengan pompa air dan yang perlu diingat adalah capasitor yang dipasang haruslah capasitor non pola atau capasitor AC, bukan Elco yang merupakan capasitor DC.

Menggunakan Stabilizer


Cara kedua untuk menaikkan tegangan listrik di rumah adalah dengan memasang stabilizer. Selain dapat menaikan tegangan, stabilizer juga memiliki fungsi untuk menjaga lonjakan mendadak voltase listrik yang masuk ke dalam satu ataupun beberapa peralatan elektronik. Secara sederhana, cara kerja stabilizer adalah menampung listrik sementara, lalu kemudian menyalurkannya pada perangkat elektronik yang sesuai dengan kebutuhan konsumsi daya dan tegangan perangkat tersebut. Kualitas listrik dari unit stabilizer, secara teori sudah masuk dalam batas aman untuk dijadikan konsumsi sumber daya listrik dari perangkat elektronik yang menerimanya.

Untuk menentukan stabilizer yang sesuai dengan kebutuhan rumah anda, caranya sangatlah mudah sekali. Anda hanya perlu menambahkan nilai sebesar 25% dari kapasitas daya listrik yang terpasang di rumah anda. Hanya saja hal yang perlu diperhatikan adalah kapasitas daya listrik rumahy menggunakan satuan VA ( Volt Ampere ) bukanlah Watt. Hal ini dikarenakan adanya faktor daya pada listrik tersebut. Dengan kata lain VA adalah satuan daya semu sedangkan Watt adalah satuan daya sebenarnya. Besarnya faktor daya dari PLN biasanya adalah 0.8. Jadi jika kapasitas daya rumah anda adalah 1300 VA, maka daya sesungguhnya adalah 1040 Watt. Untuk memasang stabilizer, anda hanya perlu menambahkan 25% dari 1040watt tersebut.


Nah itulah cara menaikkan tegangan listrik di rumah. Jika anda tidak ingin terlalu repot, anda juga dapat melakukan penambahan daya melalui PLN. Semoga membantu.