Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC
dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor
dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama
yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling
Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau
ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan.
Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin).
Chiller
adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada
sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya
didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
- a. Reciprocating
- b. Screw
- c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
- a. Air Cooler
- b. Water Cooler
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU
Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan
dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara
dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah
suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai
pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada
filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan
blower yang suhunya lebih rendah.
4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
-
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi
mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
- b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower
dan seterusnya.
SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN
Pada
unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan
evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled
condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang
kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada
cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect
cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air
yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan
pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju
koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
- Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau
partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan
lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
- Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk
mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
- Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip
kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot
udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara
segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah
sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati
filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah
mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap
ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih
dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa
kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan
dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan
merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah
atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin
pada komponen AHU. (source : ccitonline)
Jadi………
Dari
penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC
Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem
AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung
yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang).
Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya
didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang
bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa
dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung
mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.