Gejala-Gejala Kerusakan Yang Timbul Pada TV Akibat Flyback Rusak - Posting kali ini adalah tentang kerusakan - kerusakan yang sering terjadi di flyback. Memang penjelasannya agak sedikit berbelit tapi Saya berharap ini dapat memberikan wawasan bagi kita semua.... Lanjuuuttttt....
Sebelumnya Saya ingin menjelaskan perbedaan flyback TV dan Monitor yaitu pada capasitor internalnya. FBT Monitor mempunyai internal capasitor untuk meningkatkan hasil kualitas gambarnya. Tanpa internal capasitor tampilannya akan terlihat bengkok atau cacat bentuk terutama pada bagian Kiri dan Kanan Gambar.
Berikut ini Kerusakan - Kerusakan Pada Flyback :
Ada 9 masalah yang biasa ditemukan pada FBT problem :
1. Konslet atau Shortnya kumparan Primer
2. Open atau Short pada capasitor internal di bagian sekunder FBT
3. FBT menjadi membengkak atau hampir pecah, atau bahkan sudah pecah
4. Bagian Luar FBT memercikkan atau memancakan bunga api (bocor) ke Ground
5. Bagian Dalam memercikan atau memancarkan (bocor) diantara Lilitan primer dan sekunder
6. Short di bag dalam Dioda High Voltage pada Lilitan sekunder
7. Kerusakan pada Pembagi Tegangan Focus / Screen yang mengakibatkan Tampilan menjadi Kabur ( Blur )
8. FBT mengalami kerusakan pada saat full operating voltage ( Kondisi Under load )
9. Short di diantara Lilitan primer dan sekunder
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi short pada Lilitan Primer ?
- Tidak ada Tampilan ( No High Voltage )
- Power Blink
- Tegangan B+ drop
- Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
- Disekiotar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
- Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol.
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi internal Capasitor Open atau short di bagian dalam FBT ?
Jika Internall Capasitornya Short :
- Power Blink
- Tegangan B+ drop
- Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
- Disekitar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
- Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol. Contoh Merk Raffles 15’
- Bagian Power mengalami shut down, seperti contoh Merk Compaq V55,Samtron 4bi,dll
- Terkadang Komponen pada Bagian ABL (Automatic Brightness Limiter) terbakar, Bagian ini biasanya terdapat disebelah FBT , contoh Merk LG 520 Si.
Jika Internal Capasitornya Open :
- High Voltage shutdown
- Monitor akan terdengar Tik-Tik-Tik, Kadang Jika capasitor kita ukur hasilnya Baik baik saja, Namun akan mengalami Breakdown ketika pada kondisi Full operating Voltage
- Transistor Horz output akan Jebol/Putus dalam beberapa jam atau hitungan hari setelah anda menggantinya.
- Kadang kadang menyebabkan tampilan “No display”
- Gambar yang terdistorsi
- Dapat menyebabkan Transistor Horz output short dan merusak bagian Power
Anda mempunyai 3 Pilihan Jika sebuah Internal Capasitor pada FBT mengalami open atau short :
- Menggantinya dengan FBT yang baru jika anda mendapatkannya di pasaran
- Berusaha mencari FBT refurbish Jika sangat sulit sekali mendapatkan part originalnya..
- Melakukan Modifikasi atau istilah para praktisi Teknik adalah Mencangkoknya
- Pilihan terakhir Kembalikan Monitor kepada konsumen Jika tidak dapat menemukan komparasi dari FBT tersebut.
Semoga artikel tentang Gejala-Gejala Kerusakan Yang Timbul Pada TV Akibat Flyback Rusak ini bermanfaat
sumber : http://zhillanku.multiply.com
Jenis-Jenis Kabel Koneksi Video - Berikut ini adalah beberapa koneksi video yang dipergunakan pada TV Plasma / LCD atau LCD Monitor. Salah satu fungsinya untuk menyambungkan video game, TV kabel, DVD, atau bahkan Computer anda, sedikitnya anda membutuhkan sebuah koneksi video ini. Belakangan ini, koneksi video ini pun datang dengan berbagai pilihan dan keunggulan. Manakah yang memberikan hasil paling prima?
COMPOSITE VIDEO
Kabel Composite-video ini diciptakan ketika masa transisi televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an. Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Pada saat itu, ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan signal. Saat ini, dengan semakin kompleknya kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar, kabel ini tidak lagi cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV yang memiliki informasi dan tingkat ketajaman gambar yang luar biasa. Kabel ini sebaiknya tidak ada dalam kotak perkakas anda.
S-VIDEO
Kabel S-Video ini dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan signal yang lebih jernih ke televisi.
COMPONENT VIDEO
Kabel Component video meningkatkan kualitas gambar tidak hanya dengan memisahkan warna dari hitam-putih namun dengan memecah sinyal warna menjadi bagian-bagian. Ketika sinyal gambar dikirim dalam 3 bagian/kabel, anda akan memiliki hasil gambar yang tidak terkompresi dengan resolusi yang lebih tinggi. Inilah sebabnya mengapa kabel ini menjadi pilihan utama untuk LCD TV akhir-akhir ini. Sebelum ditemukan adanya kabel HDMI, kabel jenis ini memberikan hasil terbaik karena pada dasarnya anda menikmati kualitas gambar tanpa filter dari sumber ke televisi anda.
DVI
Digital Video Interlace .
Didesign untuk memaksimalkan kualitas Gambar seperti pada LCD monitor atau Digital Projector .
Variasi DVI antara lain ;
1. DVI-A single dan double Link
Yang sepenuhnya digital, Juga memiliki kompatibilitas tertinggi dibanding versi double link. DVI-A hanya membawa signal analog
2. DVI-I pada Computer (PC) tidak hanya membawa signal digital tapi juga signal Analog RGBVH melalui 4 pin tambahannya
3. DVI-D mirip dengan DVI-I tetapi tidak memiliki 4 Pin tambahan
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 1394 / FIREWIRE
Pada awalnya, FireWire merupakan jagoan yang cukup diunggulkan, karena standar ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada USB versi awal yang hanya 12 Mbps. FireWire sendiri mampu mencapai 400 Mbps (FireWire 400) dan 800 Mbps (FireWire 800). Versi 2.0 USB mendongkrak laju transfer data teoretis menjadi 480 Mbps, tetapi ini tidak mengubah kelebihan mendasar FireWire yang lain. Dan pada praktiknya, peranti FireWire 400 sering lebih cepat dari USB 2.0, meskipun kecepatan teoretisnya lebih rendah.Asosiasi IEEE 1394 yang mengatur standar FireWire sudah mengumumkan versi standar baru yang dapat menghantarkan data sampai 3,2 Gbps. Antarmuka standar baru ini dirancang kompatibel dengan konektor FireWire 800 yang saat ini sudah beredar di pasaran.Standar baru ini diharapkan akan disetujui dalam waktu dekat, tepatnya Februari 2008. Ini bisa jadi sedikit lebih cepat daripada versi terbaru standar pesaingnya, USB 3.0, yang direncanakan diratifikasi pada paruh awal 2008.
HDMI
Kabel HDMI adalah koneksi multi-pin yang dipakai untuk menyalurkan sinyal high definition digital video. Konektivitas ini biasanya ditemui pada LCD TV, DVD dan gadget generasi terbaru. Kabel HDMI ini sanggup menangani lalu lintas sampai dengan 5 Gbps. Dengan kapasitas sebesar ini, begitu banyak informasi dapat disalurkan melalui sebuah kabel tanpa kompresi. Kabel HDMI hampir sama dengan kabel DVI pada computer dan video card. HDMI Merupakan Kombinasi signal video dan Audio ke dalam interface digital. Compatible dengan HDCP (High Bandwith Digital Content Protection atau High Definition Content Protocol) dengan tujuan mencegah pembajakan dari isi digital suatu program . Mampu Menyalurkan data yang tidak mengalami kompresi (uncompressed).
DISPLAY PORT 1.1
Keberadaan DisplayPort 1.1 ini baru saja disahkan oleh konsorsium standar elektronik, VESA, April tahun ini. Sebagai standar baru koneksi audio video. Keberadaannya sontak, membuat posisi HDMI yang lebih dahulu eksis , tersaingi.
Dibanding dengan HDMI, Display Port memiliki keunggulan lebih ekonomis dan kompatibel ke banyak perangkat. Bukan hanya itu, DisplayPort 1.1 juga tidak memberlakukan lisensi semahal HDMI. Lisensi untuk sinyal berdefinisi tinggi dibagi menjadi 2. Pertama, untuk grup DVI (DVI-HDCP, HDMI, UDI) dan grup DisplayPort. DisplayPort didukung oleh perusahaan AMD, Dell, Genesis Microchip, Hewlett-Packard, molex, Vidia, Philips, Samsung dan Tyco Eelectronics. Sedangkan HDMI masih diunggulkan oleh perusahaan Hitachi, Panasonic, Philips, Sony, Silicon Image, Thomson dan Toshiba. DisplayPort menghantar sinyal clock dan audio dalam transfer rate 1,62-2,7Gbps dengan tingkat sinyal video 8 atau 10 bit per kanal warna. Sinyal video resolusi tinggi ini bahkan dapat lebih tinggi dari sistem dual link DVI (2560 X 1600 pixel). Namun, sinyal video DisplayPort tidak kompatibel dengan format DVI dan HDMI.
Semoga artikel tentang Jenis-Jenis Kabel Koneksi Video ini bermanfaat.
Pengenalan IC Program TV - Ketika sebuah microcontroller/IC program mendapatkan tegangan kerja IC program tidak langsung ON atau beroperasi. IC program harus melalui tahap-tahap boot up. Tahap-tahap BootUp terdiri dari dua tahap yaitu tahap hardware dan tahap BootUp software. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk bootUp tergantung dari jenis IC/microcontroller dan urutan program yang dijalankan/diprogramkan.
URUTAN BOOT UP
BootUp pada microcontroller terdapat dua jenis yaitu boot up hardware dan boot up software. Tahap-tahap boot up hardware sebagai berikut :
1. IC program memulai tahap bootup jika tegangan kerja yang diberikan sudah masuk dalam rentang tegangan kerja normalnya.
2. Osilator kristal yang terdapat pada mulai berosilasi. Fungsi osilator kristal adalah untuk memberikan denyut/clock pada microcontroller.
3. Setelah ada clock, IC program mengecek dan mengeset hardware/register-register internal dengan nilai-nilai standar. Kemudian IC program menunggu reset melalui pin RESET.
4. Proses reset ini, dilakukan secara manual atau otomatis oleh perangkat luar. Pada umumnya, TV menggunakan IC Reset untuk mereset program. Contoh IC reset adalah KIA70 (pada tv LG/Goldstar).
5. Setelah menerima sinyal reset, IC program mulai untuk menjalankan/mengeksekusi software yang terinstall/terprogram sebelumnya (memulai boot up software).
Sedangkan tahap-tahap boot up software sangat tergantung dari urutan-urutan atau statemen-statemen software yang diprogramkan. Karena variasi urutan boot up software sangat banyak dan berbeda-beda antar tiap programmer, maka penulis hanya mengulas secara umumnya saja.
Secara umum, urutan boot up software IC program TV yang semuanya berdasarkan program/berdasarkan keinginan programmer, urutannya sebagai berikut :
1. IC program mengeset semua register/peralatan internal dengan nilai default/standar.
2. Membaca data dari memory kemudian disetkan pada register/port-port.
3. Melakukan proses power on terhadap unit/TV.
4. Melakukan tahap-tahap monitoring operasi. Misalnya sistem proteksi, hang dan lain-lain.
5. Terakhir, melakukan monitoring terhadap kejadian/respon-respon terhadap efek pemakaian (tombol/keyboard, remot dll).
TROUBLESHOOTING
Sebelum melakukan troubleshooting, beberapa hal yang perlu diketahui dan penting bagi beroperasinya IC program adalah :
1. CLOCK, clock adalah pulsa/denyut yang berfungsi sebagai denyut jantung prosesor. Lebar/lama pulsa tergantung dari frekuensi kristal dan program yang telah diprogramkan.
2. IC RESET, cara kerja IC reset adalah sebagai voltage detector, yaitu mendeteksi tegangan VDD ic program. Jika tegangan VDD sudah mencapai ambang reset, ic tersebut akan mengirimkan pulsa reset (tujuannya untuk mereset program).
3. INTERUPSI, adalah layanan yang diberikan oleh prosesor untuk mendengarkan respon pemakai/peralatan lain. Ketika prosesor mendapatkan interupsi, prosesor akan menjalankan sub rutin/program tertentu tergantung dari jenis interupsinya. Misalnya pin/port IR, jika ada sinyal IR masuk dan sinyal tersebut diketahui oleh program, maka program akan menjalankan subrutin yang telah diprogramkan. Status/kejadian2 keyboard ketika ada tombol dipencet dan lain-lain.
4. Jenis port input atau output. PWM/ADC input biasanya digunakan untuk pin AFT, PWM/DAC output digunakan untukvolume, contrast, color, hue, dan lain-lain. Pin logic IO digunakan untuk setting option, reset, tv/av, switching, video ident dan lain-lain.
Karena proses troubleshooting sangat tergantung dari jenis dan bentuk rangkaian, maka disini hanya diulas prosedur umumnya saja. Prosedur troubleshooting/pencarian kerusakan IC program adalah (hardware) :
1. Cek semua kaki port apakah konslet terhadap VSS/ground atau tidak. Pengukurannya dengan ohm meter pada meter 1K. Harap diperhatikan jenis pin/portnya. Secara umum nilai hambatan normalnya sebagai berikut : PWM input/ADC sekitar 1 s/d 3K, PWM output sekitar 1 s/d 5K dan logic IO sekitar 5K. Jika ditemukan kurang dari nilai tersebut, kemungkinan pin yang dites konslet.
2. Setelah tidak ditemukan konslet, cek komponen-komponen input antara lain switch dan IR receiver.
Troubleshooting dapat ditemukan setelah mengetahui ciri-ciri IC program yang normal. Ciri-ciri IC program yang normal adalah :
1. Adanya clock, ditandai dengan adanya tegangan yang bergoyang pada pin SDA/SCL (jika menggunakan multitester jarum). Jika menggunakan ic memory 24Cxx pin SDA pada pin5 dan SCL pada pin6.
2. Munculnya OSD dilayar, jika dilayar tidak muncul, cek jalur H SYNC, V SYNC, BLK dan OSD oscillator.
3. IC program dapat beroperasi dengan normal. Tidak panas berlebihan.
4. Pada umumnya jika pin reset dikonsletkan ke ground sesaat, TV akan standby dan melakukan proses reset lagi.
IC program ngambek, sering disebabkan karena :
1. Tegangan tidak stabil atau ada ripple.
2. Switch/IR dalam keadaan mencet trus, sehingga menyebabkan ic program dalam keadaan interupsi (melanjutkan eksekusi program jika interupsi telah dilepas).
3. Bus error, cek pin SDA/SCL.
4. Adanya gangguan pada port-port input/output. Port-port tersebut mengalami hold/tertahan.
5. Software yang terinstal terkorupsi/rusak = IC program harus diganti.
Itulah sekilas tentang Pengenalan Dasar IC Program TV semoga bermanfaat.