23 July 2012

Cara Mudah Mengukur Elco Dengan ESR Meter

 

Cara Mudah Mengukur Elco Dengan ESR Meter - Semua teknisi Elektronik pasti mempunyai pengalaman yang sama bahwa perangkat elektronik yang sudah berumur pada umumnya sering dijumpai ada beberapa elco yang kering atau turun nilainya, terutama banyak diketemukan pada pesawat merk-merk china. Elco yang kering dapat menimbulkan berbagai macam gangguan yang kadang sulit dilacak atau bahkan dapat membuat bagian-bagian tertentu tidak kerja sama sekali, terutama jika digunakan pada sirkit yang bekerja pada frekwensi tinggi seperti SMPS (Switch Mode Power Suply) dan bagian Horisontal. Elco kering terkadang membuat teknisi pusing kepala dan memakan banyak waktu saat melacak kerusakan.

Banyak teknisi menyiasati masalah ini dengan cara langsung mengganti semua elco yang ada, dengan tanpa mempedulikan apakah elco - elco tersebut rusak atau tidak. Hal ini umumnya memang cukup berhasil. Tetapi terkadang elco pengganti kualitasnya tidak bagus, sehingga pesawat rusak ulang setelah dipakai beberapa waktu. Mengganti semua elco juga merupakan suatu masalah sendiri jika sirkit yang diperbaiki banyak menggunakan elco. Penggunaan ESR meter ternyata merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi problem-problem diatas. Kami sarankan ESR meter merupakan tool yang wajib dimiliki oleh setiap teknisi setelah avo-meter.

Keuntungan menggunakan ESR meter :

1. ESR meter dapat Melacak elco rusak dengan waktu lebih cepat karena tidak perlu melepas elco (in-circuit tester) satu persatu.
2. Hanya elko rusak yang diganti
3. ESR meter dapat digunakan untuk memeriksa kualitas elco baru maupun bekas. Kadang perangkat elektronik rusak lagi setelah service hanya disebabkan karena elco baru yang dipasang ternyata kualitasnya jelek.
4. Elko yang jika di cek menggunakan ohm-meter kadang hasilnya menipu. Karena kalau dicek dengan ESR meter ternyata ESR-nya sudah menjadi besar(elco rusak).
5. ESR meter dapat dipakai untuk memeriksa flyback yang short pada gulungan bagian primer (antara pin-B+ dengan pin-Kolektor), def yoke yang short, bagian primer tranfo power yang short.
6. ESR meter dapat untuk mengetahui apakah re-chargeable bateri masih baik. Re-chargeable bateri yang sudah rusak umumnya ESR-nya lebih besar jika dibanding yang masih baik.
7. ESR meter dapat untuk melacak jalur printed yang bocor/short
8. Dengan membandingkan pada kapasitor yang masih baik, ESR-meter dapat dipakai untuk memeriksa kapasitor dengan nilai ribuan pf.

Catatan :
1. ESR meter tidak dapat untuk mengetahui elco bocor atau short. Untungnya jarang sekali terjadi kerusakan elco short.
2. ESR meter hanya cocok untuk memeriksa elco dengan nilai mulai 0.47uF ke atas.

Apakah sebenarnya ESR itu?

Umumnya parameter yang dimiliki sebuah elco yang dipahami oleh teknisi adalah “tegangan kerja maksimum” dan “nilai kapasitansi”. Pada hal sebenarnya masih ada beberapa parameter lain misalnya adalah "temperature kerja maksimum" (85 atau 105 derajat C) dan "ESR" (Equivalent Series Resistance).


Cara Mudah Mengukur Elco Dengan ESR Meter

Kecuali bersifat kapasitif, dalam prakteknya elco juga mempunyai karakteristik “resistif” yang disebabkan karena kombinasi resistansi kaki-kakinya, sambungan internal, plat dan elektrolit. Karakteristik resistif inilah yang membentuk ESR, karena kalau digambarkan maka seakan-akan seperti dipasang seri dengan kapasitansi elco tersebut.

* Idealnya ESR sebuah elco adalah nol, tetapi dalam praktek hal ini tidak mungkin.
* Elco tegangan tinggi cenderung mempunyai ESR yang lebih besar dibanding elco tegangan rendah
* Elco dengan nilai kapasitan kecil cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco nilai besar.
* Elco 105 derajad (C) cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco 85 derajad (C).

Jadi pemahaman gampangnya : 

semakin kecil ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin baik kondisi elco tersebut.
kebalikannya :
semakin besar ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin buruk kondisi elco tersebut.

Apakah ESR meter itu ?
Anda Ingin membuat sendiri ESR meter ?


sumber : marsonotv.blogspot.com

Pengenalan Dan Cara Menentukan Data Kaki Flyback

 
Cara Menentukan Data Kaki Flyback
Pengenalan Dan Cara Menentukan Data Kaki Flyback - Kali ini Kita akan membahas tentang Cara Menentukan Data Kaki Flyback. Karena langkah ini sangat penting jika kita akan mengganti flyback monitor . OK mari kita belajar bersama......

Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar.

 

Bagian-bagian flyback adalah sbb:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.

Cara Menentukan Data Kaki Flyback

Bagian primer flyback antara lain:

1. colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.

2. dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.

3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala.

Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.

Bagian sekunder flyback antara lain :

1. Gruond : terhubung dg ground monitor.

2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.

3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara - 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.

Bagian ABL

ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.

Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.

Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)

Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.

OK, demikian penjelasan singkat tentang flyback.....

Oya ... tidak semua kaki flyback dipakai. Yang harus terpasang dan wajib dipasang adalah kaki :
Colector, B+, G1, Ground, AFC, ABL dan Ground kaki di samping flyback.

Dan urutan kaki flyback tiap type pasti berbeda jadi kalau mengganti flyback tidak asal langsung pasang kecuali typenya sama persis....

InsyaAllah bahasan mendatang adalah tentang Cara Mengganti  Flyback dengan flyback lain type (persamaan Flyback).

Selamat Belajar ....

Cara Menggunakan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP

Cara Menggunakan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP - Berikut ini Kita akan membahas tentang Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP.
Ok mari langsung saja ya ...

Oya, sebelumnya, Saya ingin sedikit cerita, Toolkit Penyedot catrid Canon dan HP ini bisa kita gunakan untuk mengatasi :

  1. Catrid yang macet / buntu karena tinta kering.
  2. Catrid yang macet / tidak keluar karena kehabisan tinta dan telat refill.
  3. Dapat menarik udara dalam selang infus

Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP terdiri dari 2 bagian :

  1. Body toolkitnya
  2. Bantalan karet yang berwarna hijau


Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP :

  • Pasang bantalan karet ke dalam Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP.
  • Bantalan karet ini ada beberapa macam, tidak masalah jika terbalik dalam pemakaiannya. Berikut ini saran pemakian bantalan karetnya
  • Setelah bantalan terpasang, pasang catrid yang akan di sedot, memang agak sedikit keras. 
  • Kemudian pasang spuit / suntikan tanpa jarum ke lubang bantalan karet bagian bawah.
  • Dan sedot catrid dengan suntikan tersebut.

Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP




Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP


Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP

Demikian Cara Penggunaan Toolkit Penyedot Catridge Canon dan HP.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.



Sumber : http://ekohasan.blogspot.com/
sumber gambar : fast print