23 October 2012

Stabilizer Voltage untuk menjaga peralatan dari kerusakan akibat turun naiktegangan

 
Stabilizer Voltage untuk menjaga peralatan dari kerusakan akibat turun naik tegangan  - Semua perangkat elektronik umumnya dirancang untuk bekerja dalam level tegangan (listrik) tertentu. Mereka bisa rusak, kadang-kadang bisa diperbaiki jika terjadi fluktuasi (tidak stabil) tegangan atau spanning listrik. Menjadi mahal dan penting untuk peralatan listrik seperti komputer, AC, kulkas dan televisi perlu dilindungi dari fluktuasi seperti ini. Itulah mengapa diperlukan pengatur tegangan atau stabilizer voltage. Banyak orang mengenalnya dengan nama Stavolt (singkatan dari Stabilizer Voltage/men-stabil-kan tegangan) atau Regulator voltage (pengatur tegangan).
Daripada peralatan listrik rusak akibat fluktuasi spanning listrik, lebih baik sediakan Stabilizer Voltage (stavolt).
Daripada peralatan listrik rusak akibat fluktuasi spanning listrik, lebih baik sediakan Stabilizer Voltage (stavolt).


Sebuah pengatur tegangan adalah perangkat listrik yang dirancang untuk secara otomatis menjaga tingkat tegangan yang konstan. Tujuan utama dari regulator tegangan untuk membuat tegangan yang diberikan oleh line atau jaringan sama dengan tegangan suplai yang dibutuhkan oleh perangkat listrik. Dengan kata mudah tugasnya adalah untuk memastikan bahwa peralatan listrik berharga Anda tidak merasakan fluktuasi tegangan pada jalur utama, sehingga melindungi mereka dari kerusakan.

Jenis dan Penggunaan Voltage Stabilizer

Ada beberapa jenis regulator tegangan tergantung pada desain internal mereka, bagaimana mereka bekerja, di mana mereka dapat digunakan, kapasitas dan banyak hal lainnya. Kadang disertai petunjuk dalam bahasa Inggris, yang mungkin sangat sulit bagi anda untuk memahami bahasa ilmiah yang hanya akan berarti omong kosong untuk Anda. Jadi marilah kita mencoba untuk tetap sederhana dan hanya berbicara tentang hal-hal yang penting bagi Anda.
Voltage regulator terutama terdiri dari dua macam - AC dan DC. Regulator tegangan AC ( alternative current - arus bolak-balik) paling banyak digunakan pada perangkat elektronik saat ini. Di sisi lain, stabilisator tegangan DC (Direct Current - arus searah) adalah bagi perangkat yang menggunakan arus searah seperti salah satu baterai. Untuk kebanyakan kasus, Anda memerlukan regulator tegangan AC. Kadang-kadang, meskipun stabilisator tegangan DC juga diperlukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Selain dari yang elektronik bertenaga baterai, DC saat ini terutama digunakan untuk perangkat listrik yang membutuhkan pasokan listrik yang konstan dan rendah. Lampu motion sensing outdoor, telepon tanpa kabel dan mesin pesan dan sistem alarm adalah contoh yang dari pengguna listrik DC. Untuk jenis kasus khusus Anda akan memerlukan regulator tegangan DC.
Ada beberapa jenis lain regulator tegangan. Mari kita berasumsi bahwa Anda bukan mahasiswa/lulusan teknik. Dalam hal bahwa lebih baik bagi Anda untuk tetap pada stabilisator tegangan yang dirancang khusus untuk mesin tertentu. Sebagai contoh Anda mungkin ingin stabilizer khusus yang dibuat untuk kulkas untuk lemari pendingin anda.

Perhitungan Membeli sebuah Sebuah Regulator Tegangan

Ketika Anda berbelanja untuk stabilizer tegangan yang baik untuk barang-barang elektronik berharga Anda, ada beberapa hal yang harus diingat :
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas regulator tegangan. Hal ini dilambangkan oleh VA (Volt-ampere). Biasanya, Anda akan menemukan kapasitas tertulis pada regulator (yaitu 500VA). Sekarang, jika Anda tidak yakin apa yang cocok untuk kapasitas alat listrik Anda, di sini adalah cara mudah untuk mencari tahu. Pertama mengetahui tegangan yang diperlukan (yaitu 220V) dan konsumsi arus (yaitu 1000W) dari alat elektronik Anda. Mereka biasanya tertulis di bagian belakang barang elektronik anda. Sekarang kalikan kedua angka dan mengambil akar kuadrat dari produk. Hasilnya akan memberi Anda gambaran tentang kapasitas yang diperlukan regulator tegangan Anda. Misalnya, jika kulkas membutuhkan tegangan 220V dan daya 1000W, kapasitas regulator yang diperlukan akan sekitar 470VA (akar kuadrat dari 220 X 1000). Jadi untuk lemari pendingin ini yang terbaik adalah mencari regulator tegangan dengan kapasitas 500VA.
Hal berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan regulator untuk menangani fluktuasi tegangan. Hal ini tergantung kebutuhan tertentu pada area dimana regulator tersebut akan digunakan. Anda harus mengetahui tegangan terendah dan tertinggi di daerah Anda dan mencari regulator yang mampu menangani rentang tegangan tersebut. Sebagai contoh, jika tegangan di daerah Anda bisa drop sampai serendah 180V ( biasanya pada sore, petang dan malam hari ketika sebagian besar menggunakan listrik) dan naik setinggi 250V (biasanya saat tengah malam) maka regulator yang cocok untuk daerah Anda harus memiliki rating rentang tegangan masukan setidaknya 180V sampai 250V. Jika Anda tidak yakin tentang tegangan terendah dan tertinggi di daerah Anda, lebih baik untuk berkonsultasi dengan costumer service layanan listrik (PLN) di daerah anda.
Output tegangan voltage regulator itu harus sama dengan kebutuhan perangkat Anda. Jika perangkat membutuhkan 220V maka tegangan output regulator harus 220V.
Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah akurasi output. Tegangan output dari regulator jarang persis seperti yang ditentukan. Ia selalu datang dengan toleransi atau kesalahan. Toleransi yang lebih rendah, semakin akurat itu. Untuk desain regulator hemat biaya dan aplikasi yang kurang sensitif dengan toleransi khas dapat diterima, normal, + / - 10% dari tegangan output yang dibutuhkan.
Respon waktu (Time Response) merupakan faktor penting untuk regulator tegangan. Respon waktu regulator menentukan seberapa cepat dapat mengatasi fluktuasi tegangan. Parameter ini sangat penting terutama ketika fluktuasi yang ekstrim dan ini dapat menentukan apakah regulator tersebut efektif atau tidak untuk kebutuhan anda.
Ada banyak jenis stavolt di pasar dengan banyak fitur tambahan. Anda mungkin ingin dipasang stabilizer dinding agar jauh dari jangkauan anak-anak atau Anda mungkin ingin cari yang cocok dengan dekorasi Anda. Tapi, apa pun tambahan fitur yang Anda pilih, Anda harus terlebih dahulu memeriksa faktor penting di atas, atau pembelian anda dinyatakan terbukti tak ada gunanya dan sangat mahal.
Untuk menghindari resiko bahaya kerusakan alat listrik dari mati listrik mendadak (byar pet), maka sebaiknya anda menggunakan UPS (Uninterupted Power Supply).

Kesimpulan

Sebuah stavolt melindungi peralatan elektronik Anda yang paling penting dari bahaya fluktuasi listrik. Jadi tidak membuat kesalahan ketika memilih regulator yang tepat untuk Anda. Sebuah keputusan yang salah mungkin harus dibayar dengan biaya mahal.

Sumber : http://www.etcshow.com/news/teknologi/stabilizer-voltage-untuk-menjaga-peralatan-listrik.html

21 October 2012

Panduan Cara Pasang CCTV

 
Panduan Cara Pasang CCTV
Pasang Kamera CCTV
Panduan Cara Pasang CCTV - Berikut adalah tips dasar langkah-langkah cara pasang kamera CCTV (Closed Circuit TeleVision):

1. Tentukan kabel yang sesuai

Untuk kabel CCTV, Anda dapat menggunakan kabel RG59 Siamese yang terdiri dari kabel video dan kabel power (positif dan negatif). Kabel RG59 Siamese merupakan kabel standard yang sering digunakan untuk instalasi CCTV.

2. Tentukan lokasi dan area pantauan CCTV

Lokasi pemasangan CCTV bisa Anda tentukan berdasarkan jarak pandang yang hendak dimonitoring (apakah dekat atau jauh) dan apakah untuk keadaan gelap atau terang. Dari situ baru Anda tentukan titik pemasangan kamera CCTV.

3. Prioritaskan penempatan kamera CCTV di bawah atap/ tempat terlindung

Terutama untuk pemasangan CCTV di rumah, prioritaskan letak posisi kamera CCTV dibawah atap karena bisa melindungi kamera CCTV Anda dari hujan, angin, dan sebagainya. Selain itu, penempatan di bawah atap juga biasanya memberikan tampilan view yang lebih baik dan mudah untuk menarik kabel jaringan. 

4. Cari titik untuk mulai menarik kabel dari luar ke dalam

Setelah menentukan titik pemasangan CCTV, berikutnya adalah mencari titik masuk untuk menarik kabel RG56 dari luar ke dalam.

5. Penempatan monitor dan DVR

Monitor dan DVR adalah alat-alat yang melengkapi sistem CCTV Anda. Jika kamera CCTV biasanya ditempatkan diluar, maka DVR dan monitor digunakan untuk membantu pemantauan dari dalam ruangan. Tentukan tempat dimana monitor dan DVR akan diletakkan.

6. Memulai penarikan kabel

Setelah didapatkan titik kamera CCTV dan lokasi penempatan monitor dan DVR, maka berikutnya adalah menarik kabel RG59 yang menghubungkan antara CCTV dengan monitor dan DVR.

Notes:
Artikel ini hanya bersifat panduan dasar. Hubungi vendor CCTV untuk pemasangan sistem CCTV yang lebih terjamin

Sumber : http://indolokbaktiutama.blogspot.com/2011/06/cctv-tips-bagaimana-cara-pasang-cctv.html

20 October 2012

Cara memperbaiki Pompa Air dengan berbagai kerusakan

 
Service Pompa Air dengan berbagai kerusakan - Yang satu ini memang tidak terlalu banyak mikirnya . Hanya dibutuhkan sedikit tenaga untuk panjat dinding sumur,jika kebetulan pas dapet yang berkedaleman 10 meter sampai kedaleman 20 meter. Karena kemampuan hisap pompa untuk jenis yang berdaya rendah ( 125 W ) maksimum hanya 9 meter, jadi harus di pasang di dalam sumur.

Lumayanlah.....cukup untuk meregangkan otot otot setelah beberapa hari yang di service hanya TV, TV dan TV lagi. Seperti kata salah seorang rekan di Forumnya NDOWIE..memang benar kalau service Pompa air hanya di perlukan 70 % otot dan 30 % pikiran.

Tapi kalau dinilai dari hasilnya tidak kalah dengan yang 30 % otot dan 70 % mikirnya. Dan yang jelas bagi saya lebih banyak suksesnya dari pada gagalnya. OK lah kalo begitu..hanya sekedar kata pembuka dan intermezo saja.
Cara memperbaiki Pompa Air dengan berbagai kerusakan
Kerusakan yang umum dan biasa di temui dari pompa air, baik yang biasa ataupun Jet pump hampir sama. Hanya beberapa kasus saja agak memerlukan ketelitian dan kejelian pada saat servicenya.

Pompa air MATOT atau mati total
Hal ini menunjukkan kalau tidak ada aliran listrik yang masuk ke pompa air. Langkahnya yang pertama cek ke sumber Listriknya bisa dari Stop kontak atau saklar. Jika tegangan masuk, cek Switch Water level di Tandon air ( jika menggunakan Sensor Water Level ). Cek selanjutnya di Automatic Pressure Switch untuk pompa air yang tidak menggunakan Tandon air alias kran dibuka pompa nyala, kran di tutup pompa mati.
Jika tegangan sampai ke terminal pompa air tetapi motor pompa tidak hidup dan tak ada suara sama sekali dapat dipastikan Spull dari pompa air putus atau Thermal Switch yang berada dalam spull pompa air putus.Atau bisa juga Spull sudah terbakar dengan kondisi kawat di dalamnya sudah putus.Karena biasanya kalau terbakar tetapi tidak putus efeknya akan membuat MCB listrik rumah kita Trip karena konslet.
Sebagai catatan pengecekan jangan hanya menggunakan Testpen karena yang terdeteksi hanya Phasenya saja sedangkan neutralnya tidak .Dan Tespen pun kadang menyala karena tegangan induksi.

Pompa air Hidup dengan suara tidak semestinya kemudian mati.
Yang dimaksud adalah Pompa air hidup tetapi suaranya tidak normal. Misal hannya berdengung dan as rotor tidak berputar atau hidup tapi putaran as rotor lemah kemudian mati. Jika dibiarkan lama pompa akan hidup lagi dengan kondisi seperti di atas kemudian mati lagi.Hal itu terjadi karena pompa air bermasalah pada komponennya bisa karena Capasitornya lemah atau mati, Bearing ( laker ) macet, atau bisa juga blog Pompa kemasukan pasir atau kotoran. Untuk pompa tertentu bisa juga macetnya karena As yang karatan dan merekat pada Stator karena mungkin beberapa hari tidak di hidupkan. Hal hal tadi menyebabkan Spull dari pompa air panas dan pengaman Thermal Switch dari spull tersebut terputus dan akan tersambung lagi jika panasnya turun. Lebih parah jika Spull tadi tidak menggunakan Thermal Switch efeknya spull pasti akan terbakar.

Dengan penggantian part part yang rusak seperti yang tersebut diatas biasanya pompa akan normal kembali. Spull pompa yang short antara gulungan utama dan gulungan Bantu juga akan mengakibatkan hal seperti ini. Kerusakan pada Capasitor tidak selalu terlihat secara fisik, kadang capasitor meledak atau retak, kadang bentuknya masih utuh tetapi sudah mati juga bisa.

Pompa air Hidup tetapi Air tidak mau keluar
Kerusakan untuk problem seperti ini andaikata dari sebelumnya normal, paling sering pada Foot Klep di dasar pipa hisap bocor. Bocor bisa disebabkan Karet foot klep yang sudah aus atau bisa juga karena terganjal pasir.
Coba buka tutup pancingangan pada blog pompa air lihat apakah kosong airnya . Jika kosong sudah pasti foot klepnya yang bocor, isi dengan air sampai penuh dan hidupkan pompa air ,tunggu beberapa saat maka air akan ngalir lagi. Jika setelah air bisa naik tetapi kemudian jika di matikan beberapa saat seperti itu lagi berarti harus di lakukan penggantian foot klep.Akan tetapi jika tetap lancar berarti Footklep hanya terganjal pasir dan pada saat di nyalakan pasir ikut terangkat ke atas.

Pompa air Lemah atau keluaran airnya kecil
Ini sering terjadi pada pompa air yang menggunakan Impeller berbahan kuningan. Sisi sisi dari Impeller ini mudah sekali tergerus pasir yang mengakibatkan terjadi rongga yang lebar di antara tutup impeller, impeller, dan blog pompa. Dan efeknya sedotan dari pompa menjadi lemah..

Dengan penggantian tutup impeller dan Impellernya masalah bisa terselesaikan selagi blognya tidak parah.Cara lain dengan melakukan penambalan, akan tetapi kadang kadang tidak awet, hanya beberapa bulan saja sudah kembali lemah.

Cara yang lain lagi dengan meratakan kembali tutup dengan impellernya dengan cara di Bubut, tetapi biayanya terlalu mahal. Tidak sesuai dengan harga pompa airnya.
Automatic pompa air berbunyi cethak cethek
Untuk sensor pompa air dengan system Pressure Switch atau jika kran di buka pompa hidup dan kran di tutup pompa mati jaringan perpipaan dari saluran output pompa harus benar benar rapat. Karena jika ada yang bocor setetespun akan mengakibatkan pompa sering hidup mati sendiri jika tekanan air dalam pipa menurun akibat bocornya instalasi pipa atau kran yang menetes.

Meskipun air dalam blog pompa penuh tetapi air tidak mau tersedot keatas, bahkan dapat terjadi pada pompa air yang baru.dan baru di pasang. Penyebab dari masalah ini dikarenakan ada lobang walaupun hanya sebesar jarum pada jaringan pipa hisap sampai blog pompa, sehingga udara ikut masuk tersedot kedalam pompa air.

Bisa karena Mechanical Seal yang sudah lemah atau keramiknya tidak rata ( aus ) atau bisa juga karena pada saat melakukan pengeleman pipa pipa tidak sempurna sehingga udara masuk melalui sambungan tersebut. Juga bisa dari pemasangan sok drat kurang banyak Seal tape nya.

Untuk pemasangan pompa baru ada baiknya sebelum di pasang kencangkan lagi baut baut pada pompa karena kadang pemasangan dari pabrik kurang kencang. Untuk kerusakan pompa air dari jenis Jet pump selain kerusakan yang tersebut diatas ada kerusakan kerusakan khusus yang kadang memang sangat memerlukan ketelitian dan kejelian kita sebagai tukang service untuk memperbaikinya.

Semoga Cara Service Pompa Air dengan berbagai kerusakan ini bermanfaat untuk rekan rekan service atau untuk siapa saja yang memerlukan informasi. Jika dirasa kurang lengkap dan ingin melengkapi silahkan saja kasih comment.

Sumber : http://arrayhanservice.blogspot.com/2010/04/service-pompa-air.html

18 October 2012

Kamera dslr tidak bisa auto fokus

 
Kamera dslr tidak bisa auto fokus - Bagaimana untuk memperbaiki kamera slr yang tidak bisa auto fokus? Penulis pernah mengalami masalah ini pada lensa Canon standard 18-55. Setelah googling kesana kemari mencari alamat akhirnya menemukan video dari youtube. Video tersebut tentang bagaimana cara memperbaikinya. Ternyata masalahnya karena kabel flexible fokusnya putus.

kabel flexibel canon 18-55
Kabel Flexible Canon 18-55

Dilihat dari cara kerja lensa tersebut, kemungkinan besar lensa akan mengalami putus kabel flexible. Harga dari kabel flexible ini tidak jelas. Penulis mencari kabel di pasar baru Jakarta dengan harga 50 ribu. Dapat harga segitu setelah putar2 toko, ada juga yang menawarkan sampai 100 ribu lebih. Pandai2 nawar harga saja, mungkin bisa dapat dibawah 50 ribu.

Dibawah ini ada 2 video part 1 dan part 2 diambil dari youtube. Ikuti saja apa yang ada pada video secara berurut. Yang pasti harus teliti dan sabar. Selamat mencoba, semoga berhasil.

Part 1
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=QGsXxDiH17M
Part 2
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=oEUsgNOCaUw
Sumber : http://youtube.com

17 October 2012

Cara menghentikan air menetes dari AC

 
Cara menghentikan air menetes dari AC
Cara menghentikan air menetes dari AC- Ini adalah salah satu masalah yang paling umum bahwa pengguna dapat bertemu dengan sebuah AC.

Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
  • Obeng
  • Penggantian menguras coil
  • Air selang
  • Nosel semprot
Menghapus penutup perumahan
Gunakan obeng dan menghapus baut yang memperbaiki penutup perumahan. Lepaskan panel. Lihat di mana air dan bentuk kondensasi dan saluran air. Lihat apakah kumparan pembuangan rusak. Jika ya, maka harus diganti.
Membersihkan unit AC
Pertama-tama Anda akan perlu untuk membersihkan nampan menguras dan membuang air. Sebuah kumparan tersumbat atau kotoran dan puing-puing dapat menjadi penyebab unit AC menetes. Bersihkan unit dengan selang air dengan nozzle semprotan. Gunakan tekanan moderat. Jangan membasahi bagian-bagian mekanik dan listrik.
Mengganti penutup 

Sekarang menempatkan panel perumahan kembali. Uji unit. Menyalakannya dan biarkan bekerja selama beberapa waktu. Lihat apakah unit masih bocor. Jika ya, maka Anda harus mengirimkan unit untuk seorang profesional.
 
Itulah Tips menghentikan air menetes dari AC, Semoga bermanfaat.

Pengenalan dan cara kerja AC Sentral Ruangan

Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan. 

Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
  • a. Reciprocating
  • b. Screw
  • c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
  • a. Air Cooler
  • b. Water Cooler
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
  • a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
  • b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.

Sistem AC Sentral Ruangan
Sumber : Mas Isnanto

SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.

Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
  1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
  2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
  3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.

Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : ccitonline)
Jadi………

Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.