AVO
meter atau juga bisa disebut Multi Meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika
karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan
cepat,tetapi sebelum mempergunakannya,para pemakai harus mengenal
terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya
agar tidak terjadi salah pakai dan akan merusak AVO meter tersebut.
Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO meter yaitu:
1. AVO meter Digital
2. AVO meter Analog/Moving coil
Kedua
jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya,tetapi ada beberapa
kesamaan dalam hal operasionalnya,misal sumber tenaga yang dibutuhkan
berupa baterai DC dan Probe/kabel penyidik warna merah dan hitam.
Pada
AVO meter Digital hasil Pengukuran dapat terbaca langsung berupa
angka-angka (Digit) sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan
pergerakan jarum untuk menunjukan skala,sehingga untuk memperoleh hasil
ukur,harus dibaca berdasarkan Range atau divinisi,AVO meter analog
lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada AVO meter
Digital,namun ada juga mereka yang memilih AVO meter analog karena
kegemaran belaka.
Cara mengukur tegangan DC
- Letakan selektor switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC
- Pilih
batas ukur (2.5,10,50,250,1000)dimana harus dipilih batas yang sama
atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur,misalkan tegangan yang
akan diukur 12v maka batas ukur yang harus dipilih adalah 50.
- Tidak
boleh memilih batas ukur yang lebih kecil,karena jarum penunjuk akan
bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving Coil.
-
Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan,kabel merah disambungkan
pada bagian positif dan kabel hitam disambungkan pada bagian
negative,cara pemasangan seperti itu disebut hubungan paralel,Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik,maka jarum meter akan bergerak kekiri.
- Baca
papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti,cara yang
paling tepat membaca adalah secara tegak lurus agar tidak terjadi
kesalahan baca.
Cara mengukur tegangan AC
- Letakan selektor switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC
- Pilih
batas ukur (10,50,250,1000) batas ukur yang dipilih harus yang sama
atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur,misalkan tegangan yang
akan diukur 220v maka batas ukur yang harus dipilih adalah 250,tidak
boleh memilih batas yang lebih kecil karena jarum penunjuk akan bergerak
melewati batas maksimum dan akan merusak moving Coil.
-
Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan secara paralel,untuk
tegangan AC kabel merah dan hitam dapat bebas disambungkan pada sumber
tegangan karena tegangan AC tidak mempunyai Polaritas (+/-).
- Baca
papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti,cara yang
paling tepat membaca adalah secara tegak lurus agar tidak terjadi
kesalahan baca.
Cara mengukur arus DC
Cara
mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan,dimana rangkaian
untuk mengukur arus dipasang dengan cara serie dengan beban,beban dapat
berupa resistor,lampu atau lainnya.
- Atur selektor switch (saklar pemilih) pada posis Arus DC
- Atur
posisi selektor pada batas ukur yang lebih tinggi dari arus yang akan
diukur,batas ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar tidak merusak
AVO meter,pengaruh pemilihan batas ukur yang terlalu jauh dari arus yang
akan diukur hanya mengakibatkan pembacaan yang kurang akurat.
- Hubungkan
kabel secara serie dengan beban,beban dapat di serie pada kabel
negative atau pada kabel positive,Apabila pemasangan kabel polaritasnya
terbalik,maka jarum meter akan bergerak ke kiri.
- Baca penunjukan arus pada papan skala arus DC sesuai posisi jarum.
Cara mengukur Resistansi
Gunanya
mengukur resisitansi adalah untuk mengetahui kondisi suatu komponen
dalam keadaan rusak atau baik,serta untuk menentukan berapakah nilai
resistansinya,Misalkan sebuah resistor mempunyai kode warna
coklat,hitam,merah dan toleransinya adalah emas,Artinya resistor
tersebut mempunyai nilai 1000 ohm dengan toleransi 5%,maksudnya resistor
tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilainya masih
diantara kurang atau lebih 5% dari 1000,atau antara 950 sampai 1050
ohm.
- Atur selektor switch pada posisi ohm
- pilih batas ukur (range) apakah: x1,x10,x100,atau x1K (sesuaikan dengan nilai resistor)
- Terlebih
dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah
kanan dan dapat diatur supaya menunjukan pada skala maksimum dengan
memutar tombol Zero adjust,maksudnya agar pembacaan meter dapat/sesuai
dengan skala dan range yang dipakai.
- mulailah
mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada kedua kaki
resistor secara paralel,dengan mengabaikan warna kabel....
- Baca
papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti,dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur,Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas
ukur menggunakan x100 maka nilai resistor tersebut adalah 1000 ohm.