29 March 2017

Pengetahuan Dasar Catu Daya/Regulator Khusus Pemula

SOLDIRADEM BLOG- Sistim regulasi tegangan pada televisi ada dua cara yaitu. : pertama, menggunakan  trafo stepdown untuk kebutuhan regulasi  sekundernya. Kedua tanpa menggunakan trafo stepdown  jadi  dari  jala-jala PLN220 volt langsung  di searahkan kemudian di regulasi melalui rangkaian switching (AC MATIC). Apapun sistim yang di pergunaka  tidak masalah yang penting untuk suplay tegangan pada rangkaian televisi harus stabil/teregulasi.
Pada saat ini semua jenis televisi sudah menggunakan sistim AC MATIC, sehingga untuk yang menggunakan trafo stepdown sudah jarang bahkan sudah tidak ada.
Jika keduanya di bandingkan maka sebenarnya secara segi fungsi masih sama, tapi segi kekuatan untuk bertahan lama saya menilai trafo konfensional lebih unggul. tapi dari segi Ampere lebih stabil sistim AC matic dan lebih simple di gunakan dalam rangkaian tidak berat. Itulah mengapa saat ini lebih memilih sistim Ac matic di banding trafo stepdown.

Sekarang kita membahas tentang AC matic karena kini kebutuhan power suplay sudah menggunakan sistim ini. Bukan hanya pesawat televisi kini sudah banyak perangkat elektronik yang menggunakanya sperti ; receiver, DVD, speaker aktive, PC, LCD TV, DLL.

Prinsip kerja AC-Matic
Pada dasarnya sistim AC-Matic ini secara garis besar terdiri dar empat blog yaitu: AC-DC-AC-DC. Proses otomatis terdapat pada blog AC yang kedua yaitu sebagai blog switching.
- Dari AC jala-jala PLN  di searahkan oleh rangkaian penyearah dengan sistim jembatan / bridge. Tegangan searah ini kemudian di buat putus-putus oleh transistor switching sehingga dari tegangan DC menjadi tegangan pulsa yang mempunyai frekwensi dan dapat di induksikan melalui sebuah transformator. Kemudian dari tegangan sekundernya di searahkan kembali untuk mensuplay rangkaian.

untuk pencapaian kerja otomatis maka seluruh sistim catu daya ini terdiri dari:
- Ragulator output.
- starter.
- Regulator driver.
- Comporator / pembanding..
- Regulator control.
- Active Power Filter.

Karena saya kesulitan menggambarkan skema. Mungkin di lain kesempatan saya akan membahas mengenai sistim kerjanya secara detail. Oke semoga pembahasan di atas, mengenai catu daya/regulator dapat menambah wawasan anda terutama pemula dielektronika.

Atikel terkait;
kerusakan pada regulator tv cina

10 kerusakan regulator TV short

Permasalahan yang sering Terjadi Pada Warna CRT

SOLDIRADEM BLOG- Berikut ini saya ingin menghadirkan beberapa permasalahan, gejala,  warna gambar yang sering bermasalah dan bagaimana mengatasinya.

"Cekidot! "
Tapi sebelum itu saya menyarankan agar anda memahami blog bagian pemproses warna

1. Gambar menampilkan salah satu warna yang dominan, gejalanya pada saat penampilan gambar, kondisi warna cenderung monoton/satu warna.
Hal ini biasanya di sebabkan karena penyetelan white balance yang tidak sempurna atau dapat juga karena kerusakan pada salah satu output dari demodulasi warna.

Cara Mengatasinya;
Dengan tampilan salah satu warna yang lebih dominan itu berarti bahwa salah satu tegangan katoda CRT menurun, di sebabkan karena penguat RGB salah satunya tidak bekerja. Tidak bekerjanya penguat RGB tersebut bisa saja di karenakan tidak adanya signal masukan dari matrix. Atau salah satu katoda ada yang short sama screen.

Raster berwarna pada salah satu warna dominan ,
-periksa demodulator/transistor penguat pada rangkaian blog RGB. Cek resistor pembatas tegangan 180 volt biasanya short atau putus. Cek output dari ic croma sekitar 2,5volt DC. Periksa soket.
Cek pada salah satu katoda apakah ada yang short sama pin screen/grid.

2. Tidak ada salah satu warna gambar
Gejalanya: gambar tidak tampil salah satu warna primer, hal ini di sebabkan karena salah satu penguat warna pada RGB out rusak.
Cara mengatasinya;

Periksa transistor yang bekerja sebagai penguat RGB secara pasive (tanpa tegangan) bila kondisinya masih baik maka di lanjutkan dengan mengukur tegangan bias transistor khususnya Vbe (volt  basis emitor) harus sebesar 0,7 Volt.

3. Gambar tidak ada warna

Gejalanya ada dua hal. Pertama kemungkinan gambar menjadi hitam putih walaupun pesawat menerima  siaran berwarna.  Kemungkinan ke dua gambar monocromatik gambar hitam  putih dengan warna yang sangat tipis. Penyebab gangguan  seperti ini biasanya karena signal krominan tidak dapat di proses sampai pada bagian matrix RGB, atau dapat juga osciltor 4,43MHz tidak bekerja sehingga proses demodulator warna tidak dapat bekerja.
Cara mengatasinya:

- Metode memeriksa bagian penguat band-pass:
Gunakan oscilacope untuk melacak signal Burst dari Output Band Pass Filter(BPF) atau ukurlah input dari bagian pemproses warna croma pada ic pemproses warna.
Bila signal Brust pada input croma tidak di temukan, cobalah mengatur kembali fine tuning pada tuner dengan tepat dan apabila ternyata signal Brust dapat di tempilkan pada oscilacope, berarty kerusakan terletak pada ic pemproses warna khususnya pada bagian pemproses Chroma. Sebaiknya ganti IC Chroma dengan yang baru.

- Apabila pemeriksaan signal brust sampai pada bagian croma normal, maka di lanjutkan pengukuran ke bagian output ic croma yaitu berupa signal U dan V (biru dan merah). Cocokan bentuk gelombang output croma sesuai dengan skema servis manual. Bila output chroma normal, maka terjadi kerusakan pada bagian matrix warna. Gnti saja dengan ic matrix yang baru.

- Untuk mengetahui output matrix bekerja atau tidak dapat mengukur langsung pada pin IC Matrix sebagai output RGB, biasanya mempunyai tegangan DC sebesar kurang lebij 2,5 volt. Bila tegangan ini tidak di hasilkan berarti IC Matrix rusak.

- kemungkinan lainya untuk mencari kerusakan pada bagian warna dapat mengukur output oscilator lokal pada bagian pemproses warna yang besarnya 4,43MHz harus ada dengan bentuk sinusa. Bila oscilator 4,43MHz tidak dapat di hasilkan maka rangkaian pemproses warna tidak dapat bekerja karena tidak terjadi proses switching untuk memisahkan signal U dan V.

Ini saya tulis bersumber dari materi repair tv lawas sehingga saya modifikasi dengan pengalaman saya sendiri. Semoga bermanfaat ya gan?!

Artikel terkait; 6 kerusakan sitim warna secara umum

28 March 2017

Servis Receiver Mati Standby

SOLDIRADEM BLOG- kali ini berbagi pengalaman memperbaiki receiver parabola mati standbay. Dalam kerusakan ini pada awalnya saya kesulitan memperbaikinya sobat ! .tapi semua itu memang membutuhkan belajar dan pengalaman .

#1.
Permasalahan pertama saya temui kerusakan DVB receiver hanya menyala pada lampu led merahnya saja dan seperti standby tapi jika di nyalakan dengan remot tetap tidak bisa nyala. Langsung saya mulai perbaiki dengan membuka casing reciver DVB. Baru saja terbuka ternyata eh ternyata nampak kasap mata itu ada elco pada bagian PSU/AC matic  yaitu elco yang memfilter tegangan 3,3Volt bernilai 1000 uf/10 melembung.  Langsung copot dan ganti dengan elco yang baru. Kemudian coba saya nyalakan dengan memastikan voltasenya normal atau apnormal dengan cara posisi ac matic tidak di hubungkan dengan mpg untuk menghindari dari tegangan over. Karena tegangan over dapat merusak Mpg, untu itu saya mengukur tanpa beban mpg resiver. Setelah  tegangannya  normal langsung sambungkan dan nyalakan. Reseiver kembali bisa star normal, ini berati permasalahan hanya elco 1000 uf10V melembung menyebabkan receiver standby tidak bisa star.

#2.
Pernah juga waktu itu saya mendapat DVB resiver matrix burger dengan keluhan resiver tidak dapat nyala tetapi hanya menyala led yang berkedip kedip blip,blip,blip,dst. Byasa langsung saya bukak casingnya. Pengamatan tidak kemana mana langsung ke ac matic. Eh,  AC matic tidak ada yg mencurigakan! Kmudian saya ukur tegangan output ac matic. Benar saja semua tegangan output drop 4volt. saya coba ganti elco elconya yang memfilter ke output ac matic, ternyata hasilnya nihil alias tetap sama saja. Fikiran pun mulai terbuka saya pun mencurigai pada bagian ac matic primer di dekat ic ada elco 10uf35vol short, ternyata benar kecurigaan saya setelah saya ganti elco10 uf nya tegangan menjadi normal kembali. Slesai sudah permasalahan resiver led berkedip-kedip ini. Saya melakukan pemasangan  kembali kabel soket dari ac matic menuju mpg. Kemudian tes nyalakan, awalnya hanya nampak led merah sudah tidak berkedip lagi. Kemudian setelah beberapa detik nampak tanda setrip pada angka indikator DVB dan beberapa detik  nampak angka sudah menyala berarti tanda mpg sudah bekerja. berhasil,! tutup casing, .bayaran 30.000. Ciyeeee!!!!!!

#3.
Ini ada lagi reciver matrix planet permasalahan sama dengan keluhan lampu berkedip.Ya udah pernah nemu masalah ini langsung ku ganti elco 10uf nya. Senang sekali menerima pasien ini ternyata setelah saya ganti elco 10uf tadi ,tiDak ada hasil alias nihil. Lantas apa masalahnya? .kecurigaan saya berlanjut pada keluarga ac matik primer dekat ic. saya mencoba ganti capasitor warna hijau kerabat elco 10uf tadi. eh ternyata benar kecurigaan saya, capasitor berukuran 167 j ini berkurang nilai capasitasnya. Langsung deh ganti dengan yg baru. Alhamdulilah ternyata berhasil. ini masih sekeluarga primer masalah melulu ya?, menyebabkan berkedip-kedip sang receiver.
Tapi gak masalah selain dapat bayaran juga dapat pelajaran berharga.

Itu beberapa masalah receiver apabila sulit start atau standby hanya menyala lampu merahnya saja. Kebanyakan pemiliknya mengatakan receiver mati setelah ada pemadaman listrik PLN  di hidupkan lagi sudah tidak mau star alias standbay. Hal ini mungkin di pengaruhi lonjakan tegangan di saat jala listrik terputus. tidak tau pasti sihhh, tapi kebanyakan memang seperti itu yang saya dapatkan dari pasien selama beberapa tahun belakangan ini .

Permasalahan kerusakan resiver parabola tidak terjadi pada blog ac matiknya/regulator saja, tapi blog mpg juga dapat rusak. Saya pernah mengalami , kerusakan yang  rusak sudah mpgnya 90%  gagal. mungkin saya tak paham masalahnya ,komponen yang mini menyebabkan kurang mengerty tentang mesin DVB. Pernah alami memperbaiki mpg DVB waktu itu pernah bisa tetapi hanya sekedar hilang signalnya di sebabkan oleh kinektor yg menghubungkan kabel menuju lnb parabola karatan jadi tak keluar signal .
Oke !!!demikian sedikit pengalaman saya mengenai receiver mati standbay .bila ada salah kata saya mohon maaf yg sebesar besarnya. Terimakasih atas kunjunganya sobat ku semua !

bagi pemula jangan berhenti belajar dan terus berexperimen ya .
Intinya servis itu butuh ketelitian dan kesungguhan jika ingin berhasil good lack!!!!?

27 March 2017

Cara Memperbaiki Receiver Parabola yang Rusak pada Bagian Kabel RCA

Cara Memperbaiki Receiver Parabola yang Rusak – Pada fungsi antenna parabola kita mengenal receiver DVB MPEG 2 maupun MPEG 4 HD dari berbagai merek seperti Venus, Matrix, Hi-tech, Getmecom, Skybox, Orange, Kaonsat dan lain sebagainya. Adapun masalah atau kerusakan receiver, misalnya gambar tidak muncul atau keluar sebentar kemudian hilang, gambar bergetar atau kurang jelas,  belum bisa dipastikan bahwa bagian IC MPEG-nya yang rusak. Yang dimaksud kerusakan disini adalah receiver tidak bisa menampilkan gambar (OSD). Jadi berbeda dengan kasus receiver yang tidak bisa menangkap gambar karena permasalahan pada satelit.

Adapun ciri-ciri receiver DVB parabola yang tidak mampu menampilkan gambar biasanya ditandai layar TV biru (bluescreen) atau hitam (blank). Sebelum dilakukan langkah perbaikan perlu dipastikan terlebih dulu sumber penyebab dengan cara mengecek beberapa komponen vital yang berhubungan dengan tampilan gambar, termasuk bagian kabel RCA.

Cara mengecek dan Memperbaiki Fungsi Kabel RCA pada Receiver DVB


Cara memperbaiki receiver parabola yang rusak bisa dilakukan melalui pengecekan fungsi kabel RCA dengan langkah-langkah berikut ini:

Karena fungsinya sebagai penghubung antar perangkat elekronika, kabel RCA mudah rusak, misalnya aus atau kawat pada serabut tembaga putus sehingga tidak mampu menghantarkan sinyal. Kabel RCA juga sering aus di bagian ujung kepala konektor yang dapat dilihat dengan jelas. Masalah ini mudah diatasi dengan membersihkan karat menggunakan kertas gosok (amplas).

Jika receiver bermasalah akibat kabel RCA rusak sehingga tidak bisa menampilkan gambar atau suara, maka dibutuhkan pengecekan dengan cara dibawah ini. 

1.      Cek dengan Multimeter



Pengecekan menggunakan alat multimeter posisi pada skala x 1 ohm lalu mengukur hambatan pada kedua ujung kabel RCA dengan warna yang sama. Jika kabel masih dalam kondisi bagus maka nilai resistensinya sangat kecil atau bahkan tidak ada hambatan sedikitpun (terukur dengan nilai 0 ohm). Sebaliknya jika kabel RCA dalam kondisi rusak atau kurang baik maka nilai hambatannya sangat tinggi bahkan tidak terukur lagi.

2.      Tukar Posisi Kabel


Jika tidak ada alat ukur multimeter pengecekan kabel bisa menggunakan cara lain, misalnya dengan menukar posisi kabel. Umumnya receiver DVB parabola menggunakan jenis kabel RCA yang memiliki 3 kepala konektor (2 konektor audio L/R dan 1 konektor video). Jika receiver hanya mampu menampilkan suara tapi tidak ada gambar coba tukarkan posisi kabel konektor yang digunakan sebagai penghubung audio ke konektor penghubung video. Misalnya kabel RCA untuk audio menggunakan warna merah dan putih, video menggunakan warna kuning, coba pindahkan kabel warna merah atau putih ke posisi kabel konektor warna kuning.

3.      Uji dengan Kabel RCA yang Masih Bagus

Untuk memastikan letak permasalahan receiver DVB  bersumber pada kabel RCA, kita bisa menguji semua fungsi dengan menggunakan kabel RCA baru atau yang masih bagus. Jika kerusakan diakibatkan kabel RCA yang putus semestinya dengan menukar posisi kepala konektor atau mengganti kabel RCA dengan yang baru semua permasalahan baik gambar tidak tampil atau suara tidak terdengar bisa diatasi. Sebaliknya jika tetap tidak muncul suara atau gambar pada layar TV meskipun kabel RCA sudah diganti yang baru, maka bisa dipastikan kerusakan bukan bersumber pada kabel RCA. Besar kemungkinan kerusakan terletak pada input AV/TV atau justru pada komponen receiver DVB itu sendiri.

Demikian cara memperbaiki receiver parabola yang rusak bagian kabel RCA-nya. Yang harus diingat, receiver yang tidak mampu menampilkan gambar di layar TV tidak hanya disebabkan oleh tidak berfungsinya kabel RCA, tapi bisa juga disebabkan masalah pada input AV televisi atau pada konponen receiver parabola itu sendiri. Untuk penyebab yang terakhir akan kita bahas pada artikel berikutnya.