28 September 2017

Cara Kerja dan Instalasi Rangkaian 12V to 220V Sederhana

 
Rangkaian 12V to 220V - Saat ini, listrik telah berubah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi setiap manusia. Kebutuhan manusia terhadap listrik sangat tinggi, sehingga seringkali manusia tidak bisa berlama-lama tanpa adanya aliran listrik sama sekali. Karena memang banyak hal yang dilakukan oleh manusia sangat bergantung dengan keberadaan listrik seperti penggunaan handphone, laptop, TV dan sebagainya. 



Hal ini menjadi sedikit merepotkan untuk anda yang sering bepergian ke luar daerah, maksudnya bepergian ke daerah-daerah yang tidak terdapat arus listrik di sana, seperti di hutan maupun di gunung. Nah, disinilah fungsi dari rangkaian 12V to 220V, yang merupakan sebuah rangkaian inverter yang bertujuan untuk mengubah arus DC dari sumber listrik yang memiliki daya 12V menjadi arus AC yang bisa memiliki daya lebih besar yakni sebesar 220V. Selain untuk mengubah, rangkaian ini juga bisa digunakan untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan.

Cara Kerja

Secara umum, rangkaian inverter ini bekerja mirip seperti cara kerja yang dilakukan oleh komponen power supply, yaitu bekerja sebagai supplier utama arus DC ke arus AC serta memiliki fungsi sebagai pengubah arus DC yang kemudian menjadi tegangan AC. Sebagai contoh yang bisa digambarkan dalam kehidupan sehari-hari dari penggunaan rangkaian 12V to 220V ini adalah saat mengalami pemadaman listrik dan kemudian listrik di rumah mati, kita bisa menggunakan aki mobil yang merupakan arus DC untuk diubah menjadi tegangan listrik PLN yang merupakan tegangan AC. Dalam penerapan ini, aki atau battery lah yang kita gunakan sebagai sumber daya utamanya. Serta, bebannya merupakan penentu utama terkait ketahanan suatu rangkaian inverter, bukan berdasar wattnya.

Bahan yang Perlu Disiapkan

Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inverter yaitu :
- Trafo Step Up
- Transistor 2n 3055 sebanyak 2 buah
- Pendingin Transistor 2n 3055
- Resistor
- Accu Motor
- Kabel
- Solder
- Timah

Langkah Pemasangan

- Lakukan penyolderan pada kaki basis yang ada pada masing-masing transistror dengan menggunakan resistor 1K Ohm.
- Hubungkan kaki-kaki emitor dari dua transistor tersebut dengan menggunakan kabel, serta kaki emitor yang dihubungkan ini adalah kutub negatif yang terdapat pada accu.
- Beri pendingin pada masing-masing transistor.
- Pasang isolatornya.
- Siapkan Trafo Step Up CT
- Hubungkan kaki masing-masing transistor ke Pin 12V Trafo.
- Hubungkan kaki resistor yang tadi telah kita solder menggunakan basis, ke kaki kolektor yang ada pada transistor lain.
- Solder pada bagian Trafo CT dengan kabel. Ini akan menjadi kutub positif yang mendapatkan tegangan yang berasal dari accu.

Demikian beberapa pembahasan yang tentang rangkaian 12V to 220V. Output dari rangkaian interver dengan percobaan di atas adalah Trafo sebesar 220V. Output tegangan ini dapat anda gunakan sebagai arus listrik yang bisa digunakan untuk melistriki peralatan elektronik maupun kebutuhan listrik yang biasa anda gunakan. Harapannya, setelah anda  memahami fungsi rangkaian inverter yang mampu mengubah arus DC menjadi tegangan A.

24 September 2017

Penyebab Spoel TOA Terbakar dan Putus

 
Corong toa sering sekali bermasalah, terutama pada bagian spol. Spoel terbakar dan putus menjadi permasalahan yang sering bergejolak. 

Disini saya melakukan studi khusus terhadap fakta permasalahan pada spoel Toa yang terbakar.
Ini menjadi perhatian khusus karena sering mendapatkan servisan mengganti spol toa mesjid yang terbakar maupun putus yang Kadang kembali lagi setelah beberapa saat dengan permasalahan yang sama.

Dari berbagai macam kerusakan. Spole toa, terdapat dua golongan.
Yaitu :
Toa yang disuplay oleh ampli asli merek TOA.
Dan speaker TOA yang disuplay oleh amplifier rakitan.
Pertama kita bahas dari salah satu jenis kerusakan mulai yang disuplai oleh ampli asli merek TOA.
Fakta yang saya dapatkan bahwa speker corong yang disuplai oleh amplifier build up merek toa lebih awet dibandingkan dengan corong  yang disuplai oleh amplifier rakitan.
Ini terbuktikan bahwa rata-rata yang datang ke bengkel saya mengganti spoel, ternyata amplifier yang digunakan adalah rakitan.
Bisa kalkulasi kan bahwa antara corong  yang di suplai oleh amplifier asli TOA dengan ampli rakitan kerusakannya 1:10 (satu banding sepuluh).
Setelah membandingkan keawetan, sekarang kita bahas penyebab kerusakan.
Saya mengamati dari beberapa kasus ternyata penyebab spoel toa terbakar adalah keadaan spoel tembaga terkelupas sehingga menyebabkan terbakar.
Penyebabnya adalah kotoran yang menempel ke lubang magnit sehingga menyebabkan geser sekian mili pada membran speaker. Kemudian menimbulkan gesekan antara spol dan magnit bagian samping.
Kotoran tersebut datang karena biasanya toa sudah berumur, seperti yang saya katakan diatas bahwa speaker toa awet jika menggunakan ampli aslinya. 

Sehingga keadaan dimana speaker dimakan usia adalah penyebab pling sering terjadi.
Selain faktor usia speaker horn juga di pengaruhi oleh instalasi pemasangan speaker.
Misalnya salah pengaplikasian terhadap output amplifier toa, yang mana di soket kabel terdapat beberapa kabel, yaitu;  com-8ohm-100v. Masing-masing soket memiliki fungsi yang berbeda . Jika salah maka akan terjadi kerusakan terhadap spol horn/corong.
Jika anda belum tau apa fungsi dari masing masing soket maka sedikit penjelasan agar tidak salah menginstalasikan kabel speaker.
- Com berfungsi sepaga ground speker.
- 8Ω (ohm) berfungsi untuk menyuplay speker impedansi rendah (Low Impedance : diantaranya 4 ohm, 8 ohm dan 16 ohm).
-Sedangkan yang 100v berfungsi sebagai penyuplay speaker impedansi tinggi (High Impedance : diantaranya 83 ohm, 1 K ohm, 2 K ohm).Impedansi tinggi pada horn biasanya menggunakan trafo matcihing yang tertanam di speaker.
Corong toa keluaran anyar atau tipe tertentu memiliki stelan impedansi, sehingga anda bisa mengaturnya sesuai impedansi yang anda inginkan. Misalnya 4-16Ω sampai 100V(high impedansi).
Namun juga harus ingat antara amplifier dan speaker impedansinya harus sama.
Misalnya di speaker corong di adjust pada 8Ω maka dihubungkan dengan 8Ω pada amplifier.
Jika di speaker distel pada 8ohm, di hubungkan ke output amplifier 100V maka kemungkinan yang akan terjadi adalah terbakar nya spol speker.
Maka penyesuaian pada impedansi juga harus diperhatikan untu keamanan sekaligus mendapatkan suara yang lebih jelas.
Karena menginstalasi memang penting demi keamanan keawetan speaker maka menjadi perhatian khusus.
# Speaker toa disuplai oleh amplifier rakitan
Sekarang kita bahas mengenai speaker toa yang disuplai oleh ampli rakitan.
Terkadang ada user yang bertanya mengenai speaker toa yang menggunakan amplifier rakitan apakah aman? Apakah lebih lantang?
Jawabanya adalah relatif.
Yang pasti jenis amplifier sangat berpengaruh antara keamanan dan suara yang lebih lantang. 


Dari segi keamanan amplifier rakitan yang biasanya menggunakan jenis kit OCL 150 rentan sekali terhadap arus dc liar.
Arus dc liar yang saya maksud ialah:
- ketika ampli dihidupkan ada lonjakan arus DC liar menyebabkan speaker berbunyi "cEdhhukk!!!!". Sehingga ini mengakibatkan spoel putus.
Dan jika keadaan ini dibiarkan meski spol tidak putus maka cepat atau lambat paran spol akan terbakar secara perlahan.
Dari segi kekuatan memang lebih unggul dibanding ampli asli toa. Saat mesin toa dipakai untuk jangka waktu yang lama maka semakin loyo, berbeda dengan ampli rakitan jenis ocl malah berbanding sebaliknya.
Namun Dari segi harga lebih ekonomis rakitan sendiri dibandingkan harus membeli ampli build up asli toa. Oleh karena itu kebanyakan orang lebih memilih merakit sendiri.

Kesimpulan
Penyebab spoel speaker toa terbakar palinh serinh terjadi adalah instalasi yang salah ,usia speaker ,arus dc dari ampli rakitan, pemasangan spol kurang pas.
Selain faktor diatas spol corong putus disebabkan oleh nada bass. Sebagaimana saya sering mendengar opeeator menyetel speaker corong dengan nada bass. Hal ini lah yang sering terjadi. Padahal nada bass sangat rentan sekali menyebabkan spol menjadi putus.
Solusi
Pada ampli rakitan, supaya corong tahan lama biasanya digunakan crossover pasive dan aktive untuk menyaring nada bas dan menyaring tegangan arus dc yang bocor ke output speaker. Sederhananya pada output amplifier diseri dengan elco 4700/50V dan diberi equalizer pada preampl.
Untuk menghindari lonjakan arus dc pada saat pertama dihidupkan bisa ditambahkan relay atau speaker protektor agar tidak berbunyi Jdhug!!!" 

Selain itu ternyata corong toa yang sudah pernah diganti spolnya kebanyakan tidak awet. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kualitas spol dan pemasangan yang kurang pass. Untuk itu pasang spol dengan teliti dan pilihlah komponen yang berkualitas.

Nah itulah beberapa penyebab spoel corong toa terbakar dan putus. Semoga sedikit membantu anda yang mungkin sedang kebingungan.

Cara Membuat Mobil Remote Sederhana Dengan Mudah


Cara membuat mobil remote bagi sebagian orang sepertinya terdengar sulit untuk dilakukan. Namun ternyata membuat mobil remote ini bisa dilakukan secara mudah dan sederhana. Karenanya, pembuatan mobil remote ini bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran di bidang elektronika yang cukup efektif dan mudah tidak sulit dipahami.


Konsep yang digunakan dalam pembuatan mobil remote control sederhana ini sebenarnya sama dengan seperti jika kita membuat mobil line follower. Bedanya, jika di dalam mobil line follower menggunakan sistem direksi yang otomatis, di mobil remote control ini kita menggunakan sistem direksi yang manual.

Persiapan


Sebelum anda menyiapkan bahan serta mengeksekusi dari cara membuat mobil remoteyang sederhana ini, ada beberapa hal yang perlu anda siapkan, antara lain :

- Aplikasi Bluetooth RC Controller. Anda bisa mengunduhnya di Play Store. Pastikan aplikasi ini bekerja dengan baik di smartphone anda.

- Sofware Arduino IDE.

Bahan yang digunakan

 


Bahan-bahan yang perlu anda siapkan sebelum melakukan perakitan serta coding dari proyek ini adalah :

- 1 buah Arduino Uno

- 1 buah Bluetooth seri HC-05

- 1 buah Driver motor tipe L   298N

- 1 Sasis Kit 2WD

- 2 Spacer berukuran 3 cm

- 1 Kabel Jumpr jenis Male-Female

- Mur baut berukuran 3 mm

- Jack DC tipe male    

Cara Pembuatan


1. Lakukan penyolderan untuk motor DC, saklar serta Jack DC. Untuk saklar disolder dengan cara membagi male-female jumper menjadi dua. Bagian female di solder ke 0 atau mati, dan bagian male di solder ke bagian - atau hidup. Dan Jack DC di solder dengan cara membuang bagian female yang ada pada kabel jumper.

2. Cara membuat mobil remote selanjutnya adalah dengan melakukan pengaturan kabel sebagaimana berikut :

- Arduino PIN 3 ke Driver motor PIN 1

- Arduino PIN 5 ke Driver motor PIN 2

- Arduino PIN 9 ke Driver motor PIN 3

- Arduino PIN 10 ke Driver motor PIN 4

- Arduino 5V ke Driver motor +5V

- Arduino GND ke Driver motor GND

- Arduino PIN 12 ke Bluetooth TX

- Arduino PIN 13 ke Bluetooth RX

- Arduino 5V ke Bluetooth VCC

- Arduino GND ke Bluetooth GND

3. Buat fungsi pada program untuk memudahkan anda dalam memanggil gerakan.

void motorOut(unsigned char lpwm, unsigned char rpwm, boolean arrow){
//arrow=false=mundur; arrow=true=mundur;
if(arrow==false){
      digitalWrite(m3,HIGH);
      digitalWrite(m1,LOW);
      analogWrite(m4,255-lpwm);
      analogWrite(m2,rpwm);
}
else{
      digitalWrite(m3,LOW);
      digitalWrite(m1,HIGH);
      analogWrite(m4,lpwm);
      analogWrite(m2,255-rpwm);
      }
}

4. Buka aplikasi Bluetooth RC Controller yang telah anda unduh sebelumnya.

5. Sebelum masuk ke pemrograman, anda perlu mengetahui perintah yang umum digunakan dari tiap tombol di aplikasi tersebut. Daftarnya adalah sebagai berikut :

- Forward = F

- Back = B

- Left = L

- Right = R

- Forward Left = G

- Forward Right = I

- Back Left = H

- Back Right = J

- Stop = S

- Speed 10-100 = 1-9q

6. Masukkan kode berikut :
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(12, 13); // RX, TX
#define m1 3
#define m2 5
#define m3 9
#define m4 10
int data=0,kec=0;
boolean maju=true;
//array kecepatan
int fast[11]={0,80,100,120,140,160,180,200,220,240,255};
void setup()
{
      pinMode(m1,OUTPUT);
      pinMode(m2,OUTPUT);
      pinMode(m3,OUTPUT);
      pinMode(m4,OUTPUT);
      // for HC-05 use 38400 when poerwing with KEY/STATE set to HIGH on power on
      mySerial.begin(9600);
}
void motorOut(unsigned char lpwm, unsigned char rpwm, boolean arrow){
//arrow=false=maju; arrow=true=mundur;
if(arrow==false){
      digitalWrite(m3,HIGH);
      digitalWrite(m1,LOW);
      analogWrite(m4,255-lpwm);
      analogWrite(m2,rpwm);
      } else{
      digitalWrite(m3,LOW);
      digitalWrite(m1,HIGH);
      analogWrite(m4,lpwm);
      analogWrite(m2,255-rpwm);
      }
}

void loop(){
      if(mySerial.available()>0){
            data=mySerial.read();
            //penyimpan data kecepatan
            if (data =='0') { kec=0;}
            else if (data =='1') { kec=1;}
            else if (data =='2') { kec=2;}
            else if (data =='3') { kec=3;}
            else if (data =='4') { kec=4;}
            else if (data =='5') { kec=5;}
            else if (data =='6') { kec=6;}
            else if (data =='7') { kec=7;}
            else if (data =='8') { kec=8;}
            else if (data =='9') { kec=9;}
            else if (data =='q') {kec=10;}


            //S= Stop
            if (data == 'S')
            { motorOut(0,0,false); }
            //F=Maju
            If (data=='F')
            { motorOut(fast[kec],fast[kec],true); }
            //I=Maju sambil belok kanan
            if (data=='I')
            { motorOut(fast[kec],((fast[kec])/2),true);}
            //G=Maju sambil belok kiri
            if (data=='G')
            { motorOut(((fast[kec])/2),fast[kec],true); }
            //R=Belok kanan
            if(data=='R')
            { motorOut(fast[kec],0,true); }
            //L=Belok kiri
            if(data=='L')
            { motorOut(0,fast[kec],true); }
            //B=Mundur
            if(data=='B')
            { motorOut(fast[kec],fast[kec],false); }
            //H=Mundur kiri
            if (data=='H')
            { motorOut(((fast[kec])/2),fast[kec],false); }
            //Mundur kanan
            if (data=='J')
            { motorOut(fast[kec],((fast[kec])/2),false); }
      }
}


7. Setelah anda memasukkan kode tersebut, anda bisa mulai menjalankan mobil remote control tersebut menggunakan kendali dari aplikasi Bluetooth RC Controller yang telah disetting tadi.



Demikianlah cara membuat mobil remote yang bisa anda buat dengan cara yang sederhana. Harapannya adalah dengan ini anda bisa memahami cara kerja dari mobil remote untuk dijadikan pembelajaran dalam memahami ilmu elektronika.

21 September 2017

Fungsi Amplifier serta Pengertian dan Komponen Penyusunnya

Fungsi amplifier sebenarnya memang tidak banyak orang yang tahu secara persis, meskipun banyak orang yang sudah sering mendengarnya. Amplifier sendiri sebenarnya merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya adalah penguat tegangan dan arus yang berasal dari sinyal audio dengan tujuan untuk menggerakkan pegeras suara atau loud speaker. Setiap perangkat elektronik yang menggunakan loud speaker pasti memiliki amplifier.

Fungsi Amplifier

 

Secara khusus, fungsi amplifier sendiri sebenarnya adalah untuk memperkuat sinyal audio dari sumber lain yang masih kecil sehingga getaran suara yang dihasilkan menjadi lebih besar dengan menggetarkan membran speaker di level tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Jadi memang secara sederhana, penggunaan amplifier ini seperti ketika kita menyalakan musik melalui handphone, kita hanya akan mendengar suara paling keras yaitu dengan batas maksimal dari volume handphone tersebut. Akan tetapi ketika kita menyambungkan handphone tersebut dengan amplifier, maka suara yang muncul akan lebih keras. Nah, itulah contoh dari penggunaan fungsi amplifier.

Jenis Amplifier

 

Amplifier ini dibagi ke dalam dua jenis yang dibedakan dari seberapa banyak sinyal yang mungkin untuk dikuatkan. Pertama adalah amplifier mono yang merupakan amplifier yang hanya sanggup menguatkan sinyal sebanyak satu jalur saja. Karena, amplifier ini hanya memiliki satu jalur input serta satu jalur output.
Sedangkan yang kedua, yaitu amplifier stereo, adalah amplifier yang mampu menguatkan dua jalur audio L dan R sekaligus. Amplifier stereo ini berbeda dengan amplifier mono yang memiliki dua saluran secara terpisah dan juga mempunya dua jalur input serta juga dua jalur output.

Bagian-bagian Amplifier

 

Amplifier sendiri memiliki komponen penyusun yang beberapa macam sebagai berikut :

- Input Sinyal. Dapat berasal dari beberapa sumber antara lain CD/DVD Player, Tape, Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod dan lain-lain. Masing-masing dari sumber sinyal itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Bagian input sinyal harus memiliki kemampuan untuk mengadaptasi sinyal tersebut sehingga sama ketike dimasukkan ke penguat depan.
- Penguat Depan. Berfungsi sebagai penyangga serta penyesuai level yang berasal dari masing-masing sinyal input sebelum masuk ke pengaturan nada. Hal ini juga bertujuan agar pada saat proses pengaturan nada berlangsung, tidak terjadi kesalahan karena pembebanan serta loading. Penguat depan harus memiliki karakter penyangga dan berdesah rendah.
- Pengatur Nada. Memiliki tujuan menyamakan suara yang dihasilkan pada speaker supaya sesuai dengan suara aslinya. Pengatur nada minimal memiliki pengaturan untuk nada rendah serta nada tinggi. Selain itu juga ada jenis pengatur nada yang memiliki banyak kanal pengaturan pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan rangkaian Equalizer. Prinsip dasar dari pengaturan nada diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator yang terdapat pada rangkaian filter.
- Penguat Akhir. Merupakan rangkaian penguat daya yang memiliki tujuan untuk memperkuat sinyal dari pengatur nada supaya bisa menggetarkan membran speaker.
- Speaker. Berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar dayanya, biasanya semakin besar juga bentuknya.
- Power Supply. Merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian.

Demikian dari beberapa hal yang membasah terkait pengertian, bagian serta fungsi amplifier. Harapannya tulisan ini dapat membantu anda memahami amplifier dengan lebih matang dan lebih jauh serta dapat mengetahui amplifier lebih dalam.