06 October 2016

Baterai yang dapat dipakai sampai 400 tahun ini tercipta tak sengaja

Baterai yang dapat dipakai sampai 400 tahun
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Saat kamu sedang asyik berjalan, tiba-tiba tersandung batu dan jatuh. Namun tak semua kecelakaan itu identik dengan nasib sial, lho. Buktinya, ada sejumlah penemuan besar yang justru lahir secara tidak sengaja alias karena kecelakaan.

Kisah ini yang dialami Mya Le Thai, seorang mahasiswa S3 Universitas California, Amerika Serikat. Saat sedang bereksperimen di laboratorium kampus, Mya secara tak sengaja menciptakan baterai yang bisa digunakan selama 400 tahun.

Saat itu, ia bersama rekan-rekannya sebenarnya sedang melakukan uji coba kawat nano memakai baterai. Namun mereka menyadari jika kawat tersebut mampu menjadi solusi proses pengisian berulang pada baterai. Mya kemudian melakukan eksperimen lebih lanjut dan secara tidak sengaja berhasil menciptakan baterai tersebut. Reginal Penner, Kepala Departemen Kimia mengaku terkejut melihat hasil eksperimen itu.

"(Baterai) ini mampu diisi ulang lebih dari 10.000 kali," kata Reginal Penner yang dikutip dari elitereaders, Minggu (25/9).


Keesokan harinya Mya menemui Reginal Penner dan mengatakan jika baterai tersebut mampu diisi ulang sampai 30.000 kali. Penemuan besar ini tentu menjadi salah satu solusi masalah terbesar abad ini, yaitu baterai gadget yang gampang rusak. Saat ini, rata-rata baterai laptop di pasaran hanya mampu diisi 300 sampai 500 kali. Namun dengan penemuan ini, baterai laptop bisa diisi ulang sampai 200.000 kali. Itu artinya, baterai tersebut mampu digunakan selama 400 tahun!

Sejauh ini, inovasi tersebut masih diuji coba lebih lanjut. Penemuan ini tentu berdampak penting terhadap lingkungan. Pasalnya, baterai kerap menjadi masalah industri elektronik yang mencemari lingkungan.

Sumber : https://www.brilio.net/gadget/baterai-yang-bisa-dipakai-hingga-400-tahun-ini-tercipta-tak-sengaja-160925y.html

Samsung Umumkan ciri Galaxy Note 7 baru sebagai ganti ke konsumen

 
Galaxy Note 7 baru
Sebelumnya Samsung menarik satu juta Galaxy Note 7 yang sudah terlanjur beredar di pasar AS.
 
Samsung memang telah merilis smartphone terbaru mereka, Galaxy Note 7. Namun tak lama berselang, pabrikan asal Korea Selatan itu diterpa isu miring dengan munculnya sejumlah kasus meledaknya ponsel besutan mereka setelah berada di tangan pembeli.

Samsung juga menerima 92 laporan terkait masalah baterai di AS, termasuk 26 laporan baterai meledak dan 55 kasus kerusakan properti pribadi. Menanggapi kasus tersebut, Samsung mengumumkan untuk menarik satu juta Galaxy Note 7 yang sudah terlanjur beredar di pasar AS.

Dilansir brilio.net dari reuters, Rabu (21/9), Samsung mengatakan pihak perusahaan akan kembali memasarkan Galaxy Note 7 pada 21 September di AS. Meski begitu, masyarakat tampaknya masih khawatir dan was-was jika kasus serupa bakal terulang kembali. Lalu apa sih bedanya Galaxy Note 7 versi lama dengan versi yang sudah diperbaiki?

Berdasarkan informasi yang disampaikan Samsung melalui situs resmi mereka, ada pembeda menonjol antara Galaxy Note 7 versi lama dengan versi yang terbaru, yaitu ikon baterai berwarna hijau. Selain itu, Samsung juga memasukkan tiga perubahan software.

Ikon baterai berwarna hijau akan terlihat di: 1) Status Bar; 2) layar Always On Display; dan 3) layar Power Off. Selain itu, pengguna juga bisa mengecek apakah ponsel mereka di kotak kemasan. Pada Galaxy Note 7 versi terbaru, terdapat kotak warna hitam di sudut kanan atas.



"Prioritas tertinggi kami adalah keselamatan pelanggan dan kami sangat menyarankan pengguna Galaxy Note 7 segera berpartisipasi dalam program penggantian di lokasi terdekat," tulis Samsung.

Sumber : https://www.brilio.net/gadget/samsung-beberkan-ciri-galaxy-note-7-baru-sebagai-ganti-ke-konsumen-1609219.html