Showing posts with label Dasar. Show all posts
Showing posts with label Dasar. Show all posts

27 December 2017

Mengenal Komponen Elektronika Dan Fungsinya

Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam sebuahrangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif serta komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibangun dengan kualitas serta manfaat yang tak sama berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika mempunyai tipe, kualitas serta simbol yang tak sama-beda. Tipe serta kualitas yang melekat pada sebuahkomponen elektronika memberbagi pengertian manfaat serta pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan tipe serta manfaatnya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.


Komponen elektronika bisa dibedakan berdasarkan bentuk serta tutorial pemasangannya serta dibedakan berdasarkan manfaat serta tutorial kerjanya.

Jenis –Jenis Komponen Elektronika

Berdasarkan bentuk serta tutorial pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 tipe yaitu tipe SMD (Surface Mount Device) serta tipe umum alias reguler.

1. Komponen Elektronika Tipe Umum (Reguler)

Komponen tipe umum adalah komponen elektronika yang dengan cara fisik mempunyai pin alias kaki dengan tujuan tutorial pemasangannya memakai PCB yang bercelah. Yaitu posisi komponen diletakan pada PCB kemudian pin alias kaki komponen pada segi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Berbagai komponen elektronika tipe umum bisa dilihat dalam foto dbawah.

komponen elektronika,komponen elektronika non smdKomponen elektronika tipe ini pada umumnya dipakai untuk membikin sistem sederhana yang tak menuntut fisik perangkat yang kecil alias dipakai pada perangkat alias sistem elektronik dengan daya besar.


2. Komponen Elektronika Tipe SMD (Surface Mount Device)

Komponen elektronika tipe SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang tutorial pemasangannya langsung ditempel serta disolder dengan PCB pada segi jalur PCB. Komponen elektronika tipe SMD ini juga dibekali pin alias kaki, bakal namun fisik kaki alias pin komponen tipe SMD ini di tampilan kecil dengan tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen elektronika tipe SMD adalah komponen elektronika tipe terakhir semacam pada foto berikut.

komponen smd,bentuk komponen smd,jenis komponen smd


Komponen elektronika tipe SMD ditampilan untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen elektronika tipe SMD ini bisa dilihat pada perangkat pc semacam RAM, VGA serta motheboard komputer.


Kemudian berdasarkan manfaat serta tutorial kerjanya komponen elektronika dibedakan menjadi komponen pasif serta komponen aktif.


1. Komponen Elektronika Pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tak membutuhkan suber tegangan alias sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya dipakai sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit serta filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar serta diode. Berikut adalah definisi serta manfaat dengan cara umum dari komponen pasif tersebut :

A. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang bermanfaat sebagai penghambat/pembatas arus listips. Berikut adalah simbol serta salah satu bentuk fisik resistor.

Resistor serta bentuknya,simbol resistor,bentuk resistor


Dalam softwarenya resistor bisa dirangkai dengan cara seri serta paralel, pada rangkaian seri maka resistor bisa dimanfaatkan sebagai pembagi tegangan dengan karakteristik kualitas resistor bakal bertambahsesuai dengan kualitas resistor yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor bermanfaat sebagai pembagi arus serta mempunyai karkateristik kualitas resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah serta kualitas resistansi resistor yang diparalel.


B. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang bermanfaat untuk menyimpan muatan listips sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor serta simbol kapasitor bisa dilihat semacam pada foto berikut.

kapasitor,simbol kapasitor,bentuk kapasitorBesar kecilnya muatan listips yang bisa disimpan olehkapasitor seimbang dengan kualitas kapasitas kapasitor tersebut. Tidak hanya sebagai penyimpan muatan listips kapasitor juga bisa dipakai sebagai penghubung alias coupling sinyal alias isyarat AC dalam sebuahrangkaian pemroses sinyal.


C. Induktor

Induktor alias kumparan adalah komponen elektronika yang dibangun dari kawat email yang dibangun sedemikian rupa jadi mempunyai kualitas reaktansi. Induktor bisa dipakai untuk menahan arus AC serta melewatkan arus DC. Bentuk serta simbol induktor dengan cara umum bisa dilihat pada foto berikut.

bentuk iduktor,simbol induktorInduktor bersama resistor serta kapasitor bisa dipakai sebagaisuatu filter alias tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor bisa tak sedikit di jumpai dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.


D. Saklar

Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus alias pemilih sinyal dengan cara mekanik. Saklar mempunyai dua tahap mutlak yaitu kontaktor serta tuas saklar.Salah satu bentuk serta simbol saklar bisa dilihat pada fotoberikut.

saklar,bentuk saklar,simbol saklarDalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar bisa berupa sebuahsistem elektro mekanis maupun operator manusia dengan cara manual.


E. Diode

Diode adalah komponen pasif yang dibangun dari bahan semikonduktor. Dioda bermanfaat untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun memakai dua lempeng bahan semikonduktor tipe P serta tipe N. Simbol serta salah satu bentuk fisik dioda bisa dilihat pada foto berikut.

bentuk diode,simbol diodeDioda mempunyai 2 kaki yaitu kaki Anoda serta Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda bakal mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada software lain dioda bisa bermanfaat sebagai penyearah gelombang AC.


2. Komponen Elektronika Aktif

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan alias sumber arus dari luar. Ada tak sedikit tipe komponen aktif yang dipakai dalam rangkaian alias sitem elektronika. Dengan cara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang ditampilan sedemikian rupa jadi mempunyai manfaat, kualitas serta kapasitas sesuai kebutuhan yang diharapkan. Berbagai contoh komponen aktif adalah.

A. Transistor

Transistor adalah komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng semikonduktor tipe P serta tipe N. Transistor bisa bermanfaat sebagai penguat sinyal serta bisa jugabermanfaat sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah satu contoh serta simbol transistor.

Transistor Bipolar

Transistor BipolarTransistor Unipolar
Transistor UnipolarTransistor terdiri dari dua tipe yaitu transisor NPN serta PNP. Kemudian dari dua tipe tersbut transistor dibagi lagi mejadi dua tipe menjadi transistor bipolar serta transistor unipolar. Transistor bipolar mempunyai 3 kaki yaitu basis, colektor serta emitor, sedangkan transistor unipolar mempunyai tiga kaki yaiut gate , source serta drain.

B. Thyristor

Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) serta tak sedikit dipakai sebagai saklar elektronik. Thyristor tak jarang dipakaisebagai saklar elektronik pada rangkaian listips yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor adalah pengembangan dari diode serta mempunyai 3 kaki yaitu gate, anoda serta kathoda. Berikut adalah salah satu bentuk serta simbol thyristor.

Bentuk Serta Simbol ThyristorThyristor ini bakal bekerja alias menghantar arus listips dari anoda ke katoda apabila pada kaki gate diberi arus kearah katoda, sebabnya kaki gate wajib diberi tegangan positif kepada katoda.


C. Transducer

Transducer adalah komponen elektronika yang bisa merubah besaran fisik menjadi besaran listips alias sebaliknya merubah besaran listips menjadi besaran fisik. Transducer yang bermanfaat untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listips tak jarang disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang bermanfaat untuk merubah besaran listips menjadi besaran fisik tak jarang dipakai sebagai indikator alias aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor serta Solarcell. Kemudian contoh transducer yang merubah besaran listips menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listips serta Relay.

Penjelasan serta contoh komponen aktif diatas adalah adalah sebagian contoh komponen aktif yang ada serta menjadi dasar dari komponen aktif yang lain. Dengan cara lebih detil definisi, manfaat serta prinsip kerja komponen elektronika tipe pasif maupun tipe aktif bakal dibahas satu persatu p

20 October 2017

Pengertian dan Fungsi Kapasitor

Pengertian serta Manfaat Kapasitor – Ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang teknisi elektronika, mengetahui serta mendalami beberapa macam komponen elektronika merupakan harus hukumnya. Sebab faktor tersebut merupakan salah satu ilmu dasar yang terbukti harus dikuasai dengan baik.

Ada tak sedikit sekali tipe komponen elektronika mulai dari kapasitor, resistor, transistor, transformator, serta tetap tak sedikit lagi yang lain. Dengan cara umum, komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yakni komponen elektronika aktif serta komponen elektronika pasif. Bagi kamu yang belum tahu apa bedanya, silahkan baca di sini.

Pada peluang hari ini belajarelektronika.net bakal mengundang kamu semua untuk mencari tahu informasi tentang salah satu komponen elektronika yang bernama kapasitor. Mari kami cari tahu bersama sebetulnya apa itu kapasitor, serta apa saja manfaatnya? Apabila kamu ingin tahu informasi lengkapnya, silahkan simak baik-baik.

Pengertian Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai performa bisa menyimpan muatan arus listips di dalam medan listips selagi batas waktu tertentu dengan tutorial mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listips tersebut. Kapasitor juga mempunyai sebutan lain, yakni kondensator.

Kapasitor alias kondensator ini tergolong salah satu tipe komponen pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, serta wafat pada 1867. Sebab itu satuan yang dipakai untuk kapasitor merupakan Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.

Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011 cm2. Semacam yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.

Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia “condensatore”, yang berarti performa alat untuk menyimpan sebuahmuatan listips. Tutorial kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana. Listips dialirkan menuju ke kapasitor atua kondensator.

Saat kapasitor telah terisi penuh dengan arus listips, maka kapasitor tersebut bakal mengeluarkan muatannya, serta kembali mengisinya lagi semacam awal. Proses tersebut berjalan semakin-menerus serta begitu sesemakinnya. Pada umumnya kapasitor terbuat dari bahan dua buah lempengan besi yang dipisahkan oleh bahan dielektips.

Bahan dielektips sendiri merupakan bahan yang tak bisa dialiri listips (isolator) semacam ruang hampa udara, gelas, keramik, serta tetap tak sedikit lagi yang lain. Apabila kedua ujung plat besi diberbagi ajaran listips, maka yang terjadi merupakan muatan positif bakal berkumpul pada ujuang plat besi yang satunya alias sebaliknya.

Sebab ada bahan dielektips alias non konduktor, maka muatan positif tak bakal bisa menuju ke muatan negatif, serta sebaliknya muatan negatif juga tak bakal bisa menuju ke muatan positif. Muatan elektips tersebut bakal tersimpan selagi tak ada konduksi dibagian ujung-ujung kaki kapasitor.

19 October 2017

Mengenal Komponen Elektronika Dasar Lengkap

Mengetahui Komponen Elektronika Dasar Lengkap – Ketika kami ingin belajar elektronika, pastinya wajib paham betul tentang komponen elektronika, mulai dari pembagiannya hingga dengan jenis-jenisnya. Butuh diketahui bahwa komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yakni komponen elektronika pasif serta komponen elektronika aktif.
Komponen elektronika pasif ialah komponen elektronika yang tak mempunyai peran dalam menyalurkan serta memperkuat arus listips dalam suatu  rangkaian. Sementara komponen elektronik aktif ialah komponen elektronika yang mempunyai peran dalam menyalurkan maupun memperkuat arus listips.

Mengetahui Komponen Elektronika

Berikut ini adalah berbagai komponen elektronika dasar, baik itu komponen elektronika aktif maupun pasif yang butuh kamu ketahui guna memudahkan pemahaman kamu saat mendalami elektronika.

1. Resistor


Resistor adalah tahanan atau hambatan listips. Resistor dilambangkan dengan huruf “R”. Ada tak sedikit sekali tipe resistor, mulai dari resistor tetap, resistor variabel, serta berbagai tipe resistor lainnya. Yang membedakan resistor satu dengan yang lain adalah kualitas resistansi yang dimiliki oleh suatu  resistor itu sendiri. Penentuan kualitas resistansi resistor biasanya bisa dilihat dari gelang warna yang dimilikinya.


Rumus resistor yakni : R = V/I

Artinya

R = Tahanan (Ohm)

V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
2. Kapasitor

Kapasitor / Capasitor / Kondensator adalah rangkaian elektronika yang mempunyai kegunaaan menyimpan muatan arus listips sementara. Kapasitor ini mempunyai tak sedikit sekali jenis, mulai dari kapasitor bipolar hingga dengan unipolar. Kapasitor terbentuk dari dua permukaan yang saling berhubungan, tetapi dipisahkan oleh suatu  penyekat. Yang membedakan kapasitor satu dengan yang lain adalah kapasitansi yang dimilikinya.


Rumus kapasitor : C = Q/V
Artinya

C = Kapasitansi

Q = Muatan
V = Tegangan
Baca Juga : Daftar Harga Komponen Elektronika Terakhir

3. Transistor


Transistor adalah salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai tak sedikit sekali kegunaaan mulai dari penguat, switch, tabilisasi tegangan, modulasi sinyal, serta berbagai kegunaaan lainnya. Transistor juga bisa diibaratkan sebagai kran listips. Pada umunya transistor mempunyai 3 kaki, yakni kaki basis, emitor, serta kolektor. Tidak hanya itu transistor juga sangat tak sedikit sekali macamnya.

4. Induktor


Induktor adalah suatu  komponen elektronika yang mempunyai bentuk lilitan kawat kumparan. Prinsip kerja dari induktor ini adalah: apabila ada arus meningkat, maka medan magnet juga bakal meningkat mengikuti perbesaran arus tersebut. Besaran energi dalam suatu  induktor bisa ditentukan dengan rumus: W = 1/2 . L . I2.


5. Dioda


Dioda adalah suatu  komponen elektronika yang berkegunaaan sebagai penyearah. Komponen yang satu ini bisa membikin arus mengalir pada arah tertentu, serta menghambat ajaran arus listips pada arah lainnya. Ada tak sedikit sekali tipe dioda mulai dari dioda Zener, LDR, hingga LED pun juga tergolong dalam salah satu tipe dioda.


6. Transformator


Transformator atau trafo adalah salah satu tipe komponen elektronika yang mempunyai kegunaaan menaikkan ataupun menurunkan tegangan. Misal input yang masuk dalam suatu  trafo sebesar 220 V, maka bisa diturunkan menjadi 10 V pada outputnya.


Selain berbagai komponen yang sudah disebutkan tadi, sebetulnya tetap ada berbagai komponen elektronika dasar lainnya semacam IC serta saklar atau switch. Kamu bisa lebih mengetahui komponen elektronika dasar dengan cara lengkap dengan membaca postingan tentang komponen komponen elektronika serta kegunaaannya.


Semoga info yang kami berikan hari ini bisa memberbagi kegunaaan bagi semuanya, terutama bagi para pembaca yang sedang memperdalam ilmunya di dunia elektronika. Berikan postingan ini terhadap kawan-kawan kamu apabila berguna. Sekian info tentang “mengetahui komponen elektronika dasar lengkap”. Baca juga postingan hebat lainnya tentang komponen elektronika serta kegunaaannya lengkap. Hingga jumpa.

18 October 2017

Komponen Arus Kuat

 
 1.      MCB 1 FASA
      Foto diatas adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listips rumah. MCB adalah berkegunaaan sebagai pengaman hubung pendek (konsleting) dan juga berkegunaaan sebagai pengaman arus beban lebih. Pada MCB tersedia dua pengaman yaitu dengan cara thermis dan elektomagnetis. Pengaman thermis yaitu memakai dua buah logam yang digabungkan (bimetal) yang berkegunaaan sebagai pengaman arus beban lebih. Pengaman elektromagnetis yaitu memakai sebuah kumparan kumparan yang bisa hebat sebuah berhantu dari logam lunak.

Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dipasarkan dengan cara umum. Yang pertama adalah warna toggle switch yang tidak sama (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN mempunyai warna toggle switch biru dan yang dipasarkan untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh meter. Mesikipun ada juga produsen MCB lainnya yang memakai warna toggle switch biru untuk produk yang dipasarkan di pasaran.


2.      Transformator (Trafo)

          Transformator adalah sebuahperalatan listips yang dipakai untuk merubah energi listips bolak-balik dari satu level tegangan ke level tegangan yang lain. Bisa menaikkan, menurunkan alias hanya untuk mengisolasi sistem satu dengan yang lainnya.
 Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti logam yang berkegunaaan untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Kedua kumparan terhubung dengan inti besi. Dalam kondisi ideal, tanpa menyesal-menyesal, perbandingan lilitan antara keduanya adalah perbandingan tegangan antara kedua sisinya

3.      SAKLAR
    Saklar adalah sebuah perangkat yang dipakai untuk memutuskan jaringan listips, alias untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung alias pemutus ajaran listips. Tidak hanya untuk jaringan listips arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
              Dengan cara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada sebuahrangkaian, dan bisa terhubung alias terpisah sesuai dengan kondisi sambung (on) alias putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih supaya supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar bakal tidak jarang tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya wajib disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa disoftwarekan untuk sensormekanik, sebab alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.

4.      TDR(Time Delay Relay)

              Kegunaaan dari Time Delay relay adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikan.pemakaian timer untuk mengatur waktu berkerja dan tidaknya magnetik kontrol kontaktor.Umpama untuk mengatur waktu motor listips putar kiri kanan,merubah hubungan bintang segitiga dan mengatur waktu berkerjanya motor listips dengan cara bergantian dalam waktu tertentu dan lainnya.

5.      THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

Thermal relay alias overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan bakal membuka alias menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan alias peralatan kontrol listips yang berkegunaaan untuk memutuskan jaringan listips apabila terjadi beban lebih.


6.      RELAY

   Tidak semua rangkaian elektronik memakai apa yang namanya relai (relay inggris) ini tetapi sebagai seorang yang bergelut dalam dunia elektronik wajibnya kami juga memahami apa itu relay, kegunaan relay, dan tutorial kerjanya. Saya bukanlah orang yg pakar juga dalam teknik elektronika bakal tetapi setidaknya saya memahami dan menyukai teknik elektronika. Nah dari itu saya ingin membagi apa yang saya ketahui terhadap sobat semua yang berkenan. Kembali ke topik.... apasih relay/relai itu? ingin tahu jawabannya semakinkan membaca.

Apa sebetulnya relay itu? alias apasih relay itu? Relay bisa didefinisikan sebagai : sebuahalat/komponen elektro mekanik yang dipakai untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan mekegunaaankan tenaga listips sebagai sumber energinya. Dengan mekegunaaankan lilitan alias coil (koil) berintikan logam yang dialiri arus listips, pastinya bakal menghasilkan medan magnet pada ujung inti logam apa bila koil dialiri arus listips. Medan magnet/energi magnet tersebutlah yang dipakai untuk mengerjakan saklar nantinya.


7.      Generator Listips

     Generator listips adalah sebuah alat yang memproduksi energi listips dari sumber energi mekanik, biasanya dengan memakai induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listips. Meski generator dan motor punya tidak sedikit kesamaan, tapi motor adalah alat yang merubah energi listips menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listips untuk bergerak melewati sebuah sirkuit listips eksternal, tapi generator tidak menciptakan listips yang telah ada di dalam kabel lilitannya. Faktor ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan ajaran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya alias matahari, udara yang dimampatkan, alias apa pun sumber energi mekanik lain.

Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listips yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dirinya membikin generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini memakai cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.


Tampilan alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh ajaran arus listips yang arahnya berlawanan di tahap cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet bakal mengalir kembali ke tahap cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator homopolar yang dikembangkan selanjutnya menyelesaikan perpersoalanan ini dengan memakai sejumlah magnet yang disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan listips yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur arus tunggal yang melewati fluks magnetik.


8.      Kontaktor

    Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listips yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor tersedia sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listips bakal muncul medan magnet pada inti besinya, yang bakal membikin kontaknya berminat oleh gaya magnet yang muncul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) bakal menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) bakal membuka.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak mutlak dan kontak Bantu. Kontak mutlak dipakai untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu dipakai untuk rangkaian kontrol. Didalam sebuahkontaktor elektromagnetik tersedia kumparan mutlak yang tersedia pada inti besi. Kumparan hubung pendek berkegunaaan sebagai peredam getaran saat kedua inti logam saling melekat.

Apabila kumparan mutlak dialiri arus, maka bakal muncul medan magnet pada inti logam yang bakal hebat inti logam dari kumparan hubung pendek yang dikopel dengan kontak mutlak dan kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Faktor ini bakal mengdampakkan kontak mutlak dan kontak bantunya bakal bergerak dari posisi normal dimana kontak NO bakal tertutup sedangkan NC bakal terbuka. Selagi kumparan mutlak kontaktor tersebut tetap dialiri arus, maka kontak-kontaknya bakal tetap pada posisi operasinya.

Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka bakal menyebabkan bertidak lebihnya umur alias merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi apabila tegangan yang diberbagi terlalu rendah maka bakal memunculkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi bertidak lebih. Faktor ini memunculkan bunga api pada permukaannya dan bisa merusak kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.

9.      Motor Induksi

Disebut motor induksi, sebab dalam faktor penerimaan tegangan dan arus listips pada rotor diperbuat dengan prinsip induksi listips. Jadi tidak ada sambungan langsung antara tahap rotor dengan sumber tegangan listips.

Ditinjau dari jumlah phase tegangan sumber yang dipakai untuk mensuplai motor, maka motor listips AC bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :

1.    Motor 1 phasa
Dinamakan motor 1 phasa, sebab untuk menghasilkan tenaga mekanik, pada motor tersebut dimasukkan tegangan 1 phasa. Di dalam faktor praktek kami tidak jarang menjumpai motor 1 phasa dengan lilitan 2 phasa. Dikatakan demikian sebab dalam motor 1 phasa, lilitan stator-nya terdiri dari 2 tipe lilitan, yaitu lilitan pokok dan lilitan bantu. Kedua tipe lilitan tersebut dibangun sedemikian rupa jadi mesikipun arus yang mengalir pada motor adalah arus/tegangan 1 phasa, tetap bakal mengdampakkan arus yang mengalir pada masing-masing lilitan mempunyai perbedaan lhasa. Alias dengan kata lain, bahwa arus yang mengalir pada lilitan pokok dan lilitan bantu tidak sephasa. Motor 1 phase yang semacam ini disebut motor phase belah.
2.    Motor 3 phasa
Disebut motor 3 phasa, sebab untuk menghasilkan tenaga mekanik tegangan yang dimasukkan ke motor adalah tegangan 3 phasa. Ditinjau dari tipe rotor yang dipakai, motor tipe ini dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu :
1.         Motor dengan rotor lilit
2.         Motor dengan rotor sangkar tupai
3.         Motor kolektor
Sebagai alat penggerak, motor-motor listips lebih unggul daripada alat-alat penggerak tipe lain, sebab motor-motor listips bisa dikonstruksi sesuai dengan keperluan-keperluan dan karakteristik-karakteristik penggerakan, antara lain :
1.         Bisa dibangun dalam beberapa ukuran tenaga
2.         Mempunyai batas-batas kecepatan (speed range) yang luas
3.         Pelayanan operasi mudah, dan pemeliharaannya sederhana
4.         Bisa dikendslikan dengan cara manual, alias dengan cara otomatis dan bahkan kalau diharapkan bisa dilayani dari jarak jauh (remote control). Pemakaian motor listips sebagai alat penggerak memungkinkan diperbuat dengan cara otomatis, jadi bisa menekan anggaran tenaga kerja.
Setiap motor listips, telah mempunyai klasifikasi tertentu, sesuai dengan maksud pemakaiannya sebagai alat penggerak sesuai dengan keperluannya. Klasifikasi tiap motor bisa diketahui dari data yang tertera pada name plate yang terpasang pada motor tersebut.

10.      Push button

Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berkegunaaan untuk menghubungkan alias memutuskan ajaran arus listips dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar bakal bekerja sebagai device penghubung alias pemutus ajaran arus listips saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar bakal kembali pada kondisi normal.

11.     Lampu Indikator

Lampu Indikator berkegunaaan sebagai penanda untuk mengenal apakah rangkaian bekerja dengan normal, bisa juga sebagai tanda peringatan bahwa terjadi sesuatu pada rangkaian panel listips.

04 October 2017

Pengertian Power Supply dan Cara Kerjanya

 
Pengertian power supply adalah sebuah komponen perangkat keras atau hardware elektronika yang memiliki fungsi sebagai supplier dari arus listrik. Power supply merupakan bahasa inggris, sedangkan dalam bahasa indonesia power supply biasa disebut dengan Catu Daya.

Tampilan power supply atau catu daya ini dari luar memang hanya seperti kotak besi biasa, namun di dalamnya terdapat banyak komponen yang saling terhubung untuk menjalankan tugasnya tersebut.

Perbedaan

 

Power supply dibedakan ke dalam dua jenis jika didasarkan pada rancangan yang menyusunnya. Yang pertama ialah Internal Power Supply atau Catu Daya Internal. Internal Power Supply ini merupakan komponen yang memang dibuat secara terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contoh dari Internal Power Supply ini adalah amplifier, televisi, DVD player yang memang catu dayanya menjadi satu dengan motherboard di dalam satu wadah produk tersebut. 

Sedangkan yang kedua adalah External Power Supply atau dalam bahasa indonesia kita bisa menyebutnya sebagai Catu Daya Eksternal. External Power Supply ini sendiri merupakan sebuah komponen yang dibuat secara terpisah dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contoh nyata dari aplikasi penggunaan External Power Supply ini adalah charger laptop serta charger HP.

Cara kerja

Power supply bekerja dengan cara mengubah tegangan yang tadinya merupakan tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current). Arus AC sendiri merupakan arus listrik yang memiliki besar serta arah arus yang berubah-ubah secara bolak balik, sedangkan arus DC merupakan arus yang memiliki arus listrik yang mengalir tapa berubah seiring dengan berjalannya waktu.


Cara kerja power supply adalah sebagai berikut. Arus listrik yang dimiliki PLN yang bersifat AC masuk ke power supply kemudian di komponen ini tegangannya di ubah menjadi arus listrik DC untuk kemudian dialirkan ke komponen lain di dalam power supply yang membutuhkan. Proses pengubahan tegangan itu dilakukan karena hardware yang tersedia pada umumya seperti hardware komputer atau sejenisnya hanya bisa bekerja dengan menggunakan arus DC. Jika diibaratkan sistem kerja yang ada pada manusia, maka power supply ini seperti jantung yang menjadi organ utama yang memompa listrik ke seluruh sistem.

Konektor

Untuk dapat melakukan supply arus listrik ke dalam komponen lain yang membutuhkan listrik, power supply menggunakan konektor sebagai jembatan penghubung untuk menyalurkannya. Konektor pada power supply terdiri dari berbagai jenis yang menyesuaikan dengan perangkat keras yang akan disupply dengan aliran listrik. Untuk memahami pengertian power supply dari jenis-jenis dari setiap kompnen adalah sebagai berikut :


- Konektor 20 PIN dan 24 PIN ATX Motherboard yang digunakan untuk menghubungkan power supply dengan motherboard untuk mengalirkan daya kesana.
- Konektor 4 PIN dan 8 PIN yang umumnya dipakai untuk menyupply daya secara khusus terhadap prosesor.
- 6 PIN AUX - Power kabel yang digunakan untuk komponen VGA Card berjenis PCIe karena komponen ini membutuhkan daya yang lebih besar untuk beroperasi.
- Konektor 4 PIN Peripheral yang digunakan sebagai penghubung ke komponen seperti kipas angin, HD, dan sebagainya.
- Floopy Disk - Power kabel untuk menyupply daya ke floopy disk.
- SATA - Power Kabel untuk menyupply daya ke komponen yang port-nya berjenis SATA seperti CD-Room SATA atau Hard-Disk SATA.

Demikian pengertian power supply serta beberapa penjelasan dari komponen serta cara kerjanya. Harapannya dengan membaca artikel ini anda dapat memahami penggunaan power supply serta bagaimana cara kerjanya.

15 December 2015

Mengenal Prinsip dasar kerja pixel plasma dan Driver panel Plasma

 
http://teknisi-elektro.blogspot.co.id/2015/12/mengenal-prinsip-dasar-kerja-pixel.html
Prinsip dasar kerja pixel plasma dan Driver panel Plasma - LCD merupakan komponen pasif. Artinya LCD sebagai pembentuk gambar tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Diperlukan cahaya dari belakang layar LCD yang biasa dinamakan Backlight agar gambar dapat terlihat. Backlight LCD model lama menggunakan sejenis lampu mirip lampu TL, sedangkan model-model baru sudah menggunakan sejenis lampu LED yang lebih irit dalam penggunaan daya listrik

Prinsip dasar kerja pixel plasma


Berbeda dengan LCD, maka PDP (Plasma Display Panel) merupakan komponen aktif. Artinya setiap pixel yang membentuk gambar menyala sendiri-sendiri seperti halnya lampu neon sehingga kita bisa melihat gambar. Layar PDP terdiri dari ratusan ribu atau bahkan jutaan pixel-pixel kecil yang disusun seperti halnya phospor RGB pada layar CRT, dimana penyalaannya masing-masing dapat diatur sendiri-sendiri.

Prinsip kerja pixel plasma secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
clip_image002
1.Gambar diatas merupakan penampang dari samping dari sebuah pixel plasma. Pixel plasma merupakan lapisan kaca dimana pada bagaian depan terdapat dua buah lapisan jalur elektrode yang tembus pandang serta sebuah elektrode pada bagian belakang.

clip_image004
2.Pixel-pixel pada bagian belakang diberi lapisan phospor dengan warna RGB dan disusun seperti halnya phospor RGB pada layar CRT.
 
clip_image006
3.Selanjutnya setiap pixel dibuat vacum dan kemudian diisi dengan sejenis gas yang merupakan campuran gas Ne + Xe (neon + xenon).
 
clip_image008
4. Suatu tegangan diberikan antara elektrode yang terdapat pada bagian depan, sehingga menimbulkan medan listrik.
 
clip_image010
5.Jika suatu tegangan diberikan pada elektrode yang terdapat dibelakang, maka gas akan mendapatkan suatu energi, sehingga gas didalamnya akan berubah bentuk menjadi gas yang dinamakan “plasma”.
 
clip_image012
6. Perubahan gas menjadi plasma menghasilkan sinar ultraviolet.
 
clip_image014
7.Sinar ultraviolet menyebabkan phospor berpendar dan mengeluarkan sinar ke depan.
·
 
  • Proses no.4 hingga no.7 tersebut diatas dilakukan secara berulang-ulang, tergantung dari gambar yang ditampilkan.
  • Elektrode yang terdapat pada bagian depan dinamakan elektrode X (common & sustain elektrode) dan elektrode Y (scan dan sustain elektrode).
  • Elektrode yang terdapat dibagian belakang dinamakan elektrode Adress.
  • Elektrode-elektrode pada seluruh layar PDP dapat digambarkan seperti susunan dibawah ini.
clip_image016


PDP driver


Untuk mendrive panel LCD kita mengenal :
  • T Con (timing control) board
  • Lampu backlight dan Backlight Inverter board
 
Sedang untuk mendrive panel Plasma dibutuhkan lebih banyak bagian, yaitu
  • X Main Board, merupakan pembangkitkan pulsa-pulsa untuk elektrode X dari sinyal timing kontrol X yang berasal dari bagian Logic Main Board dengan cara menswitch on-off beberapa power FET.
  • Y Main Board, sebagai pembangkitkan pulsa-pulsa untuk elektrode Y dari sinyal Y timing kontrol yang diterima dari bagian Logic Board dengan cara menswitch on-off beberapa power FET.
  • Y Buffer atau Scan Buffer (Upper + Lower), merupakan board yang berisi beberapa buah Scan IC sebagai penghubung pulsa-pulsa Y ke panel PDP
  • Logic Main Board, merupakan pemroses data gambar digital dengan membangkitkan sinyal timing kontrol X dan Y. Board ini fungsinya mirip dengan T.Con pada LCD.
  • Logic Buffer Board, untuk mentransfer data ke Addrees elektrode-elektrode PDP melaui COF (Chip On Flexible) atau TCP (Tape carrier Package) yang menggunakan Drive Data IC
Prinsip dasar kerja pixel plasma dan Driver panel Plasma
clip_image004
Contoh gambar COF atau TCP yang digunakan Samsung atau Philips

image
Blok diagram hubungan eletode-elektrode X, Y, dan Address line
 
Bahan Samsung – Philips training manual

Sumber : http://marsonotv.blogspot.co.id/2012/05/belajar-plasma-display-part1-prinsip.html 

01 September 2015

Mengenali parameter diode recovery time

 
Mengenali parameter diode recovery time
Mengenali parameter diode recovery time  -  Bagi calon teknisi yang lagi belajar dan belum berpengalaman, umumnya mereka mengenali hanya 2 macam parameter sebuah diode, yaitu :
  • Tegangan kerja maksimum (saat mendapat tegangan bias mundur – atau saat tidak menghantar – atau saat “off”)
  • Arus kerja maksimum (saat mendapat tegangan bias maju – atau saat menghantar – atau saat “on”)
Pengalaman serupa juga kami alami beberapa puluh tahun yang lalu ketika SMPS baru kali pertama diperkenalkan pada pesawat televisi. Ketika ada diode tegangan B+ yang rusak.  Dan kemudian kami ganti dengan diode dari luaran (maksud kami dari diode yang dijual ditoko, bukan dari service resmi) ternyata diode panas dan sebentar saja rusak. Kami berpikir bahwa diode pengganti tegangan atau arusnya kurang besar. Kemudian setelah diganti dengan yang lebih besar, ternyata hasilnya tetap sama saja rusak. Achirnya kami order diode dengan nomor part yang sama, dan ketika part datang dan dipasang hasilnya langsung beres.

Lalu mengapa diode yang dibeli dipasaran tersebut panas dan rusak?
Sebenarnya masih banyak lagi parameter lain yang dimiliki sebuah diode. Salah satunya lagi yang perlu dipahami eleh teknisi adalah yang dinamakan “diode recovery time”.


Diode umum yang digunakan untuk penyearah pada sirkit power suply 50Hz, saat mendapat tegangan bias maju diode akan menghantar (“on”). Kemudian jika tegangan bias berubah terbalik maka diode berubah menjadi tidak menghantar (“off”). Jika diode tersebut kemudian dipasang pada tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Maka saat diberi tegangan bias maju diode akan menghantar (“on”) seperti biasa. Tetapi saat tegangan bias berubah terbalik, ternyata diode tidak langsung mampu berubah menjadi “off” secara cepat. Ada kelambatan waktu sebentar untuk “off” sehingga ketika tegangan bias berbalik “off” masih ada sedikit arus bocor balik. Jika frekwensi ac makin diperbesar ternyata arus bocor balik makin besar pula. Arus balik bocor inilah yang menyebabkan diode menjadi panas. 


Diode recovery time adalah merupakan parameter sebuah diode yang menunjukkan” waktu” yang diperlukan untuk berubah dari posisi “on” ke posisi “off”. Makin kecil nilai recovery time makin bagus digunakan pada frekwensi tinggi.


Berdasarkan parameter diode recovery time, maka jenis diode digolongkan menjadi :

  • Diode umum, untuk penyearah tegangan AC
  • Diode Fast Recovery, digunakan pada sirkit flyback dan SMPS dengan frekwensi sekitar 35 Khz
  • Diode Super Fast recovery, digunakan pada sirkit SMPS dengan frekwensi sekitar 70 hingga 80 Khz.

Tips mencari persamaan diode

Kalau kita tidak bisa mendapatkan diode dengan nomor part yang sama, maka kami biasanya akan ganti dengan nomor part lain. Diode akan kami ganti dengan diode yang digunakan pada lokasi yang sama. Misalnya diode B+ pada televisi model-A rusak, maka akan kami ganti dengan diode B+ yang digunakan oleh televisi B atau C.

Sumber : http://marsonotv.blogspot.com/2010/06/memahami-parameter-diode-recovery-time.html