Showing posts with label SERVIS TELEVISI. Show all posts
Showing posts with label SERVIS TELEVISI. Show all posts

20 July 2017

Servis TV SANYO Flyback Bocor

Kali ini saya mendapat servisan TV sanyo ukuran 14 inci dengan gejala mati total, lampu indikator standbay menyala berkedip-kedip.

Pertama yang saya cek adalah demper horizontal yang ternyata short. Kemudian coba saya ganti dengan demper normal, alhasil TV pun menyala normal.  Namun beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan kecil di bagian badan flyback, TV pun saya matikan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah terutama demper horizontal.

Awalnya saya pikir flyback bocor pada bagian cop flyback, kemudian.
Saya mencopot demper horisontal lalu saya ukur b+115 vol terukur normal.
Kemungkinan besar ini bocor pada bagian badan flyback. Benar dugaan saya setelah saya coba nyalakan ternyata ada kebocoran terjadi pada bagian badan flyback dengan ditandai keluarnya percikan api di badan flyback.
Kerusakan flyback bocor pada bagian badan memang sangat sulit untuk diatasi, kecuali mengganti flyback tersebut. Meski seharusnya bisa di tambal menggunakan lem namun menurut pengalaman saya pribadi tindakan tersebut tidak awet. Oleh karena itu saya putuskan untuk menggantinya dengan flyback yang baru.

TV sanyo ukuran 14 inc ini menggunakan flyback dengan no seri
Bsc 26-2638s. Karena TV merek sanyo ini produk Jepang ternyata di kota saya kebetulan tidak ada yang jual. Setelah berkekeliling kota Temanggung tidak juga mendapatkan no seri yang persis, saya memutuskan untuk mencari persamaan flyback Bsc 26-2638s persisnya urutan kaki pin sbb:


H..b+..lowb..video..afc….nc..abl..nc…heat…gnd

Setelah searching di google saya mendapatkan beberapa seri yang sama yaitu;

L40b15300,L40b17100,jf0501-32611,jf0501-32639,.

No seri tersebut merupakan flyback TV sanyo ukuran 21inc. Setelah saya mendapatkan dari salah satu no seri di atas kemudian saya coba pasangkan. Sebelumnya belum pernah memasang flyback beda seri tanpa ragu saya mencoba eksperimen ini. Alhamdulillah TV pun mau bekerja dengan flyback untuk ukuran 21 inci. Ini menjadi pengalaman baru buat saya sendiri.
Namun tidak semulus itu penggantian flyback dengan no seri berbeda, TV bisa bekerja namun layar samping dan atas bawah menyempit. Masalah kurang lebar saya atasi dengan menu servis dengan cara menekan tombol menu pada remot dan tombol volume up pada TV secara bersamaan. Karena yang bisa diadjust hanya bagian atas bawah maka saya harus mengubah menyeting lebar samping kiri kanan secara manual. Yaitu dengan cara mengubah nilai capasitor pump horizontal berukuran 474n saya seri dengan c ukuran 394 alhasil layarpun lebar normal.
Kesimpulan dari pengalaman saya diatas adalah:

Penggantian flyback dengan seri berbeda urutan kaki sama bisa bekerja normal namun, belum tentu tampilan layar normal. 

Demikian sharing saya menangani TV sanyo dengan kerusakan flyback bocor. Semoga bisa menjadi refrensi sobat sekalian.

07 May 2017

Cara Membuang Sisa Tegangan yang Masih Tersimpan di Mesin TV

Cara membuang sisa muatan tegangan tinggi - karena ada yang bertanya bagaimana cara aman membuang muatan tegangan tinggi yang masih tersimpan di dalam mesin TV, meski TV dalam keadaan mati. Saya harap postingan kali ini dapat menjawab pertanyaan tersebut, sehingga sobat yang bertanya memahami bagaimana caranya dan tidak khawatir / ragu lagi membuang muatan tegangan tinggi.

Perlu sobat ketahui bahwa komponen yang masih menyimpan tegangan meski TV sudah keadaan mati ialah ; elco 450 volt pada bagian regulator, elco 250 V pada bagian pemfilter tegangan 180V/tegangan RGB, B+115V penyuplay flybac, dan tabung anoda. Dengan begitu sobat sudah paham, mana yang biasanya masih menyimpan tegangan.
Berikut ini saya jelaskan bagaimana membuang muatan tegangan dengan aman. Ini yang biasanya saya lakukan ketika servis TV dan terbukti aman, sehingga sobat tak perlu ragu.

1). cara membuang muatan di elco 450V
Seperti yang saya jelaskan di atas bahwa, elco 450V berada pada bagian regulator memfilter tegangan dari dioda bridge 220v, menyetabilkan tegangan sekitar 300VDC. Elco ini masih menyimpan tegangan jika regulator mengalami masalah, misalnya ketika transistor demper regulator mati. Jika regulator normal maka elco ini tidak menyimpan tegangan secara penuh, meski TV dalam keadaan mati. Jadi, elco ini bisa menjadi pertanda baik dan tidaknya rangkaian regulator/AC-Matic. Apabila sobat menemui TV mati total maka berhati-hatilah karena bisa jadi elco ini masih menyimpan tegangan 300V. Oleh karena itu cek dulu menggunakan Volt Meter DC untuk lebih amanya. Kemudian setelah dicek  jika masih ada muatan maka, buang dulu muatanya dengan cara menggunakan solder atau carger HP,. Mengshortkan dengan cara, menempelkan streker solder ke kaki elco antara + dan -tersebut. Diamkan streker menempel di kaki komponen sampai tegangan benar-benar habis. Jika sudah coba ukur lagi pastikan elco tidak ada muatan lagi.

2). Membuang muatan tegangan pada elco 180V
Cara yang digunakan sama namun posisinya yang berbeda yaitu terletak di blog RGB. Ketika sobat menemui TV mati, jangan menyentuh blog RGB yang terletak di ujung tabung, sebelum sobat memastikan tegangan apakah masih ada atau tidak. Daripada sobat ragu lebih baik cek dulu menggunaka VDC. Cara membuang muatan sama dengan elco 450V, yaitu dengan menggunakan carger hp atau solder dengan menempelkan streker ke kedua kaki elco (+) dan (-). Sampai benar-benar habis. Cara ini juga berlaku pada elco B+115 V.

3). Cara membuang muatan tegangan tinggi pada flyback
Dan yang ketiga, membuang muatan pada flyback dilakukan ketika ingin mencopot cop flyback. Jadi, jika tidak mencopot cop maka hal ini tidak perlu dilakukan. Namun jika sobat misal mengganti flyback maka terlebih dahulu membuang muatan yang masih tersimpan di cop flyback untuk menghindari kesetrum sisa muatan yang masih tersimpan. Perlu sobat tahu bahwa yang menyimpan tegangan adalah tabung bukan copnya.

Membuang muatan yang ada di dalam cop flyback berbeda dengan membuang muatan elco. Kali ini lebih extrim karena mengshortkan anoda dengan ground tabung secara langsung, sehingga akan ada sedikit ledakan di dalam cop flyback. Caranya:

•Siapkan kabel tester.
•Tempelkan jack kabel tester ke ground tabung.
•Masukan ujung probe kabel soldir ke dalam cop Jika masih ada muatan di dalam cop flyback, maka akan terjadi sedikit ledakan, namun apabila tidak ada, pastikan jack kabel tester menempel pada bagian ground tabung.  
•Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut. 

Jauhkan tangan sobat dari ground tabung maupun pada mesin ketika sedeng melakukan pembuangan tegangan flyback
!  

Untuk memastikan muatan apakah masih ada atau tidak gunakan tespen ketika akan mengangkat cop. Lakukan dengan hati-hati!

Semoga artikel ini dapat menjawab keraguan sobat semua terutama untuk pemula di bidang servis TV CRT. Demikian tulisan cara membuang muatan sisa tegangan tinggi, saya sampaikan. Terimakasih,

14 April 2017

Menangani TV Polytron Layar Melengkung Bagian Samping Kiri dan Kanan

SOLDIRADEM BLOG - Kerusakan TV polytron layar melengkung pada bagian samping. Ini sering terjadi pada jenis TV Polytron ukuran 21 inci, jenis CRT flat/datar. Kebetulan sekali awal Bulan ini saya dapat servisan TV Polytron dengan tipe PS30UV25BA gejala tidak bisa start. Pada saat TV dinyalakan, nampak cahaya sebentar lalu kembali standbay atau bahasa kerennya protek. Protek berarti ada salah satu komponen yang tidak beres sehingga system proteksi bekerja.

Ketika TV jenis polytron protek maka yang terlintas pertamakali adalah blog bagian vertikal elco ukuran 1uf yang bermasalah. Kemudian setelah saya buka dan saya amati semua komponen dan solderan dalam keadaan baik-baik saja. Lalu saat itu langsung menuju ke bagian vertikal, menyoldiri kaki IC vertical dan mengganti komponen elco 1uf/50v. Kemudian TV saya nyalakan. TV menyala namun Ada masalah pada tampilan layar, yaitu layar melengkung pass bagian samping kiri dan kanan seperti bantal berdiri. Ow, ternyata system protek bekerja disebabkan oleh problem tampilan layar melengkung. Si canggih ini memang sakti dengan system proteksinya. Dapat memprotek setiap ada kerusakan.

Sebelumnya saya pernah menemui kerusakan layar lengkung samping. Pengalaman sebelumnya saya pakai pada kerusakan kali ini. Waktu itu saya mengganti komponen pada bagian horizontal driver yaitu transistor D313 dan elco berukuran 22uf50V. Kali ini saya mencoba dengan pengalaman saya yang dulu dengan mengecek transistor EW D313. Dan benar saja ternyata TR tersebut short, terjadi kebocoran antara kaki colektor dengan emitornya. Setelah mengganti transistor, saya menemukan kejanggalan pada elco berukuran 22uf50v yang melembung pada bagian bawah elco. Kemudian elco saya ganti dengan ukuran yang sama.

Setelah pengalaman saya yang dulu diterapkan pada masalah ini, alhasil TV menyala dengan normal.  Poblem layar melengkung samping sudah teratasi dengan mudahnya. Tidak ada permasalahan yang lain lagi. Tapi ternyata poblem belum selesai karena beberapa menit TV saya tes, layar kembali melengkung dan protek lagi. Ada apa gerangan?  Dulu aman-aman saja tapi sekarang ada tambahan apa lagi komponen yang mati.

Setelah pengecekan berlangsung selama beberapa jam saya menemukan lagi komponen yang mati yaitu sebuah dioda dengan urutan no 804 seri DMV1500. Pada awalnya saya cuma iseng mengganti dioada tersebut namun malah benar dioda tersebut koit. Karena saat saya cek dioda tersebut normal dan tidak ada sedikitpun ada tanda kebocoran. Kemudian saya kembali mengganti elco 1uf pada bagian blog vertikal karena biasanya saat sistem protek terjadi maka elco tersebut mati lagi meski kadang tidak demikian,  namun demi keawetan TV saya ganti lagi dengan yang baru.  Akhirnya TV normal sampai user mengambil TV polytron dengan senang hati.

Sampai sekarang TV masih hidup dengan normal dan tidak ada komplinan. Mudah-mudahan awet selamanya. Sampailah di akhir cerita saya hari ini semoga memberikan refrensi mengenai poblem TV polytron awalnya protek Dan ternyata protek disebabkan oleh blog bagian horizontal. Dengan gejala layar melengkung bagian samping.

Artikel tekait: TV politron mati standbay

05 April 2017

Masalah Warna TV CRT dan Cara Mengatasinya

SOLDIRADEM BLOG- Berikut ini ialah materi lanjutan tentang warna televisi yang bermasalah. Disini saya menuliskan terdapat tiga masalah. Ketiga masalah berikut merupakan kerusakan warna CRT yang di sebabkan komponen pendukung tabung. Untuk itu baca dulu mengenai komponen pendukung tabung di halaman lainya yang terdapat di blog ini. Disini

Penyebab permasalahan gangguan warna pada CRT saya bagi menjadi tiga bagian. Berikut ulasanya:

#1. Layar tidak Bisa Menampilkan Warna Hitam dan Putih

Gejalanya pada pesawat menerima signal hitam dan putih tidak dapat di tampilkan, tapi justru yang tampil warna kemerah-merahan atau kebiru-biruan atau warna lainya pada saat objek gambar sebenarnya hitam dan putih. Gejala ini di sebabkan karena adjusmen keseimbangan putih (whaite balance) yang tidak tepat.

Cara mengatasinya:

- Bila layar tampil warna kemerah-merahan, aturlah variable resistor pengatur bias warna pada video out (RGB OUT) ke kiri.

- Bila warna tampil kebiru-biruan aturlah vr pengatur bias warna biru ppada rgb out kekiri.

- Bila ternyata setelah mengatur VR tersebut kemudian layar tampil kekuning-kuningan maka berarti vr pebgatur bias biru perlu di tambah (putar ke kanan)  dan selanjutnya pengaturan vr bias RGB tersebut dapat di lakukan satu persatu sampai di dapat keseimbangan warna putih, buatlah raster menjadi satu garis horizontal dengan menggeser switch /saklar white balance (switch servis)  kemudian atur masing-masing VR pada RGB out sampai mendapatkan garis horisontal yang berwarna putih. 

#2. Gambar Warnanya Tidak Rata

Gejalanya pada saat tampilan gambar dengan warna polos misalnya warna langit atau rumput, terdapat warna liar disekitar layar.  Gejala seperti ini di sebabkan adanya pengaruh kemagnitan liar di sekitar layar televisi atau karena pengaturan ring purity yang kurang tepat. 

Cara mengatasinya:

- Gunakan kumparan degauss (degausing coil /demagnetizer) untuk membuang pengaruh kemagnetan liar tadi.

⇨Cara menggunakan kumparan degauss:

Dekatkan kumparan degauss sekitar 20-30 CM di depan tabung gambar (CRT)  kemudian hidupkan /tekan saklar kumparan degauss dan gerakan memutar sambil menjauhi CRT lalu matikan / lepas sklar degaus tadi dan lakukan secara berulang jika warna liar tadi belum hilang. Pastikan saat saklar degaus on, jarak antara degausing dengan CRT tidak boleh terlalu dekat karena dapat mempengaruhi masker tabung termagnetisasi sehingga warna liar tadi menjadi tambah lebar.

Jika kemagnitan warna bukan dari luar televisi berarti magnit berasal dari puritas warna yang terdapat di leher CRT. Cara mengatasi ialah dengan mengatur puritas warna sebagai berikut;
1). Amati dengan kaca pembesar posisi struktur balok-balok warna pada CRT yang akan di stel puritas warnanya.
2). Pilih salah satu saluran penerima pada kanal yang kosong (tidak menerima siaran)  untuk menghindarkan pangaruh nois atau signal pada gambar CRT. 

3). Kendurkanlah baut pengunci yoke defleksi dan rapatkan kedua ring priuritas warna hingga numpuk agar resultan medan magnet nya minimum.  

4). Geser kumparan defleksi kedepan sampai menyentuh leher kerucut CRT. 

5). Aturlah ring puritas warna yang menumpuk tadi dengan mnggeser perlahan-lahan untuk menampilkan sebuah warna primer dari penembak warna (elektron gun). 

6). Buatlah agar seluruh raster menyala dengan warna primer tersebut di atas, dengan menggeser yoke dfleksi ke belakang. 

7). Lakukan dengan cara yang sama pada langkah ke-5 dan ke-6  untuk menembak yang lain dan setelah selesai jangan lupa mengeraskan baud pengunci yoke.

Langkah kerja 1-7 di atas berlaku untuk tipe tabung gambar dengan sistem penembak in line.  Sedang untuk tabung delata ikuti langkah kerjanya sebagai berikut;:

Dari langkah kerja di atas kecuali langkah no 5 yang berbeda pad langkah ke lima buatalah bagian tengah raster menjadi merah dengan menyetel tankai ring kedua magnit puritas warna hingga membentuk sudut atau dengan memutar secara bersama-sama.

#3. Gambar Dengan Warna yang Berhimpit

Gejalanya bila penampilan wajah orang akan terlihat jelas pada sisi wajah terdapat garis warna yang bergeser sehingga penampilan gambar dengan warna yang tidak sempurna, hal ini di sebabkan karena penyetelan ring magnet Konvergen CRT tidak  tepat.

Cara mengatasinya

Dengan menggunakan ring magnet konvergen kembali dengan car sebagai berikut :

1). Gunakan pettern generator dengan output pola pagar silang (cross hatc) . Bila tidak pattern generator maka dapat mengambil waktu pada saat stasiun pemancar sedang menayangkan pola teknik menjelang siaran dimulai. 

2). Perhatikan bagian tengah raster, buatlah garis vertikal merah dan biru berpasangan dengan cara membentuk sudut pada ring konvergensi 4 kutub.

3). Buatlah garis-garis horizontal merah dan biru yang berpasangan dengan cara memutar dua buah kutub 4 dari ring konvergen secara bersama-sama. 

4). Perhatikan bagian tengah, buat garis-garis vetikal hijau dan magenta, berpasangan dengan cara menyetel kedua tingkai ring magnit kutub 4 hingga membentuk sudut. 

5). Buatlah garis-garis vertikal hijau dan magenta yang berpasangan dengan cara memutar dua buah magnit berkutub 6 secara bersama-sama.

6). Bila penyetelan telah selesai maka jangan lupa tetapkan yoke dengan pasak karetnya.

Ketiga permasalahan di atas merupakan gangguan pada warna CRT. Biasanya yang sering terjadi ialah gangguan yang no1 dan 2 karena no tiga jarang terjadi kecuali settingan dari pabrik telah terusik saat kita akan mengganti tabung CRT. Jadi saya menyarankan agar hati-hati saat mencopot cincin konvergen dan magnit puriti.

Demikianlah gangguan warna CRT yang dapat saya uraikan. Pasti masih banyak kekurangan dari tulisan saya ini. Semoga dapat di fahami sebagaimana mestinya. 


Artikel terkait; 6 penyebab kerusakan sistim warna secara umum


Gambar komponen pendukung tabung

04 April 2017

5 Kerusakan TV Cacat Layar Tampilan


SOLDIRADEM BLOG - Berikut merupakan kerusakan cacat pada layar tampil CRT. Di sini saya menuliskan beberapa kerusakan tampilan atau layar yang bermasalah beserta gejalanya. Artik

1. Gambar menyempit
Gejalanya gambar menyempit pada salah satu sisi atau kedua-duanya. Bahkan kadang-kadang gambar tidak fokus. Hal ini di sebabkan karena output horizontal rendah akibat dari rangkaian regulator b+ yang tidak normal atau adanya kerusakan pada rangkaian horizontal sehingga arus gigi gergaji pada kumparan defleksi horisontal tambah lemah.
Cara mengatasinya: 

Carilah pengatur VR yang berfungsi sebagai pengatur lebar H.wide kemian aturlah sampai kondisi layar kembali normal. Bila VR yang berfungsi sebagai H.Wide tidak ada maka langsung periksa saja rangkaian regulator, dan sesuaikan kondisi teganganya dengan refrensi tegangan pada skema service. Sekarang ini VR terdapat pada IC control. Untuk mengatur VR tersebut anda harus tau kode servis mode pada jenis televisi yang ada. Anda bisa mencari di Google tentang kode tvervis mode pada berbagai merek televisi.

2. Gambar Melebar ke Samping 

Gejalanya melebar sehingga tidak syncron dan gambar terpotong. Ini di sebabkan karena amplitudo horizontal terlalu besar. Atau tegangan output dari regulator over tegangan.
Cara mengatasinya
Carilah vr atau L yang berfungsi sebagai hor.wide kemudian aturlah dengan perlahan-lahan sampai kondisi layar menjadi normal. Bila hal ini tidak dapat mengatasi maka periksalah output regulator, coba lah vr pengatur tegangan output di atur sampai kondisi tegangan  output menjadi normal atau gambar jadi normal kembali. Bila tegangan regulator sudah normal, lanjutkan periksa tegangan anoda crt . bila tegangan anoda ini terlalu rendah periksalah penyearah tegangan tinggi.

3. Layar TV Menyempit Bagian Atas dan Bagian Bawah

Gejala raster tidak penuh pada bagian atas dan bawah, hal ini di sebabkan karena menurunya amplitudo gelombang gigi gergaji pada kumparan defleksi vertikal. Menurunya tegangan gigi gergaji ini disebabkan karena penguat akhir bagian vertikal lemah /penguatan kurang.
Cara mengatasi
Carilah vr yang berfungsi sebagai V SIZE, V. Amp, V.High dan kemudian coba atur perlahan-lahan sampai kondisi raster menjadi penuh dan normal kembali.  Bila pengaturan tidak dapat di lakukan pengecekan komponen pendukung rangkaian vertikal amplifier atau dapat juga karena transistor nya itu sendiri lemah. 
Gunakan oscilacope untuk melacak gelombang gigi gergaji mulai dari V. Driver sampai vertikal Ampli apakah penguatanya normal atau tidak, bila tidak maka periksa tegangan bias transiator bagian penguat vertikal dengan multi tester .bagian rangkaian vertikal push-pull.

4. Penyusutan Layar Bagian Atas dan Bagian Bawah

Gejalanya pada bagian atas layar raster berkurang.  Hal ini di sebabkan karena lineritas gelombang gigi gergaji dari vertikal output jelek.
Cara mengatasinya: 
Coba atur yang VR yang bwrfungsi sebagai pengatur linieritas vertikal. Bila hal ini tidak dapat mengatasi coba gunakanlah oscilacope untuk melihat bentuk gelombang gigi gergaji nya apakah cacat atau tidak.
Bila terjadi cacat pada gelombang gigi gergaji maka cobalah peruksa kapasitor-kapasitor pendukung pada ic vertikal.


5. Gambar memanjang arah vertikal

Gejalanya gambar orang kepalanya menjadi panjang.
Cara mengatasinya :
Carilah VR yang berfungsi sebagai V. Amp,  V. Size, V. High dan aturlah perlahan-lahan sambil perhatikan apakah terjadi perubahan pada layar atau tidak. Bila tidak maka periksalah tegangan bias pada penguat vertikal.  Karena dengan memanjang nya gambar arah vertikal itu berarti amplitudo gelombang gigi gergaji terlalu besar sehingga kekuatan medan magnet yang di hasilkan pada kumparan defleksi terlalu kuat maka akibat nya penarikan elektron ke arah vertikal terlalu kuat. Untuk itu usahakan agar penguat vertikal dapat di turunkan yaitu dengan cara mengatur tegangan bias pada penguat akhir vertikal sampai output normal. Pengaturan tegangan bias dapat di lakukan dengan cara mengganti tahanan bias basis transistor untuk mengatur penguatan.

Untuk TV sekarang ini pengaturan adjusmen ukuran layar dapat di lakukan melalui service mode yang terdapat pada masing-masing jenis dan merek televisi itu sendiri. Carilah kode sermod tersembunyi yang biasanya menggunakan kode-kode tertentu untuk membuka sermod tersebut. Kita bisa meminta tolong mesin search google untuk mencari informasi tentang bagaimana membuka sermod tersembunyi pada masing-masing merek TV dan jenisnya.
Demikian informasi yang dapat membantu para pemula untuk menganalisis kerusakan dan mengatasinya. Semoga dapat membantu! 

03 April 2017

Pengalaman Jadul Membuka TV Pertama Kali


SOLDIRADEM BLOG⇨ Sekarang saya ingin cerita sedikit pengalaman pertama kali membuka pesawat televisi yang saya rasa konyol, pada saat pasien pertama saya datang "hehehe". Pada saat itu saya merasakan ketakutan yang sangat mendalam. Perasaan takut menyelimuti karena bayangan bahaya tersengat listrik. Katanya di dalam sebuah televisi CRT masih terdapat arus yang masih tersimpan meski TV dalam keadaan mati.

Ketakutan saya masih menyelimuti, yang pada akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka casing televisi tersebut. Pada waktu itu jika tidak salah merek tv nya Giatek, dengan keluhan layar CRT redup meski screen sudah maksimum, malah blanking. Lalu saya teringat oleh guru saya bahwa CRT redup meski screen sudah maksimum ,permasalahan ini di sebabkan oleh tabung gambar yang sudah rusak/heter lemah.


Saya mencoba menyalakan televisi tersebut dengan perasaan penuh was-was. Sekejap saya terkaget minta ampun ,nampak ada percikan api dari dalam yoke dan cop flyback memancarkan listrik seperti kilat. Di situ langsung deh saya lari mencabut streker.

Setelah kejadian itu saya belum berani lagi menyalakan dan mengoprek televisi tersebut sampai beberapa hari. Sambil baca refrensi yang ada di google ,tentang apa yang harus dioprek ketika TV ada pancaran listrik yang ada di tabung keluar dari cop flyback . Pada akhirnya datang kawan saya yang memang sudah senior menangani masalah kerusakan televisi. Dia menyarankan agar mengganti cop flyback nya terlebih dahulu. Tapi sebelum itu dia menyuruh saya agar meng short kan flybacknya terlebih dahulu ,dengan cara menghubung singkat kan antara ground dan yang ada di dalam cop sebelum mencopot cop dari lubang anoda. Sebetulnya cop yang bocor sudah tidak menyimpan strum lagi,karena waktu itu tidak ada reaksi pada saat saya menghubungsingkatkan kedua nya. Memang sih tidak menyimpan ,tapi cop itu slalu menakutiku "hahaha".


Setelah penggantian cop flyback kini saatnya saya mengoprek bagian mesin.  Perasaan takut masih menyelimuti ke khawatir an akan kerusakan yang lebih parah lagi, karena tv tersebut dalam keadaan hidup. Kalau tambah mati gimana? Begitu tanya dalam hati saya. Pertama saya mengecek tegangan heater dengan ac meter. Di dapat tegangan sekitar 5 volt AC. Menurut teori yang saya baca bahwa tegangan heater sekitar 5volt ac. Lalu mengukur b+115volt DC yang terukur hanya 110 volt,ini masih bisa di toleransi pada tv 14 inc. Lalu tegangan 180 volt ,saya dapati 169 volt. Dan juga masih bisa di toleransi. Saya juga mengukur tegangan abl masih normal. Pada saat itu saya langsung memfonis tabung gambar sudah rusak.

Teman yang senior menyarankan agar menaikan tegangan heater karena tabung pada bagian heaternya sudah lemah. Dia menyuruh saya agar melilit kan kabel di farrit blyback searah jarum jam sekitar tiga lilitan. Terukur ada 6,7 volt. Sudah sekitar segitu saja gambarnya audah lumayan bagus kok.
Dan kisah ini berakhir dengan selamat dan happy ending. Karena waktu itu saya mendapat komisi untuk sesuatu yang saya pelajari selama ini pertama kalinya. Disinilah semangat saya ingin terus maju menjadi teknisi elektronik. Ternyata menservis elektronik penuh dengan tantangan dan kepuasan ketika barang yang kita kerjakan beres. Rasanya ingin terus menservis. 
Dan kini saya terus melangkah maju demi menyambut masa depan yang masih menanti. Elektronik setiap waktu akan terus berkembang. Maka saya terus update mengenal perkembangan dengan mengikuti forum-forum yang ada di media sosial,atau berbagi pengalaman dengan teknisi lain yang ada di sekitarinilahh saya.
Mudah-mudahan kisah saya ini menginspirasi untuk anda semua yang mungkin masih mulai mempelajari tentang servis elektronik. Jangan mudah menyerah, karena jika kamu menyerah kamu akan ketinggalan jauh.